Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Mengembangkan Potensi Anak dengan Stimulasi yang Maksimal dan Kecukupan Nutrisi

| on
Rabu, April 05, 2017

Mempersiapkan generasi yang bergizi baik untuk menjadi pribadi yang mampu bersaing di masa depan nanti, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membantu generasi muda ini untuk selalu makan makanan yang bergizi ditambah dengan pemberian stimulus yang maksimal.

Untuk menghadapi tantangan yang jelas tidak mudah itu, Dancow selaku salah satu produsen susu pertumbuhan di Indonesia, menyadari betul tantangan ini. Oleh karenanya, Dancow memberikan inovasi terbaru dengan menyuguhkan nilai tambah dalam produk terbarunya, yaitu penambahan Lactobacillus Rhamnosus menjadi 3x lebih banyak untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Berlokasi di atrium Royal Plaza Surabaya telah diadakan peluncuran produk terbaru dari Dancow, yaitu Dancow Advanced Excelnutri+ yang diperuntukkan untuk anak-anak diatas usia 1 tahun. Acara yang diadakan dua hari yaitu tanggal 1 dan 2 April 2017 ini, memiliki konsep yang berbeda dari acara-acara yang pernah diselenggarakan Dancow sebelumnya, tetapi tetap memegang konsep untuk selalu membantu mengeksplorasi kemampuan anak.


TALK SHOW TUMBUH KEMBANG ANAK

Salah satu pemateri adalah Ratih Ibrahim, yang berlatar belakang sebagai seorang psikolog. Menurut Ratih yang baru memiliki anak setelah 10 tahun pernikahan, anak itu adalah berkat namun menjadi sebuah amanah untuk orang tuanya. Amanah di sini diartikan sebagai sebuah konsekuensi pada pilihan yang memiliki tanggung jawab seumur hidup bagi orang tua. Itulah mengapa, memiliki anak tidaklah bisa seenaknya sendiri ketika mengasuhnya.

Ada tiga modal bekal untuk melindungi anak ketika mereka tumbuh dan berkembang, yaitu cinta dari ayah bunda, stimulasi yang maksimal dan kecukupan nutrisi. 

Eksplorasi merupakan bagian dari stimulasi untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki si kecil. Ratih menjelaskan, silakan orang tua memberikan ruang sebesar-besarnya untuk si kecil mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Orang tua hanya perlu memastikan bahwa lingkungan itu aman supaya si kecil terlindungi.

Para pemateri

Alurnya begini :
Ketika si kecil berekplorasi → maka si kecil akan belajar → si kecil tumbuh menjadi pribadi yang utuh.

Ketika si kecil belajar → maka potensi-potensi si kecil akan terbuka → si kecil akan menjadi pribadi yang sehat, mandiri dan ceria.
.
.
Saat sesi pertanyaan, ada dua pertanyaan yang menarik. Sekalian saya sertakan pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh Ratih ya.

Pertanyaan : 
Lingkungan sekitar saya tidak baik dari segi moral, jadi saya agak-agak takut melepas anak saya bermain di luar. Apakah tepat ketika anak saya bermain terus di rumah dengan saya?

Jawab : 
Biarkan si kecil bermain di luar dan mengeksplorasi lingkungannya. Supaya si kecil kelak tetap memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dan tidak pribadi yang cupu. Kalau memang si kecil salah, beri intrupsi segera. Segera beri tahu kepada si kecil bahwa apa yang dia lakukan atau dia ucapkan itu salah, dan beri tahu bagaimana yang betul.


Pertanyaan :
Bagaimana cara kita untuk membantu si kecil mengeksplorasi dunianya ketika kita tinggal di perumahan padat penduduk atau di apartemen?

Jawab :
Untuk membantu si kecil mengeksplorasi dunianya, bijaklah saat memilih tempat tinggal atau apartemen dengan cara mencari lokasi yang ramah anak. Pilihlah apartemen yang memiliki area bermain untuk si kecil, atau perumahan yang di dalamnya ada tempat bermain. Ajaklah sesering mungkin si kecil untuk main di taman kota dan di area permainan yang membuat si kecil sering bertemu dengan orang lain.


EXPLORE YOUR WORLD

Area eksplorasi kali ini dinamakan Explore Your World yang mana ada beberapa area bermain untuk anak-anak, yang tentunya untuk meningkatkan beberapa kemampuan anak seperti kemampuan motorik kasar, motorik halus dan kemampuan untuk bersosialisasi. Untuk acara ini, tagline yang dibawa adalah 'IYA BOLEH', dengan maksud bahwa si kecil dibebaskan untuk mengeksplorasi dunianya oleh ayah bundanya, namun tetap masih dalam pengawasan. 

