Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Herborist Body Lotion yang Mengandung Zaitun untuk Melembabkan Kulit

| on
Selasa, Desember 25, 2018
herborist-body-lotion-zaitun-melembabkan-kulit-1
Sama nggak sih kalian dengan saya, yang jengkel banget dengan kulit kaki yang keringnya ampun-ampunan? Kalau saya, jengkel banget. Apalagi ketika lihat tumit kaki ini mulai pecah-pecah. Awalnya hanya sedikit, saya biarkan saja. Lama-lama kok makin melebar dan makin bikin nggak nyaman.

Target Blogging di Tahun 2019 [Day 30]

| on
Rabu, Desember 19, 2018
Menulis blog sebenarnya mudah. Yang sulit itu adalah konsisten untuk mau menulis. Itu yang selalu saya bilang ke siswa saya ketika mereka meminta saya khusus untuk mengajari mereka caranya ngeblog atau ketika saya memberikan materi di kelas yang berhubungan dengan bakat, minat dan kemampuan.

Hadiah 100 Juta Untuk Apa? [Day 29]

| on
Selasa, Desember 18, 2018
Saat saya masih SMA dulu, ada seorang guru baru dari Bali dan jadi orang yang paling dicari oleh para siswa perempuan. Bukan karena parasnya yang ganteng (dia sudah menikah dan sudah punya satu anak laki-laki), tapi karena dia katanya bisa 'meramal' masa depan hanya dari melihat tulisan tangan.

5 Situs Belanja Online yang Aman Beserta Tips Belanja Online [Day 28]

| on
Senin, Desember 17, 2018

Di tempat kerja, saya dikenal sebagai salah satu penyuka belanja online. Sebenarnya, kalau di bilang suka sih, ya nggak suka-suka amat karena saya masih waras kok kalau belanja. Masih memikirkan belanja yang penting-penting saja. Tapi karena memang apa-apa yang saya inginkan itu kadang ngga ada di Gresik, jadinya ya ... belanja online jadi pilihan.

Kebahagian Sederhana Menjadi Seorang Guru Bimbingan Konseling [Day 27]

| on
Minggu, Desember 16, 2018

Dalam artikel sebelumnya, saya mengatakan lebih memilih pekerjaan utama saya adalah seorang guru. Meskipun saya mendapatkan sumber penghasilan lainnya dari blog dan media sosial, tapi menjadi seorang guru itu masih memiliki tantangan tersendiri bagi saya. Cerita lengkapnya ada di artikel ini ya, please click. Hihi.

Kenapa tantangan? Apakah seberat itu tanggung jawab seorang guru?

Ketika awal-awal saya terjun di pekerjaan ini, saya ngga tahu harus memulai dari mana. Karena teori menjadi guru hanya saya dapatkan selama satu tahun saja, ketika saya mengambil program Akta IV di tempat saya kuliah. Itu pun pikiran saya harus terbagi dengan tugas-tugas dan skripsi psikologi di semester tujuh dan delapan.

Tapi sebuah catatan kecil di meja kerja sangat membantu saya menentukan tujuan saya mengajar, serta bagaimana saya harus mengambil langkah-langkah saat berhadapan dengan siswa. Catatan kecil ini peninggalan salah satu guru di kantor saya yang dia pindah karena ikut suaminya kerja di Bekasi (tapi kalian tahu, dua tahun yang lalu dia kembali ke Gresik dan kerja lagi di tempat saya mengajar. Haha).

"Menjadi seorang guru adalah pekerjaan mulia karena mengajarkan setiap orang untuk menjadi orang penting"

Karena semua orang berhak menjadi orang penting dalam fase kahidupannya. Baik kelak penting hanya untuk dirinya sendiri, atau penting bagi orang lain. Tapi saya yakin kok, setiap orang pasti penting bagi orang lain. Karena Tuhan menciptakan manusia untuk bermanfaat bagi yang lainnya. Sedangkan salah satu tugas guru adalah mengawal dan membimbing siswa supaya menyadari bahwa dirinya adalah pribadi yang penting dan kelak bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.


Mungkin banyak keluhan yang didengar di masyarakat tentang susahnya menjadi guru jaman sekarang. Sebenarnya ngga susah-susah amat sih, kalau kita mau mengajari mereka dengan kita menjadi teman mereka. Posisikan mereka sebagai seorang teman, karena teman itu adalah posisi paling aman untuk mereka mau membuka hati pada gurunya.

Lalu, posisikan pola pikir kita sesuai usia siswa yang kita hadapi. Supaya kita mudah menerka problem yang sedang mereka hadapi dan membantu mencari jalan keluar sesuai usianya. Kalau mengajar anak SD, ya posisikan diri berpola pikir anak SD. Remaja juga gitu, posisikan pola pikir kita seperti remaja jaman sekarang. Pelajari perubahan yang terjadi, pelajari tren yang lagi booming, pelajari keinginan siswa jaman sekarang, dan masih banyak lagi.

Adakah hal yang membahagiakan sebagai seorang guru? Lha, banyak banget. Itulah kenapa saya masih keukeuh mempertahankan pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama saya. Ada beberapa kebahagiaan sederhana saat saya menjadi guru BK bagi siswa SMP.


1. Saat mereka mau datang sendiri mencari saya untuk menceritakan masalah yang sedang mereka hadapi.

Mengubah pandangan masyarakat terhadap stigma bahwa guru BK itu menakutkan, itu susah sekali. Kami harus lebih menambah porsi senyum, kami harus menurunkan ribuan kilo menuju suara rendah, menahan ribuan dorongan supaya ngga lekas marah di depan para siswa.

Ketika siswa datang sendiri mencari kami untuk menceritakan masalah yang sedang mereka hadapi, itu artinya semua usaha kami di atas tadi memberi perubahan besar pada stigma masyarakat, terutama pada pelakunya sendiri yaitu para siswa. Dan kalau mereka mencari kami sendiri, artinya mereka sudah bisa terbuka pada orang dewasa yang mereka percaya.


2. Saat siswa saya mau mendengarkan materi yang saya sampaikan, dengan memberi argumen yang sesuai dengan isi materi.

Kalau ini artinya apa? Artinya mereka mendengarkan, artinya mereka menyimak. Bahkan ketika tidak di kelas. Misalnya seperti beberapa waktu yang lalu saat mereka berpapasan dengan saya di hall sekolah. Bertanya ini itu karena suatu masalah, dan mereka bisa menarik kesimpulan yang ujung-ujungnya sesuai dengan materi yang pernah saya sampaikan.


3. Ketika siswa saya chatting menceritakan tentang keberhasilan yang baru dia dapatkan.

Keberhasilan itu juga perlu diceritakan ke orang lain bukan? Dengan begitu, kita bisa mengadakan perayaan kecil-kecilan meskipun itu hanya virtual lewat pesan online. Saya bahagia, ketika suatu hari seorang siswa saya tiba-tiba mengirim DM via IG, bercerita kalau nilai raportnya lebih bagus daripada sebelumnya. Ah, bahagianya karena dia mau berbagi kebahagiaan dengan gurunya, disaat dia dikelilingi banyak teman-teman baik.


4. Mengetahui bahwa siswa saya memiliki minat di bidang tertentu dan mau menekuninya

Salah satu materi BK adalah membimbing siswa untuk mengetahui minatnya masing-masing. Tapi salah satu tugas guru BK adalah memotivasi siswa untuk mengembangkan minat yang sudah mereka tekuni, sejauh minat itu bernilai positif untuk mereka. Ketika ada beberapa siswa yang bercerita kalau mereka sedang menekuni ini atau itu, saya merasakan ada kelegaan karena bahagia. Artinya mereka memiliki waktu luang yang nggak terbuang sia-sia. Artinya mereka sudah mengetahui apa saja yang dia suka dan bagaimana cara mengembangkannya sesuai kondisi dirinya sehari-hari.

Dan saya mau saja kok mendukung mereka untuk terus melaju supaya kemampuan mereka terus terasah. Mau bantu share foto yang mereka lombakan? Ayo ajah. Mau subscribe dan like Youtube channel mereka? Kemon ajah. Mau koreksi tulisan fiksi mereka? Nggak masalah.


5. Para alumni nggak lupa buat berkunjung ke sekolah lamanya.

Saat sudah seumur saya begini, saya bisa membandingkan, saat kapan saya benar-benar memiliki banyak kenangan menyenangkan di bangku sekolah. Itu memotivasi saya untuk mau berkunjung ke sekolah saya yang lama, untuk menggali kembali euforia saat saya sekolah dulu, menggali kenangan-kenangan lama yang mungkin tidak saya prioritaskan.

Saat para siswa saya yang sudah alumni datang berkunjung dan menghampiri gurunya, ada rasa takjub dalam diri saya. Perasaan bahagia dimana ternyata kami para gurunya itu menjadi kenangan yang baik bagi mereka, menjadi bagian dalam memori-memori kehidupannya, juga menjadi orang-orang yang ikut andil dalam keberhasilannya.

5 Produk Kecantikan Rekomendasi Ria Rochma [Day 26]

| on
Sabtu, Desember 15, 2018
Ketika saya tidak terlalu memperhatikan penampilan (dalam artian males-malesan pakai make up), suatu sore mama mertua saya beri saya saran untuk setidaknya pakai bedak ketika lagi nungguin anak-anak main di depan rumah. 

Saya hanya senyum saja ketika itu. Bukannya saya nggak pakai bedak, tapi memang karena wajah saya yang gampang berkeringat membuat bedak yang saya pakai cepat luntur. Lagi pula, mau temani anak main di depan rumah saja, masa iya mau pakai make up lengkap atau bedak yang tebal? Ogah saja. 

Belajar Memodifikasi Perilaku Anak dari Almarhum Bapak [Day 25]

| on
Jumat, Desember 14, 2018
Sepertinya, saya akan bercerita tentang almarhum Bapak lagi. Kali ini, mari menggali tentang kenangan masa kecil dengan beliau. Akan ada banyak jika saya mau menceritakan semuanya, tapi saya akan ambil kenangan-kenangan di mana bapak memberikan banyak trik-trik sederhana dalam mengasuh saya. Mungkin bisa saya contoh ke anak-anak saya nantinya? Kita lihat saja.

Kenapa Saya Nggak Baper Ketika Keinginan Saya Belum Dikabulkan Oleh Tuhan? [Day 24]

| on
Kamis, Desember 13, 2018
Katanya, Tuhan itu tidak mengabulkan apa yang kita inginkan, tapi apa yang kita butuhkan. Hanya saja, kadang kita sebagai manusia ngga sabar ketika keinginan kita nggak segera terpenuhi. Isinya menggerutu saja, kenapa kok ngga bisa segera punya ini, atau ngga bisa segera ke sana, atau ngga bisa segera jadi begini.

Lebih mengerutu lagi, ketika segala planning yang sudah kita buat, ternyata proses dan hasilnya nggak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Padahal, harapannya adalah, ketika gagal di planning A, maka secepatnya beralih ke planning B supaya ngga lama-lama terpuruk dan keinginan kita bisa segera kita dapatkan.

Penyesalan Ini Mengajarkan Saya Bagaimana Berkomunikasi Efektif Pada Keluarga [Day 23]

| on
Rabu, Desember 12, 2018
Berbicara tentang apa yang saya sesali sekarang, sebenarnya ada banyak. Dikata dikasih pilihan untuk hidup lagi, saya ingin memperbaiki banyak kesalahan di masa lalu. Tapi Tuhan tidak memberikan pilihan ini bukan? Itulah mengapa ada istilah ‘Nasi Sudah Menjadi Bubur’. Penyesalah itu selalu di akhir.

Lalu ada quote begini, ‘Ketika Kehilangan, Kau Akan Mengerti Arti Memiliki’. Quote ini ada benarnya dalam salah satu frame kehidupan saya. Oke, saya auto mewek dulu. Karena saya menulis ini, sebenarnya karena ingin berbagi tentang penyesalan yang mungkin tidak sanggup saya ceritakan langsung karena belum-belum saya sudah nangis duluan.

Sementara Ini, Saya Memang Tidak Bertujuan Menjadi Full Time Blogger Kok [Day 22]

| on
Selasa, Desember 11, 2018
Pernah suatu hari ketika saya mengeluh capek karena kerjaan di sekolah ke suami, dia tanya, “Kenapa sih nggak full jadi blogger saja?”

Saat itu, saya jawab sekenanya saja, karena males ya lagi capek terus ngasih jawaban yang agak panjang (karena kan saya harus memberikan argumen yang masuk akal). Lalu, beberapa hari yang lalu saat saya balas beberapa email untuk laporan fee beberapa campaign dan cerita ke dia kalau saya ikut one day one post-nya Blogger Perempuan Network, dia kembali tanya, “Kalau misalnya jadi blogger saja, gimana?”

Ajarkan Anak-Anak Bereskan Mainannya Sendiri [Day 21]

| on
Senin, Desember 10, 2018
Seperti postingan saya sebelumnya, supaya saya ngga stres ketika libur, saya delegasikan sebagian pekerjaan rumah ke orang lain. Setiap hari kerja dan pulang langsung urus anak, hari libur jadi seperti hari istimewa. Tapi saya ngga mau lah, hari libur yang istimewa itu malah kepotong sama pekerjaan rumah yang memakan banyak waktu. Ya sudah, delegasikan saja pekerjaan harian ke orang lain.

Kegiatan Di rumah Saat Ibu Pekerja Libur [Day 20]

| on
Senin, Desember 10, 2018
Sebagai ibu pekerja yang setiap hari berjibaku dengan kerjaan kantor, dapat libur itu suatu keistimewaan tersendiri. Meskipun toh itu hanya hari Minggu misalnya. Ada kelegaan gitulah karena pikiran bisa sebentar ajah terbebas dari tugas-tugas kantor.

Hm, kalau seperti itu, artinya kalau nggak libur tetep ajah mikir kerjaan dong? Iya benar. Ngga bisa lah sepenuhnya nggak mikirin kerjaan ketika di rumah, atau pas udah di kantor nggak mikirin soal tugas di rumah. Kalau berdasar teori nih, harusnya nggak boleh punya ritme seperti itu. Ngga baik buat ketentraman hati karena kitanya jadi nggak bisa totalitas sama pekerjaan yang sedang kita hadapi.

Masukkan 10 Lagu Easy Listening Milik EXO Ini ke Dalam Playlist Kalian [Day 19]

| on
Senin, Desember 10, 2018

Saya ingat, saat masih SMP dulu, saya dan teman-teman (yang gadis terutama) selalu berburu majalah remaja. Kenapa dibilang berebut? Karena ketika itu, kios koran dan majalan di Gresik nggak banyak. Sedangkan penggemar majalah remaja ini jumlahnya wassalam banyaknya. Bisa dibayangkan gimana sensasi berebutnya bukan? Apalagi nih, kalau majalah itu ada poster artis atau penyanyi idola dan sedang diulas di dalam majalah. Seolah berlomba buat temukan harta karun di tengah hutan, berebut dan menyusun strategi biar bisa dapatkan majalah itu paling awal. 

Ketika itu Backstreet Boys berjaya menduduki berbagai chart di berbagai negara. Lima laki ganteng ini benar-benar menarik perhatian. Itu tahun 90-an ya, masa di mana buat dengerin lagu mereka itu harus puas hanya sebatas dengerin lewat radio dan kaset rekaman.

Beda jaman, beda teknologi. Beda pula idolanya.

Ucapan Terima Kasih untukmu, Ria [Day 18]

| on
Sabtu, Desember 08, 2018
Surat ini teruntuk dirimu sendiri, Ri.