Pada acara peluncuran produk ini, terselenggara pula press release bersama rekan-rekan media dan blogger, juga talk show untuk ibu-ibu yang ingin membantu anak-anaknya menjadi manusia bergizi baik. Acara yang dimulai sejak mall buka ini, terbilang ramai dengan pengunjung yang antusias dengan acaranya. Acara talk show saja, kursinya penuh dengan ibu-ibu yang melek gizi dan banyak pertanyaan yang terlontar untuk pemateri. Begitu pula untuk area eksplorasi, riuhnya anak-anak nggak tertahankan. Untungnya, penjaga di tiap area dengan sigap dan tegas memberikan jarak waktu untuk tiap anak bermain supaya antrian tidak terlalu panjang.



Arya paling suka bermain di area Play Park dan Smart City. Di Play Park, tanpa saya suruh Arya sudah mengeksplorasi permainan-permainan yang disediakan, seperti permainan panjat gelantung, trampolin, prosotan dan mandi bola. Biasanya, dia paling ogah kalau diajak main panjat gelantung, tapi entah mengapa ketika itu dia bersemangat sekali. Mungkin karena banyak sekali anak yang bermain di sana dengan riuhnya, jadi nggak ada rasa takut. Saya, tinggal mengawasi saja dari jauh sambil mengambil beberapa foto aktifitas di sana. Kalau di Smart City, jangan ditanya, betah banget Arya main di sini. Arya yang suka sekali main brick, dipertemukan dengan banyak sekali kepingan brick, mungkin tampak seperti surga bagi dia. Sudah banyak bentuk yang dia buat, entah sendirian, entah bersama anak-anak yang ada di sana. Dari jauh saya perhatikan ketika dia berbicara dengan anak lain saat menyusun brick atau saat meminjam brick yang dipegang anak lain.


.

Ketika si kecil mengeksplorasi dunianya dan potensi-potensi si anak tergali dengan baik, tentunya kita sebagai orang tuanya juga ikut bahagia bukan? Saya saja tersenyum bahagia lho ketika Arya bercerita dia lompat-lompat di trampolin. Atau ketika dia berkata bahwa dia harus antri dulu untuk main prosotan karena ramai. Bahkan saya bangga lho ketika Arya bercerita dia bermain brick dengan anak lain dan menyebut anak itu dengan sebutan ‘temanku’. 

Iya, pengalaman-pengalaman si kecil seperti ini, nggak bisa diperoleh jika si kecil dibatasi ruang geraknya. Ayo Ayah Bunda, katakan ‘IYA BOLEH’ ketika si kecil ingin bermain dan mengeksplorasi lingkungannya.
11 komentar on "Mengembangkan Potensi Anak dengan Stimulasi yang Maksimal dan Kecukupan Nutrisi"
  1. Cara mendidik anak dari hari ke hari semakin berkembang ya, mbak. Kalo dulu sih saya sering dilarang2 sama orangtua, takut apalah nanti gimana lah. Wah jadi kepengin segera punya anak #eh :D

    BalasHapus
  2. Kadang emang keinginan buat menghindarkan anak dari lingkungan kurang memadai suka bikin pusing ya, mba. Terlalu dikekang kasian, diizinin suka takut gimana-gimana. Serba salah hehe

    BalasHapus
  3. Mas Arya keren banget berani main sama temen baru. Hebat.

    BalasHapus
  4. Senangnya Arya dapet temen baru juga ya..

    BalasHapus
  5. Bagus acaranya,nambah ilmu dan pengetahuan. Asik juga ada tempat bermainnya.puas banget pastinya jagolang...

    BalasHapus
  6. Seneng banget kalau melihat anak-anak ceria saat berksplorasi trus orang tua juga ikut terlibat :)

    BalasHapus
  7. Iya boleh.
    Aku tuh jarang banget nemu orang tua yang bilang kata-kata kaya gini.

    Kebanyakan ngomel tentang bahaya dan laun-lain.

    Suka sedih liat anak yang diginiin. Scara ga langsung, anakku juga jadi takut.

    Harusnya diarahkan, diberi contoh yaa..gak boleh kalau begini dan begitu.
    Jangan lupa berdoa sebelum memulai sesuatu.

    In syaa allah aman.

    Acara kece ini gak ada di Bandung, Ri..?

    Itu Royal, mall terpadat sepanjang sejarah.
    Huaahaa..deket sama rumah ibu.

    Mampir, Ri..

    BalasHapus
  8. Asyiknya bermain di ajang Explore Your World-nya Dancow. Alhamdulillah, anak-anakku sempat merasakannya saat diadakan di Makassar.

    BalasHapus
  9. setuju mb. dulu saya juga sedikit khawatir melepas anak pertama bermain sendiri tanpa didampingi, tapi anak kedua lebih longgar, dia bebas bermain. gak seperti kakaknya yg hampir selalu saya pantau. kini, si adik lebih mudah bersosialisasi dibanding kakaknya.

    BalasHapus
  10. Saya sedang menunggu acara ini di Semarang agustus nanti pasti anak saya senang

    BalasHapus
  11. Makasih ya mba...Noted deh buat aku ini.. cinta dari ayah bunda, stimulasi yang maksimal dan kecukupan nutrisi.
    Anak2 pasti seneng yaa ikut acara inii

    BalasHapus

Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^

Custom Post Signature

Custom Post  Signature