Kelak, bacalah kembali surat ini dengan hati penuh ketenangan, dengan kerendahan hati, dengan pikiran yang tenang.

5 Hal yang Ingin Saya Lakukan di Tahun 2019 [Day 17]

| on
Jumat, Desember 07, 2018
Nggak terasa ya, udah tinggal setengah bulan lagi, kita udah nggak bertemu 2018 lagi. Sesiap apakah kita menghadapi 2019? Saya sendiri, sudah siap buat ketemu 2019 karena saya ingin melakukan banyak hal yang saya rasa kurang optimal di tahun 2018.

Menunda Datangnya Kerutan di Wajah dengan Rangkaian skin Care dari Oxyglow

| on
Rabu, Desember 05, 2018
Sering kali saya dengar kalimat ‘Life begins at 30’ saat saya masih usia 20-an. Saya pikir, ah, orang-orang ini terlalu melebih-lebihkan soal rentang usia ini. Karena ya, nggak ada bedanya saja saya pikir, orang hidup ya tinggal jalani saja. 

Ternyata setelah memasuki usia 30 dan kian hari mendekati usia 40 tahun, ada banyak hal-hal yang dulu saya anggap akan baik-baik saja, ternyata butuh perencanaan yang kuat sejak awal supaya bisa tetap stabil. Tentang keuangan pribadi dan keluarga, masa depan anak-anak, pencapaian prestasi diri, keteguhan diri dalam beribadah, juga perkara kesehatan tubuh. 

Salah satu kesehatan tubuh yang menjadi perhatian saya setelah usia 30 tahun ini terlewati adalah masalah kesehatan kulit wajah. Ya kali kita ini wajah nggak berubah seperti wajahnya mbak Song Hye Kyo, yang dari jaman dia main drama sama Rain sampai sekarang main sama Park Bogum tetep ajah kecantikannya tiada tara. Saya selalu membuat bisikan dalam hati, bahwa saya bukan Song Hye Kyo dan saya sendirilah yang harus menjaga kesehatan kulit saya. Termasuk saya sendiri yang harus mengenal jenis kulit saya apa dan masalah kulit apa yang sedang saya alami. 

Berkunjung ke 5 Blog Ini Nggak Ada Ruginya Lho [Day 16]

| on
Rabu, Desember 05, 2018


Kalau disuruh nge-list alamat blog buat lost blogwalking, jujur nih saya ngga bisa sebutkan siapa-siapa yang paling ingin saya kasih tahu. Kenapa? Karena saya jarang blogwalking sekarang. Nulis ya nulis, share ya share, tapi kalau blogwalking, huhuhu.. susah cari waktunya. Maafkan, terutama buat teman-teman yang sudah blogwalking ke tulisan saya tapi sayanya belum berkunjung balik.

Tapi, untuk kali ini saja deh, saya mau kasih tau 5 blog yang patut kalian kunjungi karena blog mereka memang menarik banget. Siapa saja?


1. ewafebri.com
Blog ini saya temukan ketika ada post di facebook group punya Blogger Perempuan dan dia komen di situ. Yang langsung jadi perhatian adalah dia selalu menggunakan main image dengan karakter dia sendiri, warna pink terang dan konsisten pakai image itu-itu ajah. Palingan cuma jenis font ajah yang diubah.

Penasaran lah, apalagi ada satu blogger yang sampai mengulas instagram dan isi blognya juga. Pas ublek-ublek blognya, ternyata memang isi blognya bagus lho.

Tau bullet journal ngga? Kalau di Indonesia, dikenal dengan sebutan bujo. Saya sudah tau sih bentuk bullet journal itu seperti apa. Karena pas jaman saya latihan bikin book binding, saya juga tahu bentuk bullet journal itu macamnya banyak. Dan sepertinya seru banget ya bikin bullet journal sendiri.

Lewat blog ini, kalian akan diajak untuk tau apa itu bullet journal, jenisnya apa aja, cara bikinnya gimana serta alat apa saja yang dipakai. Seru kok, mampir yuk.


2. hildaikka.com
Rasanya lama ngga ketemu sama pemilik blog ini sejak dia menikah dan pindah ke Surabaya. Pemiliknya adalah Hilda Ikka, yang terkenal sekali sama gingsulnya. Haha. Selain kami sama-sama gabung di komunitas Ning Bloger Surabaya, kami kenal juga karena kami sama-sama berasal dari kota Gresik.

Blognya Ikka ini isinya sama cerewetnya kaya pemiliknya. Kalau pengen tahu Ikka orangnya seperti apa, silakan baca sampai tuntas blog ini aja. Blog ini apa adanya, seolah ngga ada yang ditutup-tutupi. Ulasan-ulasan Ikka (terutama soal skin care yang dia pakai) jujur apa adanya.


3. beyourselfwoman.com
Saya sudah follow blog ini sejak dulu banget. Pemiliknya, mbak Lusi, dulu adalah salah satu admin di sebuah komunitas blogger. Lalu kenapa saya pilih blognya mbak Lusi ini?

Karena blog ini konsisten bahas tentang kerajinan tangan menjahit. Mulai dari awal banget lho mbak Lusi ini mengenalkan kemampuan menjahitnya ke para pembaca blognya. Sampai sekarang, udah ahli tinggal werrrr ajah pas bikin sesuatu.

Barang-barang di rumah dia nih, disulap jadi lebih eye catchy dengan kemampuan menjahitnya ini. Ngga hanya itu, dia juga ngasih tutorialnya supaya kita bisa coba sendiri di rumah.


4. liannyhendrawati.com
Ingin bikin sesuatu buat cemilan pas lagi liburan di rumah? Jalan-jalan ajah ke blognya mbak Lianny ini. Dia ngasih banyak resep makanan yang gampang banget dibuatnya. Resepnya mudah, bahasanya gampang dimengerti, bahannya gampang dicari. Ah Ria, kaya gampang-gampang ajah. Lha wong kamunya ga pernah bikin. Wkwkwkw..

Saya sudah pernah ketemu mbak Lianny, hm, sekitar 2 tahun yang lalu kalau ngga salah. Orangnya ramah dan effort-nya tinggi banget karena mau jauh-jauh datang dari Jember ke Surabaya untuk cari ilmu blogging. Tapi effort dia ini, ditunjukkan ke dalam keseriusan dia menulis di blognya.


5. haloterong.com
Blog punya Nahla ini juga, sudah saya follow dari lama banget. Dia hampir sama dengan Ikka, tulisan-tulisan dia 'berani' meskipun dia tahu mungkin para pembacanya bakal menghujat dia saking terus-terangnya dia atas pemikiran yang dia pegang. Tapi saya suka sama sikap 'njeplak'-nya karena selain dia mengutarakan apa adanya yang ada dipikiran dia, tapi dia punya dasar yang kuat sehingga ngga hanya sekedar omong doang.

Terus, bayangkan orang yang kaya gini, nulis tentang konten kecantikan. Asik ajah jadinya ulasannya. Jujur, menarik, tapi bisa lho jadi bahan rujukan kalian kalau mau ceri make up.
.
.
Demikian ya Manteman daftar blog buat kalian kalau bingung mau blog walking ke mana.

Ayo Tingkatkan Kualitas Diri dengan Follow Akun-Akun Instagram Ini [Day 15]

| on
Selasa, Desember 04, 2018
Masih ingat di postingan saya yang cerita kalau saya lagi kasih edukasi ke siswa-siswa saya tentang bermedia sosial yang cerdas tuh seperti apa? Kalau belum tau, baca dulu artikelnya di sini ya.

Kalau di artikel itu, saya kasih contoh tipsnya ada tiga. Padahal masih banyak sebenarnya, tapi karena batasan waktu buat nulis panjang, sementara itu aja dulu. Dan bersambung ke tulisan saya yang ini sepertinya.

Bicara Soal Zodiak. Cocok atau Tidak? [Day 14]

| on
Selasa, Desember 04, 2018
Kalau bicara soal zodiak, sepertinya saya akan bicara soal gaya hidupnya anak 90an. Yang seusia saya, paling kan masih inget ya reaksi kita dulu sama yang namanya zodiak itu gimana.

Beberapa Negara yang Masuk Bucket List [Day 13]

| on
Senin, Desember 03, 2018
Apakah pembaca blog saya ini punya list ingin berkunjung kemana gitu yang belum terpenuhi? Toss dulu dong kalau punya. Saya ini tipe-tipe orang yang suka berkunjung ke daerah pegunungan, meskipun saya punya alergi dingin. Karena saya ingin menantang diri saya sendiri seberapa kuat saya menghadapi alergi tanpa harus menyusahkan orang lain. Karena selama ini, kalau alergi saya kumat, saya banyak dibantu oleh orang-orang di sekitar saya. Tapi saya juga suka main-main ke daerah pantai, apalagi kalau pantainya seolah private gitu. Hahaha, tapi ya susah ya jaman sekarang cari pantai yang private karena orang-orang apa-apa udah gampang upload di media sosial. Ada tempat oke sedikit, upload, dan ramailah tempat itu.

Hidup Sehat ala Ria Rochma [Day 12]

| on
Sabtu, Desember 01, 2018
Saya pernah sedikit menyinggung gaya hidup sehat di artikel ini sebelumnya. Ajaran dari orang tua saya, yang sampai saat ini masih terus saya usahakan. Yaitu selalu berusaha memasak makanan untuk anak-anak saya.

Sebenarnya ajaran sederhana, tapi susah sekali lho bagi saya buat melakukannya secara konsisten. Satu, saya nggak bisa masak. Please deh, memasak itu pekerjaan rumah tangga yang paling sulit, disusul kemudian dengan menyetrika baju. Memasak itu harus konsisten feel-nya, nggak boleh berubah mood dan ragu. Yang kedua, memasak itu habiskan banyak waktu. Karena saya nggak terbiasa memasak, jadinya ya, lama kali saya di dapur hanya untuk bikin soto ayam.

Proses Self Healing Saya Dibantu dengan Menulis di Notebook [Day 11]

| on
Jumat, November 30, 2018
Kalau ditanya saya mengoleksi apa di rumah, saya bakal jawab, nggak ada barang khusus yang saya koleksi. Karena rumah saya ngga ada space lagi buat naruh koleksian saya. Tapi, kalau ditanya senang membeli apa, itu beda lagi.

Akhir-akhir ini saya khilaf kalau sudah masuk toko stationary. Kenapa ya, lucu-lucu ajah barang-barang yang dijual di sana. Mulai dari penghapus dengan berbagai macam bentuk, bolpoin warna-warni, dan lain sebagainya. Apalagi sekarang nih, banyak toko online yang menjual stationary stuff yang kiyut-kiyut dengan harga yang lumayan miring.

#JadiMemberPastiUntung : Aktifkan Member Card dari Watsons dan Dapatkan Banyak Keuntungan

| on
Jumat, November 30, 2018
Sebenarnya, saya ini tipe perempuan yang sering kali mengabaikan promo-promo member card. Tapi kalau sering belanja di toko itu, harus sifatnya untuk punya member card. Apalagi kalau toko itu hampir setiap hari dalam seminggu kita datangi dan kita beli barang di sana. Dan makin penting kalau tokonya ada website atau aplikasi di ponsel, yang artinya mereka juga melayani transaksi online. Wah, kalau toko yang begini, buat saya wajib punya member card-nya.

Kalau ingin mencari produk-produk kecantikan dengan label drugstore, kesehatan, dan personal care, silakan ke Watsons. Toko ini menjadi salah satu referensi dari saya karena toko offline mereka mudah sekali di temui ketika kalian jalan-jalan ke mall. Atau kalian lagi malas jalan-jalan ke mall tapi skin care kalian sudah habis? Instal deh aplikasi Watsons yang sudah tersedia di Playstore. Kemudahan sudah ada di depan mata lho.

Libur Telah Tiba! Hore! Saatnya Nonton 5 Film Rekomendasi Dari Saya [Day 10]

| on
Kamis, November 29, 2018

Setahun ke belakang ini, nggak banyak film yang saya tonton karena ya apa lagi kalau slotnya sudah penuh dengan drama korea on going. Biasanya, nontonnya sama suami. Tapi dia juga ngerti ya, kalau saya sudah di atas tempat tidur, tarik selimut, pasang earphone dan anteng, artinya saya lagi serius tamatkan satu episode drama korea. 

Tapi kadang, suami itu pinter banget buat mengalihkan perhatian saya dari drama korea. Pergilah dia diam-diam dan seringnya nggak ajak-ajak ke mall di Surabaya buat beli DVD film-film terbaru. Trus, sesampai di rumah dia maksa buat ditemani nonton filmnya. Pinternya dia lagi, dia beli film-film yang genre-nya itu selera saya. Ya mana bisa nolak coba? Nggak bisalah, apalagi kalau aktor dan aktrisnya saya suka.

Konsisten dalam Ngeblog Itu Susah. Belajarlah dari 5 Blogger Ini [Day 9]

| on
Rabu, November 28, 2018
Kalau disuruh menyebutkan siapa saja blogger favorit saya, sebenarnya banyak ya. Tapi kalau disuruh untuk memilih mana yang konsisten dengan topik atau gaya penulisan tertentu, saya memilih orang-orang ini. 

Mereka sudah melalang buana ke segala penjuru dunia per-blogging-an. Menghabiskan hari-harinya untuk ngeblog dari tahun ke tahun dengan gaya penulisan dan topik yang konsisten itu susah lho, Teman-teman. Apalagi sekarang blogger itu seolah sudah jadi ladang untuk mengiklankan produk baru dari suatu brand. Kekonsistenan di tengah gempuran tawaran yang menggiurkan ini lho yang sulit. Tapi orang-orang yang saya pilih ini, adalah mereka yang dari sekian banyak blogger yang mampu mempertahankan ciri khasnya masing-masing.

Siapa saja mereka?

Bongkar Tas dan Temukan 5 Benda yang Selalu Saya Bawa [Day 8]

| on
Selasa, November 27, 2018
Berbicara tentang barang apa saja yang ada di dalam tas saya, artinya adalah barang-barang yang nggak bisa lepas dari tangan saya apapun yang terjadi. Hehehe, berlebihan dikit sih, tapi memang iya. Ganti tas, ya tetep ajah isinya itu-itu saja. Mau cuma makan di sekitar rumah, mau jalan-jalan ke mall, mau traveling naik gunung, printilan yang saya bawa sama kok.

Apa ajah sih barangnya?

Kalian Tinggal di Gresik? Ini 5 Rekomendasi Tempat Makan Buat Kalian [Day 7]

| on
Senin, November 26, 2018
Bapak dan ibu saya sebenarnya bukan orang tua yang 'melatih' anaknya suka makan di luar daripada makan masakan ibunya. Bahkan suatu hari, Bapak pernah menasehati saya dan adik ipar saya begini: Kalau ingin anakmu patuh, buatkan dia makanan setiap hari.

Sebenarnya, saya sudah mencoba untuk setiap hari masak buat anak-anak. Padahal ya, masak itu adalah kegiatan yang kesekian prioritasnya. Haha. Ampun deh kalau saya disuruh urusan masak. Makanya bisanya itu-itu ajah. Kadang kala si anak bosen sama masakan saya, tapu saya tahu dia ngga berani ngomong di depan saya, karena saya selalu membiasakan mereka untuk memakan apapun yang dimasakkan orang tuanya.

5 Fakta tentang Pemilik Blog Mama Arkananta [Day 6]

| on
Minggu, November 25, 2018
Saya termasuk pribadi yang tertutup pada orang lain, pun pada teman dekat saya sendiri. Suami saya saja, baru benar-benar bisa memahami saya yang ‘sok rumit’ ini beberapa tahun terakhir ini setelah kami benar-benar menyelami pribadi kami masing-masing. Ya maklumlah, secara saya sama suami melewati masa dekat sebelum nikah itu hanya delapan bulan saja. 

Bukannya nggak mau bercerita tentang apa yang ada dalam keseharian saya pada orang lain, atau menceritakan harapan dan impian saya pada orang-orang terdekat saya, tapi saya lebih suka memendamnya sendiri. Menulis jejak-jejak pemikiran saya di banyak media, seperti blog, note ponsel, notebook, sticky note dan menyelipkannya di meja kerja, bahkan di kertas-kertas buram ketika mengawasi siswa-siswa saya ujian. Saya lebih nyaman diam saja, memperhatikan sekeliling saya dan tidak banyak berkomentar (kecuali situasinya benar-benar mengusik).

Jadi Orang Tua dan Guru Millenial Yuk! Ajari Anak Kita Cerdas Pakai Media Sosial [Day 5]

| on
Sabtu, November 24, 2018
Bekerja dengan memanfaatkan media sosial ternyata bisa menjadi materi pembelajaran untuk orang lain, terutama untuk orang-orang yang lebih muda dari pada saya atau orang-orang yang masih belum mahir betul mengunakan media sosial. 

Pertanyaannya, apakah saya sudah mahir memanfaatkan media sosial dengan baik? Saya sendiri menyadari kok, saya belum sampai mendapatkan nilai sempurna dalam memanfaatkan media sosial. Karena masih sering saya leyeh-leyeh nganggur mensekrol intagram tanpa tahu pasti apa yang mau saya lihat. Tapi semakin sering saya bekerja memanfaatkan media sosial sebagai buzzer beberapa merk produk, membuat saya menyadari ada hal penting dalam bermain-main dengan media sosial. Apa itu?

5 Alasan Penting Kenapa Kalian Harus Ikutan Gabung di Blogger Perempuan Network [Day 4]

| on
Jumat, November 23, 2018
Menjalin relasi dengan banyak pihak, memang menjadi salah satu jalan untuk membuka pintu rejeki. Iya, itu bener banget. Islam sendiri sudah memberi tahu kalau menjalin silaturrahim yang baik dengan orang lain, maka rejeki itu akan mengikuti kita di mana pun kita berada. Kalau dalam dunia digital, jalinan silaturrahim itu ya jelas dong lewat jalur digital pula. Karena dunia digital itu memudahkan kita untuk berhubungan dengan orang lain.

Pun di dunia blogging. Menjalin silaturrahim dilakukan pertama kali biasanya melalui perkenalan di dunia digital. Bisa lewat saling membalas di kolom komentar, saling hahahihi di grup chat khusus blogger, atau bergabung di komunitas-komunitas yang sesuai dengan kemampuan pribadi atau spesifikasi blog kita.

Menggali Kenangan dan Merajut Passion di Kota-Kota Kenangan [Day 3]

| on
Kamis, November 22, 2018
Sebagai anak pertama, perempuan pula, nggak ada bayangan dalam diri saya untuk bisa hidup di luar kota yang jauh dari pengawasan orang tua. Apalagi almarhum bapak itu orangnya kadang kala over protect banget sama anak perempuannya ini. Saya ingat, dulu nggak boleh ikut les renang. Padahal teman-teman saya sekompleks nih lagi hits banget ikutan les renang. Sebenarnya alasan beliau bagus sih, tapi ketika itu nggak bisa saya terima dengan nalar seorang anak-anak yang menginjak masa remaja. Alasannya, karena renang itu dekat banget dengan mengumbar aurot. Lha jaman dulu kan belum ada itu yang jual baju renang khusus muslimah.

Tema Blog yang Saya Suka [Day 2]

| on
Rabu, November 21, 2018

Ada namanyanya niche blog, yang merujuk pada tema tulisan tertentu yang dibahas dalam sebuah blog. Niche blog itu bisa ditemukan dengan mudah dengan cara mengetahui kesenangan dan minat kita pada sesuatu. Saya sendiri, senang dengan tema parenting, traveling, teknologi dan sekarang mulai menyukai tema kecantikan.

Nggak mudah menulis dengan tema-tema yang menurut saya nggak saling berhubungan satu sama yang lainnya. Tapi bukan blogger lah namanya kalau nggak bisa menghubungkan isi tulisan dengan tema-tema yang saya suka. Misalkan begini, saya nulis tentang traveling. Tapi karena saya sekarang kalau pergi-pergi selalu sama anak-anak, ya saya hubungkan dengan tema parenting. Atau misalnya lagi saya nulis tentang kecantikan, kadang kala saya hubungkan dengan tema traveling karena you know lah, kecantikan itu selalu berhubungan dengan sinar matahari. Haha.

Kenapa Saya Menulis di Blog? [Day 1]

| on
Selasa, November 20, 2018


Dua bulan terakhir ini, sebenarnya saya sedang menantang diri sendiri untuk melakukan beberapa aktifitas rutin yang mulai saya lupakan. Kenapa harus memulai lagi? Karena setelah saya pikir-pikir ulang, ternyata aktifitas itu sebenarnya menyangkut passion dan tujuan hidup. 

Saya mulai terlena dengan kehidupan yang memang monoton ya akhir-akhir ini. Kerjaan di sekolah, menyesuaikan ritme sekolahnya Arya yang jadwalnya kadang kala masih suka berubah-ubah meskipun sudah melewati masa pekan tengah semester, menyusun beberapa strategi menghadapi Fatin yang makin ke sini makin banyak akalnya, stalking idol kesayangan dan nonton drama korea yang kece-kece ceritanya. Yayaya, yang terakhir itu memang sering disalahkan karena menghabiskan banyak waktu luang yang sebenarnya bisa dialihkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat. Tapi, sebenarnya saya nonton drama korea pun juga nggak seharian full tapi malah pas masa leyeh-leyeh di malam hari menjelang tidur.

Mengenal Jenis Kulit Bayi dan Memilih Baby Care Product yang Tepat

| on
Selasa, Oktober 16, 2018

Sekitar dua minggu yang lalu, Fatin bermasalah dengan kulitnya. Setelah pulang dari Yogyakarta, muncul bintik-bintik kecil di dekat telapak tangan kiri. Bintik-bintik ini kecil menggerombol. Saya pikir, ya gatal biasa. Saya beri bedak khusus buat gatal, nggak mempan. Adik ipar kasih tau untuk diberi cream khusus untuk kulit, saya coba. Apalagi cream ini dijual bebas, jadi nggak ada alasan untuk nggak kasih itu cream ke kulit.

Tapi lama-lama, kok makin menyebar ke lengan bawah. Nggak seluruh lengan sebenarnya, hanya sebagian saja, dan nggak tampak kalau nggak diangkat lengannya. Cuma yang bikin saya khawatir itu, bintik-bintik ini malah bikin kulit memerah dan bikin kulit dia makin kasar. Eh, selang seminggu, kok malah menyebar ke lengan bawah sebelah kanan dan kaki, terutama area paha. Kasihan, karena tiap malam dia jadi garuk-garuk dan rewel tidurnya. 

Web Drama A Teen (2018) : Sebenarnya Masa Remaja Itu Rumit

| on
Kamis, Oktober 04, 2018

Setiap hari, saya bertemu dengan banyak tipe remaja. Ya karena memang profesi guru bimbingan dan konseling ya seperti itu, mau nggak mau ya bergaulnya dengan remaja. Kalau dibilang ada kesulitan, jelas ada. Apalagi tiap tahun perkembangan di dunia remaja itu dinamis sekali ya, selalu ada tren baru yang berdampak juga ke perilaku dan pengambilan keputusan mereka.

Lalu suatu malam sebelum saya tidur, nggak sengaja salah satu akun yang instagram yang saya follow ngasih spoiler webdrama Korea judulnya A Teen. Awalnya nggak tertarik karena saya pikir ini drama anak sekolah banget kalau dilihat dari judulnya. Tapi ketika salah satu siswa saya post lagu Seventeen yang jadi OST di drama ini, jadilah saya kepo. Dan berujung ke download dramanya. Haha, hati saya lemah sebenarnya dengan godaan drama atau film yang genre-nya anak muda begini.

Dikisahkan persahabatan antara enam remaja SMA yang masih duduk di bangku sekolah kelas 11. Mereka mengalami beberapa konflik yang sebenarnya umum terjadi, baik yang berhubungan dengan diri mereka sendiri, dengan teman atau bahkan dengan keluarga. Web drama ini ringan banget, apalagi tiap episode nggak lebih dari 15 menit. Jadi nggak bosen lihatnya. Tahu-tahu udah kelar ajah satu episode, dan buru-buru ke episode selanjutnya.

Meskipun saya bilang acting mereka semua itu pada nanggung, tapi dari sisi cerita, web drama ini terbilang sukses mengambil hati saya. Terbukti lemahnya hati ini kalau sudah nonton kisah-kisah anak muda, seperti saat saya tertarik dengan drama School 2015 dan Let’s Fight Ghost. Tapi ya wajar juga sih, karena pemeran di drama ini juga belum banyak main di drama atau film. Malah Shin Ye Eun dan Kim Dong Hee ketika itu masih trainee dan baru menandatangani kontrak sama JYP Entertainment.

Diperankan oleh Shin Ye Eun, Naeun APRIL, Kim Soo Hyun, Shin Seung Ho, Kim Dong Hee, dan Eui Hyun, drama ini sebenarnya punya beberapa hal menarik yang bisa jadi ‘pegangan’ buat remaja. Kata salah satu siswa saya, web drama ini adalah tutorial untuk menjadi remaja yang sukses. Hahaha, ada-ada saja dia. Meskipun saya merekomendasikan web drama ini untuk ditonton para remaja, ada beberapa adegan yang perlu pengawalan ketat, seperti adegan ciuman di sekolah dan di cafe.

Note : Tulisan ini silakan dibaca dengan kemampuan menukar-nukar jiwa remaja dan jiwa kalian saat ini *apa sih*


Persahabatan itu nggak melulu mulus kaya jalan tol


Meskipun atas nama ‘pengertian’ dan ‘solidaritas’, nyatanya memang persahabatan itu punya hubungan yang rumit. Jadi ya, nggak melulu yang rumit itu hubungan antar lawan jenis macam pacaran. Awalnya ingin punya sahabat itu, jelas supaya kita ingin dimengerti. Tapi nggak haruslah kita itu memaksakan kehendak ke sahabat supaya dia harus selalu mengerti kita. 

Tiap kepala punya pendapat, Gaes. Tiap orang punya kehidupan masing-masing. Jadi ya, harap maklum kalau misalnya sahabat kita itu lagi malas nanggapi cerita kita karena dia sendiri sebenarnya lagi punya problem tapi kitanya nggak peka. Parahnya, kalau kita memaksakan kehendak sendiri buat dimengerti, sahabat kita malah menjauh dan putuslah hubungan persahabatan yang sudah kita bangun.

Seperti halnya ketika Cha Gi Hyun yang memaksa Nam Shi Woo untuk ikut gabung di tim basketnya ketika ada pertandingan antar kelas di sekolahnya. Meskipun Nam Shi Woo ini jago banget main basket, tapi dia menolak untuk gabung karena sepertinya ada sesuatu yang membuat dia ogah main basket lagi. Sedangkan Cha Gi Hyun terus memaksa karena hadiah berupa uang bikin dia ngiler. Diam-diam Cha Gi Hyun mendaftarkan nama Shi Woo dalam tim, yang berujung Shi Woo marah dan hampir memukul Cha Gi Hyun di lapangan bakset.




Ada kalanya persahabatan itu terbentuk dengan sendirinya karena rasa nyaman


Nggak perlu janji harus sahabatan sampai udah nikah atau gimana-gimanalah, persahabatan yang solid malah sering terjadi karena ya, jalan gitu ajah. Jangan langsung judge soal ‘jalan gitu ajah’ ini lho. Karena sebenarnya persahabatan yang begini ini lebih mengena karena adanya kecocokan. 

Saya nih, punya beberapa sahabat dekat sejak saya SMA (dan semuanya nggak ada yang satu kota) dan masih nyambung sampai sekarang. Kami dekat, malah setelah kami lulus dan saat kami semua sedang membangun semua impian-impian kami. Jadi tahu benar gimana jatuh bangunnya juga bahagianya ketika satu-satu impian kami terwujud atau malah dihempas oleh ketidakmungkinan. 

Awal kami dekat karena apa? Ya nggak karena apa-apa. Cocok ajah. Jalan gitu ajah.

Sama dengan di drama ini. Persahabatan tiga perempuan, tiga laki-laki, dan keenamnya, juga jalan gitu ajah. Mereka masing-masing punya keinginan yang berbeda, punya kesukaan yang berbeda, punya karakter yang berbeda tapi mereka nyambung ajah. Nggak ada pemaksaan kamu harus ikutin style saya, atau kamu harus sontek jadwal belajar saya biar berhasil ketika ujian, atau juga kamu harus selalu dukung kesukaan saya. Ngga ada. Semacam mengalir begitu saja.



Pengembangan bakat dan minat remaja itu dipengaruhi oleh sahabat


Bener banget kalau tentang ini. Saya bertahun-tahun bertemu dengan remaja yang selalu galau soal minat atau kemampuan apa yang mereka punya . Juga nggak banyak dari mereka yang tahu gimana caranya mengembangkan apa yang mereka punya. 

Remaja lebih memilih untuk dekat atau berbagi tentang kehidupannya pada teman dekatnya, itu nggak hanya teori saja. Itu memang sudah kodratnya kali ya. Kenyamanan yang diterima remaja ketika berbagi dengan teman dekatnya, itu sangat berbeda ketika berbagi dengan orang tua. 

Kembali ke soal pengembangan kemampuan remaja. Remaja itu sebenarnya kreatif. Karena mereka berada di masa yang mana lagi demen-demennya cari banyak teman, mereka akan dengan mudah menemukan kesenangan dan kemampuan yang mereka punya. Sambil makan di kantin, hang out di mall, ngerumpi waktu istirahat, main bola, atau pas lagi ngapa-ngapain barengan. Dari kumpul-kumpul dengan teman inilah, mereka ‘tanpa sengaja’ akan menemukan cara-cara supaya kemampuan dan bakatnya bisa berkembang dan termotivasi untuk melakukannya.

Dalam drama yang tuntas dalam 24 episode ini, semisal Do Ha Na yang iseng-iseng tanya ke Kim Ha Na saat istirahat tentang caranya untuk bisa masuk ke jurusan seni. Dari situlah Do Ha Na akhirnya tahu bahwa dia memang punya bakat menggambar tapi kurang greget buat mengembangkan. Dan sejak lihat Bo Ram bersemangat untuk menjadi seorang gamer, dia pun termotivasi juga untuk lanjutkan pendidikan ke universitas dengan ambil jurusan seni.




Kalau lagi ada masalah dengan sahabat, segera selesaikan


Jangan digantung. Sakit. Beneran lho, jangan semacam lagi ngincer gebetan tapi pakai acara gantung-gantungan alias nggak segera ngasih kepastian. Duh, rasanya gelisah, kepikiran dan nilai kalian bisa turun. Serius sampai segitunya? Iya, serius!

Cari akar masalahnya di mana. Apa sih yang bikin marah-marahan, diem-dieman sampai nggak saling tegur sapa atau nggak balas say hi di chat. Kalau memang udah ketemu masalahnya apa, cari solusinya biar segera selesai. Singkirkan ego buat minta maaf duluan kalau memang salah dan berbesar hati untuk menerima maaf kalau sahabat kalian yang salah.

Kebanyakan putusnya hubungan persahabatan itu, ya gara-gara nggak mau cari tahu akar masalahnya di mana. Saling menyalahkan dan nggak mau ada yang mengalah. 

Contohlah Do Ha Na yang mau menyingkirkan egonya untuk minta maaf duluan ke Kim Ha Na saat mereka bertengkar hebat di sekolah. Dengan berani dia datang ke rumah Kim Ha Na, meminta maaf dengan tulus, dan tidak membahas tentang perasaan Kim Ha Na sebenarnya padanya. 

Padahal kalau kita jeli sama jalan ceritanya, sebenarnya masalah mereka muncul karena Kim Ha Na yang ingin sekali ‘dilihat’ oleh orang lain. Dia membalikkan keadaan dengan mengatakan bahwa buku catatannya hilang, menuduh Do Ha Na yang mengambil dan mencari simpati dari orang lain ketika nilainya turun karena buku catatannya tidak ditemukan.



Lakukanlah banyak hal ketika kalian masih remaja


Ini sebenarnya lebih ke pesan saya kepada pembaca tulisan saya yang masih remaja. Haha. 

Remaja adalah masa di mana lagi banyak-banyaknya energi yang dipunya, masa di mana masih memiliki banyak waktu dan masa di mana masih memiliki banyak kesempatan untuk berkembang. Tapi kadang kala, sebagian remaja malah terlena dengan apa yang dia punya atau fasilitas yang dia dapatkan. Semisal, gadget.

Mumpung masih remaja nih, lakukan banyak hal. Jangan hanya berkutat dengan gadget yang kalian punya sampai mager. Kalau ingin pintar editing video, try and error dengan aplikasi dan software yang kalian punya. Kalau suka menggambar, lakukan terus menerus sampai arsiran kalian jadi soft banget. Kalau suka baca novel, pinjam atau baca novel sebanyak mungkin sampai kalian menemukan banyak kosakata baru. Ah, masih banyak lagi.

Lakukan banyak hal. Nanti dengan sendirinya kalian akan merasa ‘klik’ sendiri kok kesenangan mana yang ternyata itu adalah bakat dan kemampuan kalian. 





Siapkan Diri, Karena Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WISCF) 2018 Akan Segera Digelar!

| on
Sabtu, September 22, 2018

Apa yang ada dipikiran kita ketika tercetus kata belanja, kuliner dan diskon? Kalau saya nih, langsung memikirkan ‘kekepin dompet dan masukkan ATM ke dalam freezer kulkas’. Hahaha. Nggak hanya perempuan saja ya yang suka sama diskonan belanja dan makanan, laki-laki juga. Hanya saja, laki-laki itu lebih kalem dan lebih berat dalam urusan memilih produk. 

Dan siap-siap deh buat yang suka belanja dan makan, akan ada event besar sebentar lagi yang bakal memenuhi keinginan belanja Anda semua. Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WISCF) 2018 bakal digelar lagi nih. Dan ini sudah kali ketiganya event ini diadakan, yang artinya event ini berhasil di putaran pertama dan kedua.

Menikmati Aneka Jenis Payung Baik Modern Atau Tradisional di Festival Payung Indonesia 2018

| on
Senin, September 17, 2018


Menikmati festival berunsur seni kadang kala memang sulit untuk sebagian orang. Termasuk saya. Tetapi untuk festival yang baru-baru saja saya datangi ketika kemarin saya berkesempatan liburan ke Yogyakarta, rasanya nggak sesulit itu menikmatinya.

Namanya Festival Payung Indonesia 2018 yang digelar untuk yang kelima kalinya di area candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Festival yang sebenarnya merupakan ajang menunjukkan kreatifitas masing-masing pengerajin dari berbagai daerah di Indonesia. Diadakan pada tanggal 7 – 9 Sepetember 2018, dan Alhamdulillah saya dan keluarga bisa menyaksikan sendiri bahwa payung tidak hanya sekadar untuk menaungi badan saja ketika terik atau hujan.

Pemerintah Tomohon Sukses Menggelar Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2018

| on
Minggu, September 02, 2018
sumber
Tanggal 9 September 2018 besok akan ada event besar di Malang yang berhubungan dengan bunga yaitu Malang Flower Carnival (MFC) 2018. Saya jadi ingat kalau awal Agustus 2018 kemarin, ada juga event menarik yang berhubungan dengan bunga di Sulawesi.

Tepatnya, di Sulawesi Utara, pada 8 – 10 Agustus 2018 kemarin, diadakan satu event besar yang menampilkan keindahan dunia. Halah. Eh, tapi emang beneran indah kok. Event yang diadakan selama tiga hari ini bernama Tomohon International Flower Festival, atau lebih mudahnya nanti saya sebut dengan TIFF 2018. Event besar ini ternyata sudah yang kedelapan dilaksanakan oleh pemerintah Tomohon. Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Beautiful Tomohon, Sing with Flowers’. Cucok deh buat Anda semua yang suka dengan bunga dan event yang menampilkan keindahan bunga. 

Hal Lain yang Menjadi Pertimbangan Saat Akan Membeli Mobil, Selain Harga Mobil Penumpang

| on
Senin, Agustus 20, 2018
harga-mobil-penumpang-tips-memilih-mobil
Beberapa waktu yang lalu, suami mengatakan kalau cicilan mobil sudah lunas. Alhamdulillah, karena kabar itu rasanya memberi lega dalam keuangan kami. Sambil berucap syukur berulang-ulang, saya mengingat-ingat saat kami memutuskan untuk membeli mobil dengan cara meminjam uang. Saat itu, kami memilih untuk meminjam uang di koperasi perusahaan dimana Bapak saya bekerja daripada harus kredit langsung di dealer. 

Dengan bantuan Bapak, kami akhirnya memperoleh pinjaman sejumlah harga mobil penumpang pilihan kami dengan bunga yang tidak terlalu besar. Keputusan ini adalah salah satu alasan kami memantapkan hati membeli mobil, apalagi lokasi kerja suami yang yang jauh sehingga lebih banyak manfaatnya bekerja dengan menggunakan mobil, terutama ketika musim penghujan datang. 

Ciri-Ciri Dehidrasi Pada Kulit Wajah dan Cara Mengatasinya

| on
Kamis, Agustus 16, 2018

Dalam artikel sebelumnya, saya cerita sejak awal tahun lalu, saya mengalami beberapa kali dehidrasi di kulit wajah dan lagi berusaha banget supaya kulit saya kembali mulus dan nggak kering mengelupas. Dengan berbagai cara, akhirnya dehidrasi di wajah ini mulai menghilang dan wajah saya kembali halus. 

Tapi karena cuaca yang nggak stabil banget akhir-akhir ini di Gresik, yang kalau siang panasnya bikin kulit kerasa kaya dicubitin dan kalau malam dinginnya kebangetan, kulit wajah saya balik dehidrasi lagi. Kali ini saking parahnya, sampai terasa perih kalau dibersihkan dan ketika pakai toner. Baru terasa nyaman ketika pakai pelembab. Parahnya lagi, rasanya perlu merombak beberapa skin care ke yang mengandung bahan untuk menghidrasi kulit. Huhu, sayang sih sebenarnya karena saya tipenya malas buat coba-coba skin care. Tapi mau gimana lagi, daripada makin parah dehidrasi di wajah ini.

Sebelum Memutuskan Menonton Film, Baca Dulu Review dari Nyi Penengah Dewanti

| on
Kamis, Agustus 02, 2018

Angkat tangan dong kalau suka lihat film atau drama, sama seperti saya. Suami sebulan sekali, selalu searching film-film terbaru. Kalau udah dapat film yang menarik, barulah kita berdua nonton pas malam hari kalau anak-anak sudah tidur. Kalau saya, sekarang lagi demen lihat drama korea dan film dari China, Jepang atau Korea. Nggak usah dibantu suami, sigap dong kalau ada film atau drama yang ingin ditonton. 

Tapi, nggak langsung download juga, meskipun film atau dramanya lagi banyak dibicarakan orang atau ratingnya bagus. Saya selalu sempatkan baca review dulu, sambil sedikit-sedikit cari spoiler. Instagram tuh, spoiler nomer wahid. Haha.

Kalau mau baca review film yang kita incar, bolehlah mampir ke blognya Nyi Penengah Dewanti. Blogger Kendal, Jawa tengah, ini termasuk aktif banget bikin review film atau drama yang dia tonton. Silakan ke blognya, Anda akan menemukan beberapa review film dan drama yang dia tonton di sela-sela kesibukan dia menulis dan jualan kreasi kain yang dibuat oleh suaminya sendiri.

Menggunakan Peeling untuk Mengatasi Dehidrasi Kulit

| on
Minggu, Juli 22, 2018

Sebulan terakhir ini, kulit saya terasa kering sekali. Semakin terasa sesudah membersihkan wajah dengan menggunakan facial foam. Sebenarnya jenis kulit saya normal tapi berminyak di daerah T, dan jarang sekali mengalami yang namanya kulit terasa kering. Meskipun begitu, saya tetap menggunakan toner setelah membersihkan wajah supaya kulit saya kembali segar dan siap menerima produk skin care selanjutnya. Tapi sebulan ini, toner saja rasanya nggak bisa kembali menyegarkan wajah saya setelah dibersihkan.

Kekhawatiran saya muncul. Masa sih kulit saya mulai nggak cocok sama rangkaian produk skin care yang saya pakai selama ini? Kalau iya, bahaya banget buat ketebalan dompet saya. Hiks. Karena kan harus mencari lagi skin care yang cocok untuk kulit saya yang sekarang dan membuang skin care sebelumnya. Sayang banget. Sayang mau buang skin care-nya, juga sayang mau beli lagi. Hehe.

Cara Mudah Nonton Bioskop Zaman Sekarang

| on
Rabu, Juni 20, 2018
Dengan kemudahan teknologi, nonton bioskop zaman sekarang sudah tidak repot seperti dulu lagi. Banyak kemudahan yang diberikan oleh teknologi kepada para pecinta film, mulai dari gampangnya akses trailer hingga pembelian tiket.

Buat kamu yang super sibuk dan banyak kegiatan, kemudahan nonton bioskop zaman sekarang tentu sangat membantu. Terlebih untuk urusan pembelian tiket bioskop yang dulu harus mengantri panjang langsung di lokasi. Sekarang bisa dilakukan dengan mudah dan praktis.

Marketplace yang Tepat untuk Memasarkan Produk Handmade

| on
Rabu, Juni 06, 2018

Belanja produk handmade punya pengaruh terhadap “kesehatan” lingkungan. Alasannya, itemnya cenderung menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Secara nggak langsung, handmade turut mendukung gerakan pelestarian lingkungan. 

Ada banyak jenis kerajinan tangan Indonesia yang sudah menjadi favorit di pasar dunia, antara lain adalah:

Melatih Anak Berpuasa dengan Bantuan Busy Bag Ramadan dari el-Hana

| on
Jumat, Mei 11, 2018

Ramadan tahun ini adalah Ramadan kedua bagi Arya yang usianya menginjak tahun ke tujuh. Tahun lalu, pertama kali dia puasa Ramadan bersama kami semua dalam keadaan berduka, tapi dia tetap bersemangat. Iya, keadaan duka karena Bapak saya (Abi bagi Arya) baru saja meninggal. Meskipun keadaan berduka, Arya tetap saja bersemangat puasa. Alih-alih dia bilang malas, dia malah bilang, "Ma, kata Abi, puasanya harus penuh ya?"

Pelatihan puasa Arya tahun lalu, sederhana saja. Asal dia, mengerti bahwa puasa itu dimulai sejak terbit matahari sampai tenggelamnya matahari, apa saja syarat dan rukun puasa, apa saja yang membatalkan puasa, itu sudah baik sebagai permulaan. Meskipun sempat nggak puasa 4 hari karena sakit dan kadang sering tanya kapan buka puasa, sudah kami beri apresiasi yang bagus. Gimana cerita Arya puasa tahun lalu dan bagaimana memulainya, baca di link di bawah ini ya.

Beli Paket Internet Indosat Dan Berbagai Layanan Lainnya di Sepulsa

| on
Jumat, Mei 04, 2018

Di era digital seperti sekarang, banyak banget bermunculan macam- macam layanan yang bisa jadi solusi kebutuhan untuk setiap orang. Salah satunya adalah Sepulsa, yang mana nih Sepulsa itu merupakan sebuah website dan juga aplikasi yang menyediakan berbagai macam pembelian paket data internet, pulsa dan juga layanan-layanan pembayaran tagihan lainnya. Kalau ingin memiliki aplikasi Sepulsa di ponsel kita, bisa langsung unduh di Google Play Store atau App Store. 

Dari banyaknya jenis paket data internet yang ada di Sepulsa ini, paket internet dari Indosat adalah salah satu layanan yang diberikan oleh Sepulsa untuk memudahkan pengguna Indosat. Menjadi pelanggan setia dari Indosat nggak perlu lagi direpotkan dengan pulsa dan kuota paket internet yang bisa saja nih habis di waktu-waktu yang mepet banget, misalnya ketika kita lagi nggak ada waktu untuk keluar sebentar saja membeli di konter-konter terdekat. Memudahkan pelanggan lah ceritanya.

Mengatasi Kulit Kusam dan Kering dengan Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment dan Raspberry Hydrating Cleansing Milk dari Skin Dewi

| on
Rabu, Mei 02, 2018

In a polite society, a well maintained skincare routine is one of life’s great successes – Violet Grey

Salah seorang teman yang menjadi beauty blogger, Hilda Ikka, pernah menulis sebuah caption di instagram story-nya begini : Ikka, ingat. Skin care dulu, baru make up. Sontak saya tersentak ketika membaca caption dia. Bahkan dia pernah memberikan saran ke pembaca blognya, skin care itu macam investasi. Pakai investasi yang mahal nggak masalah, karena hasilnya akan terlihat nyata sekali.

Kemudian datanglah bulan April, yang mana di bulan ini sibuk-sibuknya saya yang ditunjuk sebagai teknisi UNBK dan harus terus-terusan berada di ruang ber-AC dengan setting suhu yang ademnya kebangetan. Inginnya sih, AC-nya dikecilkan dikit lah, biar kulit nggak kering-kering banget. Tapi nggak boleh dikecilkan karena suhu dingin nggak akan bikin komputer gampang hang. Ya sudahlah, demi kelangsungan masa depan siswa, saya mengalah *ea..

Lipstik Tahan Lama dengan Kesan Elegan

| on
Senin, April 30, 2018

Kosmetik merupakan salah satu benda yang disukai para wanita untuk menujang penampilan semaksimal mungkin. Obrolan di ruang chat atau saat tatap muka, kalau nggak fashion ya kosemetik. Namun nggak begitu banyak yang tahu jika ada salah satu alat kosmetik yang ternyata sudah ada sejak lama, salah satunya adalah lipstik. Jaman dahulu, bangsa-bangsa kuno menghias wajah dan juga bibir yang digunakan untuk bagian dari ritual atau upacara keagamaan. Selain itu, lipstik juga digunakan sebagai pengobatan karena berguna melindungi bibir. Sehingga nih ya, pada masa itu lipstik nggak hanya digunakan oleh kaum perempuan, tapi juga laki-laki.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature