Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Sudut Taman Bundaran GKB di Gresik yang menjadi Area Promosi Kesehatan

| on
Rabu, Desember 27, 2017

Masa liburan panjang memang telah tiba. Eits, tapi tunggu dulu. Itu kebahagiaan tersendiri untuk anak-anak sekolah lho, beda untuk para orang tua. Gimana-gimana masih ada kewajiban untuk mencari nafkah setiap hari. Apalagi untuk para orang tua yang kerjanya di kantor, dimana mareka biasanya hanya libur ketika weekend. 

Di liburan semester ganjil tahun ini, kok ya kebetulan hari libur panjang untuk para pekerja kantoran itu bersamaan dengan libur natal di akhir pekan. Nggak kebayang macetnya sepanjang kalau menuruti kemauan berlibur di lokasi wisata di luar kota. Kalau di Jawa Timur, kota Malang dan Batu masih menjadi lokasi favorit untuk sejenak menghibur diri setelah berjibaku dengan pekerjaan kantor atau setelah setiap hari pergi ke sekolah. Tapi kalau long weekend begini? Walah, yang ada mah stres sendiri dengan macet yang panjangnya minta ampun dan lokasi wisata yang super crowded.

Review Matte Lipstick Make Over Hi-Matte No. 10 Smooch Shade

| on
Kamis, Desember 07, 2017

Matte lipstick masih juga berjaya sekarang. Saking berjayanya, saya juga merasa harus punya dong. Setelah saya mencoba beberapa yang jenisnya lipstik dan yang lip cream, bibir saya ini ternyata lebih toleran dengan yang jenis lipstik. Kalau pakai lip cream, beberapa cracky di bibir dan beberapa merk membuat bibir saya kering.

Ada beberapa merk matte lipstick yang sudah saya coba tapi belum saya review. PR kali ya, biar review lipstik di blog ini makin banyak meskipun merk yang saya beli masih mampu di kalangan lokal saja. LOL.

Membina Keluarga Harmonis bersama HIJUP dan Resik-V dalam #HIJUPBloggersMeetUp Surabaya

| on
Sabtu, November 25, 2017

Saat memutuskan untuk menikah, jelas kiranya kita sudah memiliki komitmen pada diri sendiri bahwa kita akan selalu menjaga keharmonisan keluarga sampai ajal memisahkan kita dan pasangan kita. Ada banyak cara yang bisa kita pelajari dari berbagai sumber, kemudian kita aplikasikan sesuai dengan kondisi kita dan pasangan kita. Bahkan saat usia pernikahan kita sudah terbilang lama, tetap penting untuk kita dan pasangan terus memunculkan percikan-percikan gairah keharmonisan.

Sabtu, 18 November 2017 lalu, saya menghadiri #HIJUPBloggersMeetUp bersama HIJUP dan Resik-V di Max One Hotel, Surabaya, yang menghadirkan Hamidah Rachmayanti. Tema yang diusung sebenarnya sudah umum tapi sangat sangat perlu lagi diulang bagi saya yang sudah melalui tujuh tahun pernikahan. Hamidah yang didapuk menjadi salah satu Face of HIJUP ini, adalah selebgram yang ternyata menikah dengan salah satu aktor Indonesia yang menjadi salah satu pemain sinetron Surga yang Tak Dirindukan The Series, Irvan Farhad. Pasangan yang sama-sama menawan, pasangan yang sama-sama masih terbakar asmara karena usia pernikahan mereka baru sebulan.

Mau Turunkan Berat Badan? Coba Lakukan Tiga Hal ini

| on
Jumat, November 17, 2017


Semakin maraknya tempat-tempat untuk berwisata kuliner di kota saya, Gresik, berhasil memicu keinginan saya untuk selalu mencobanya. Saya follow sebuah akun instagram khusus kuliner di Gresik yang hampir setiap hari update tempat makan baru atau menu-menu baru. Asyiknya, teman-teman mengajar saya juga suka mencoba tempat makan atau menu baru, kami sering saling share mana yang recommend dan mana yang tidak. Dan kalau memang cocok, kami biasanya coba bersama-sama sepulang mengajar.

Kalau sudah makan bareng-bareng gini, wah, seringnya malah loss control. LOL.

Temukan Potensi dan Bakat Anak dengan Tiga Cara Ini

| on
Jumat, Oktober 27, 2017

Tugas untuk menjadi orang tua itu, memang tidak ada habisnya. Ketika kita memutuskan untuk menikah dan memiliki keturunan, disinilah tugas menjadi orang tua dimulai. 

Iya, saya katakan ‘memutuskan untuk menikah’, bukan ‘setelah menikah’. Karena ketika kita masih lajang dan memiliki keinginan untuk menikah, disitulah kita akan belajar pelan-pelan untuk memperbaiki diri sebagai bekal untuk menjalin hidup bersama satu orang yang kita sayangi dan bersiap untuk menjadi contoh baik bagi anak-anak kita nanti. Seorang teman perempuan yang sudah melewati usia 30 tahun dan belum menikah pernah berkata kepada saya seperti ini : ‘Aku masih terus berharap dan berdoa supaya jodoh itu datang padaku. Tapi tidak hanya itu saja, aku juga harus mulai memperbaiki diri.’

Salah satu cara untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua adalah belajar tentang parenting sedini mungkin. Nggak perlu menunggu ketika memiliki anak dan belajarlah dari banyak orang. Kali ini, saya belajar lagi (iya, belajar lagi) pada salah satu teman blogger saya. Kami memanggilnya Lendy, salah satu blogger Bandung yang juga drama korean lovers *panggil dulu Oppa Park Hae Jin*.

Pengalaman Menggunakan KB Suntik, KB Pil dan IUD

| on
Kamis, Oktober 19, 2017


Setelah saya menikah, keinginan untuk memiliki anak lebih dari dua, itu sudah jadi rencana saya. Tapi, sepertinya keinginan itu harus saya pertimbangkan lagi. Mengingat, saya sudah dua kali melahirkan dengan cara SC. Dan FYI, jarak setelah melahirkan SC itu minimal 2 tahun karena perut bagian dalam butuh waktu untuk pemulihan. 

Karena saya itu agak-agak parno dengan aktifitas medis seperti halnya SC, mau nggak mau saya harus memilih untuk memakai KB. Ada itu tetangga saya yang anak pertamanya masih usia 6 bulan, dia sudah hamil sebulan. Dan anak pertama dilahirkan secara SC! Ya Tuhan, kalau saya sungguh nggak sanggup. 

(Beauty) Review Skin Care Khalisa Indonesia, Khalisa Skin Care Essential Lightening

| on
Sabtu, September 30, 2017

I’m a big believer in that if you focus on good skincare, you really won’t need a lot of make up.
(Demi Moore)

Kulit wajah saya, sama sekali belum pernah bersentuhan langsung dengan obat dokter atau bahan perawatan dari salon kecantikan karena kulit wajah saya ini nggak rewel. Yang rutin saya lakukan semenjak saya remaja adalah menggunakan pelembab dan UV protector, rajin membersihkan wajah setelah menggunakan make up atau ketika akan tidur, dan rutin memakain masker. 

Setelah memasuki usia 30 tahun, saya akhirnya mulai berfikir tentang ‘bagaimana wajah saya tampak tetap bersih, tidak mudah berkeriput, dan tidak mudah muncul flek-flek hitam’. Terlambat memang, harusnya sejak usia seperempat abad sudah mulai bergerilya mencoba skin care yang cocok untuk kulit. Menyadari kalau sudah terlambat, akhirnya sekarang saya mulai mencoba beberapa skin care yang cocok untuk kebutuhan kulit saya.

Boleh​ ​Nggak​ ​Sih​ ​Anak​ ​Satu​ ​Tahun​ ​Menggunakan​ ​Mainan​ ​untuk​ ​Anak​ ​Tiga Tahun​ ​ke​ ​Atas?​ ​Boleh!

| on
Senin, September 25, 2017

Ketika Arya lahir enam tahun yang lalu, saya dan suami memang sudah berkomitmen untuk nggak gampang membelikan Arya mainan baru. Selain ketika itu kami masih numpang di rumah ibu saya dan area untuk menyimpan mainan itu nggak ada, kami juga nggak membiasakan dia untuk apa-apa harus dituruti. Berhasil memang, tapi nggak selalu berhasil juga. Haish, bingung nggak sih?

Cara Menggabungkan Dual SIM dan Memory Card pada Slot Hybrid dengan Menggunakan SIM Card dan Memory Card Converter (Tes Pada Huawei P9 Lite)

| on
Minggu, September 24, 2017

Blogger macam saya yang masih menggunakan ponsel untuk segala keperluan blogging, ketika memilih ponsel selalu memikirkan: kameranya bagus nggak hasilnya, apakah hasilnya bagus dan cerah setelah dijepret, serta kapasitas memorinya besar tidak. Spesifikasi ini betul-betul jadi pertimbangan juga karena saya sekarang sedang melatih kemampuan mengambil foto landscape, terutama ketika jalan-jalan. 

Menuju Air Terjun Kakek Bodo di 850 dpl, di Kaki Gunung Welirang, Prigen, Jawa Timur

| on
Selasa, September 05, 2017

Sebenarnya, liburan ke air terjun Kakek Bodo ini sudah direncanakan sejak sebulan yang lalu. Tapi karena berbagai macam alasan, selalu saja nggak jadi. Eh, lha kok ndilalah, suami ngajak pergi ke sana. Saya pikir dia sibuk weekend itu karena memang dua minggu penuh dia ada pelatihan dari pabrik pusat di Sidoarjo. 

Jadi ya, semuanya serba mendadak. Baru pesan hotel lewat Traveloka, Sabtu pagi. Siapin ini itu buat menginap satu hari di Tretes, hanya dua jam saja. Itupun pas mau berangkat, pakai acara mampir ke bengkel motor dulu buat ambil onderdil motor pesanan suami. Rencana kami adalah menginap satu malam di Royal Tretes View Hotel, yang lokasinya dekat sekali dengan air terjun, dan kemudian besok paginya jalan-jalan ke air terjun yang masih masuk dalam area wisata Tretes ini sebelum check out dari hotel.


Minggu pagi, setelah memuaskan Arya yang dari berangkat sudah ingin renang di kolam hotel, juga memuaskan hasrat foto-foto setiap sudut hotel, kami beranjak menuju restoran hotel. Sarapan dulu lah, biar ada energinya main air di air terjun nanti. Sengaja kami nggak berlama-lama di restoran karena jam sudah hampir setengah sembilan pagi. Mumpung belum siang sekali, harus sudah berangkat supaya balik dari air terjun juga nggak melewati waktu check out dari hotel.


Karena kemarin kami lihat jalan menuju pintu masuk air terjun Kakek Bodo itu sedikit menajak, saya dan suami nggak yakin juga mau bawa mobil kami yang tipe city car kami ke sana. Setelah tanya satpam hotel, ada dua cara kami bisa menuju ke sana tanpa harus membawa mobil. Yang pertama adalah dengan naik angkot yang lewat di depan hotel. Jam operasi angkot sampai kira-kira jam tiga sore. Cara yang kedua, kami membawa mobil ke pasar yang lokasinya di antara hotel dan air terjun Kakek Bodo. Dari pasar, nanti kami bisa naik kuda atau naik ojek dan diantar sampai depan pintu masuk. Dengan segala pertimbangan karena membawa dua balita, kami memilih pilihan kedua lalu naik ojek dengan harga per ojeknya Rp. 10.000,00.

Nama air terjun Kakek Bodo ini muncul karena ada sebuah makam yang berada dalam satu kompleks dengan air terjun. Menurut kisahnya, ada seorang pembantu rumah tangga di keluarga belanda yang jujur dan shaleh, yang memilih untuk meninggalkan keluarga tersebut untuk mensucikan diri dan meninggalkan keduniawian. Dia juga membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuannya dengan kesaktian yang dimilikinya. Namun, keluarga belanda tadi menyebutnya sebagai kakek bodoh (bodo).


Dalam komplek air terjun ini, kita nggak hanya menikmati air terjun saja. Setelah melewati pintu masuk dengan membayar per orang Rp. 10.000,00, kita bisa melihat ada sebuah kolam renang besar yang bersih dan biru airnya. Hanya dengan membayar sebesar Rp. 5.000,00 saja, sudah bisa berenang sepuasnya. Dalam perjalanan menuju air terjun, akan ada sebuah taman bermain, lengkap dengan permainan anak-anak yang menyenangkan, seperti jungkit-jungkit, ayunan dan permainan lainnya. Dengan taman yang lumayan luas, kita bisa duduk-duduk menikmati pemandangan yang serba hijau dan angin yang semilir sambil membawa bekal untuk dinikmati bersama keluarga. Kemarin saya sempat ingin duduk-duduk di sana, selonjoran sambil menunggui anak-anak main. Tapi karena kami dikejar waktu dan kami nggak bawa banyak makanan, pupus sudah keinginan itu. Dan menurut sumber yang saya baca, di komplek ini juga ada bumi perkemahan. Hanya saja, kemarin saya nggak tahu lokasi tepatnya di mana.


Ternyata, track menuju air terjun setinggi 40 meter ini sungguh wow sekali. Dibutuhkan stamina yang baik, napas yang kuat dan langkah yang tidak tergesa-gesa sehingga nggak dibutuhkan berkali-kali berhenti. Apalagi untuk saya yang lama nggak naik gunung dan sedang menggendong bayi. Untungnya, saya gendong Fatin dengan menggunakan gendongan depan alias gendongan kangguru. Jadi keseimbangan masih bisa saya jaga dan beban bisa seimbang di kedua pundak. Hanya saja, parah sekali kemarin itu, sandal yang saya pakai putus talinya ketika di hotel. Di pasar dapatnya sandal yang sangat nggak banget dipakai untuk outdoor travelling, tapi ya gimana lagi, harus dibeli karena nggak ada lagi model lain. Mungkin karena kasihan ya, saya dan suami bertukar sandal supaya nggak slip dan membahayakan saya dan Fatin.

Karena lokasi air terjun berada pada 850 dpl, kami nggak bisa menghindari track yang tinggi dan berliku. Beberapa kali ada track yang naik tajam, sempit dan panjang sehingga butuh mengatur napas yang baik supaya tidak berhenti di tengah-tengah dan menghambat pengunjung lain yang juga ingin segera sampai. Untungnya, pengelolaan kompleks air terjun ini sudah terbilang baik. Track menuju air terjun sudah dipadatkan dan dirapikan dengan bebatuan sehingga memudahkan para pengunjung. Pengelola juga menutup track-track yang dirasa berbahaya sehingga meminimalkan pengunjung yang terluka.


Untuk menuju ke air terjun membutuhkan waktu yang agak lama memang, apalagi untuk saya yang lama sekali nggak outdoor travelling begini. Ditambah lagi nih, sambil bawa dua balita, yang mana satunya masih harus digendong begini (meskipun Fatin tidur digendongan sepanjang perjalanan berangkat). Tapi, dinikmati saja. Meskipun napas ntar bisa ngos-ngosan, tapi nggak perlu khawatir karena di sepanjang jalan, akan banyak spot-spot untuk istirahat. Spot-nya menunjang sekali untuk istirahat karena dilengkapi dengan tempat khusus untuk istirahat seperti tempat duduk atau gazebo sederhana. Ada juga nanti warung-warung yang jualan makanan atau minuman untuk menambah energi. Kemarin, kami berhenti hanya tiga kali, yaitu di tanjakan pertama setelah musholla, lalu di spot perhentian berikutnya (spot yang ada gazebo besar sekali), dan di jembatan karena kami ingin menunjukkan ke Arya tentang tumbuhan benalu, capung dom dan air sungai.





Pemandangan menuju air terjun juga menawan. Benar-benar hijau karena sepanjang mata memandang, yang ada adalah perbukitan yang penuh dengan pohon-pohon besar. Nggak terdengar sama sekali suara riuh selain suara alam. Ketika mendekati air terjun, yang ada malah suara air terjun dan riak-riak air di sungai yang terdengar. Kalau sudah begini, rasanya ingin cepat-cepat sampai. Pas lihat sungai, Arya sudah heboh sendiri ingin segera main air katanya. Banyak juga hewan-hewan yang bisa dijadikan obyek foto, yang kalau di kota, hewan itu sepertinya sudah nggak ada lagi, seperti kupu-kupu gajah dan capung dom (kami menyebutnya begitu buat capung yang ekornya panjang tipis seperti jarum). 

Melewati jembatan, sekitar 5 meter ke depan, kami melewati sebuah bangunan kecil yang ternyata adalah makam dari Kakek Bodo yang saya kisahkan di awal tadi. Terhitung terawat juga makamnya, karena bersih karpetnya, juga makamnya sudah ditaburi bunga-bunga segar. Kami nggak lama-lama di sana, Arya juga sudah ngotot ingin segera sampai karena lihat ada segerombolan anak muda yang pakaiannya basah setelah mandi-mandi di bawah air terjun. 


Setelah melewati makan Kakek Bodo, air terjun sudah terihat bagian atasnya. Suara air yang jatuh juga mulai terdengar jelas. Tapi perlu lebih hati-hati karena track-nya semakin sulit dan sempit. Ditambah lagi, track-nya basah akibat tetesan air dari baju beberapa pengunjung yang basah atau dari sandal pengunjung yang basah. Sepanjang perjalanan tadi, saya sempatkan ambil beberapa video perjalanan. Tapi sesampainya di sini, saya sengaja tidak mengambil video apa-apa karena takut terpeleset. Apalagi, akan susah mengambil video dengan menggendong Fatin yang meletakkan semua beban tubuhnya di saya. 

Alhamdulillah, akhirnya kami sampai juga di air terjun Kakek Bodo tanpa ada keluhan capek dan rewelnya dua balita kami. Perjalanan dari pintu masuk yang jaraknya 2 km, bisa kami lalui dengan baik. Beneran deh, sampai di sana, Arya ingin cepat-cepat turun untuk main air. Fatin juga bangun karena bisingnya suara para pengunjung. Lucunya lagi, mungkin karena belum sadar betul, yang ada malah dia melongo melulu karena lihat air terjun, karena lihat orang-orang teriak, karena lihat ibu-ibu heboh gantikan baju anaknya, endebrai. 


Tapi untuk turun main air, untuk anak kecil lebih baik terus diawasi oleh orang tuanya. Karena memang tidak disediakan jalur khusus untuk turun menuju pusat air terjun. Pengelola benar-benar membiarkan kondisi air terjun alami apa adanya. Bahkan lokasi berkumpulnya para pengunjung yang hanya ingin menikmati air terjun tanpa harus berbasah-basah, juga tidak diperbaharui. Tapi tenang saja, masih terbilang aman kok kalau kita hanya lihat-lihat saja di area berkumpul ini karena juga dibatasi oleh dinding pembatas yang sangat tebal dan memiliki tinggi sekitar satu meter.

Selain melewati bebatuan untuk bisa turun menuju pusat air terjun, para pengunjung juga perlu berhati-hati ketika bermain air di sekitar pusat air terjun. Banyaknya bebatuan sungai berbagai ukuran (meskipun dominan ukuran besar sih), mengharuskan para pengunjung untuk jeli mencari batuan yang bisa dijadikan pijakan ketika berpindah tempat. Pengelola kompleks air terjun juga memberikan larangan untuk mandi di area air terjun. Bahaya juga kalau semisal terpeleset atau ketika longsor datang. 


Nggak mengecewakan lah datang ke sini. Dengan perjalanan yang ternyata jauh juga, dengan track yang lumayan sulit untuk saya yang sedang menggendong bayi satu tahun, terbayarkan dengan pemandangan selama perjalanan menuju air terjun dan indahnya air terjun yang turun dengan segitu derasnya. Apalagi ketika Arya teriak-teriak heboh karena berulang kali melihat pelangi, atau ketika Fatin akhirnya berani mencelupkan kakinya di aliran air yang dingin. 

Mau Menginap di Hotel Yang Dibangun di Tebing? Menginap Saja di Royal Tretes View Hotel, Pasuruan

| on
Kamis, Agustus 03, 2017
Rekreasi dadakan ke air terjun Kakek Bodo di Tretes, Pasuruan, benar-benar diwujudkan. Rencana yang selalu kami tunda-tunda karena memang beberapa bulan belakangan ini, kami terkena musibah beruntun. Alhamdulillah, setelah suami menyelesaikan pelatihan di pabriknya, rencana ini terlaksana juga. Sabtu pagi, pesan kamar di Royal Tretes View Hotel melalui Traveloka, siang jam dua belas kami berangkat.

Sebenarnya, ke Tretes itu nggak butuh waktu lama. Tapi karena memang kami santai-santai berangkatnya ditambah lagi kami sering berhenti untuk istirahat, jadinya perjalanan ke Tretes memakan waktu 6 jam sendiri setelah menginjakkan kaki dari rumah. Belum lagi insiden mobil nggak bisa naik ke tanjakan, yang bikin kaki gemeteran dan perut terasa seperti diaduk-aduk.

Memilih Kebaya Untuk Badan Kalian Yang Gemuk? Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

| on
Rabu, Juli 19, 2017

Sebelum hari Kartini bulan April lalu, sempat gelisah juga soal baju kebaya yang cocok untuk saya pakai di sekolah, karena pemerintah Gresik mengeluarkan surat perintah bahwa para pegawai di wilayah pemerintahan, harus mengenakan kebaya. Saya kalut dong, karena badan saya sudah ‘mekar’ setelah melahirkan Fatin. Benar sih berat badan saya sudah turun tapi karena turunnya nggak banyak, baju-baju kebaya tradisional dan kebaya modern yang ada di lemari pakaian, semua nggak cukup.

Mau beli juga, sayang banget. Sayang karena hanya dipakai beberapa jam saja. Sedangkan mengenakan kebaya itu paling pas kalau dipakai saat ada event saja. Nikahan, wisuda, dan momen-momen yang biasanya nggak bisa diulang untuk kedua kalinya. Lagipula, mau beli juga nggak memiliki waktu untuk mendatangi satu per satu toko yang menjual baju kebaya.

[Kesehatan] Yuk Cegah Infeksi Saluran Kemih dan Anyang-Anyangan dengan Uricran

| on
Kamis, Juli 13, 2017
Seingat saya, ketika itu saya baru kuliah semester tiga ketika Ibu dinyatakan terkena infeksi saluran kemih oleh dokter. Sejak beberapa hari sebelumnya, kondisi kesehatan ibu memang sangat menurun, demam dan lemas. Melihat kondisi Ibu seperti itu, kami segera membawa ke rumah sakit meskipun ada klinik yang dekat dengan rumah kami. Harapan kami, Ibu mendapat pelayanan terbaik langsung dari dokter ahli.

Alhamdulillah, Ibu ditangani oleh dokter yang memang sudah dikenal baik dan telaten. Setelah menyelesaikan tes darah dan tes urin di laboratorium, barulah hasilnya keluar dan hasilnya sedikit menegangkan ketika tahu Ibu terkena penyakit ini. Yang membuat kami bersyukur lagi, Ibu tidak perlu rawat inap karena infeksi saluran kencingnya masih bisa ditangani dengan rawat jalan dan kontrol secara rutin.

[Blogging] Cara Untuk Mengoptimalkan Blog Menjadi Lebih Profesional

| on
Selasa, Juli 04, 2017
Ketika saya memutuskan untuk membuat blog pribadi dan tidak lagi menulis di Kompasiana, tanpa saya sadari saya akhirnya merubah pola penulisan yang biasanya saya lakukan. Di Kompasiana, saya banyak menuliskan tentang ide-ide perubahan karena memang di sana tempat yang tepat untuk menuangkannya. Sedangkan di blog pribadi, menuliskan ide-ide tetap saya lakukan tapi dengan gaya penulisan yang lebih santai dan lebih luas.

Namun seiring waktu, blog yang awalnya hanya saya gunakan secara santai ini, ternyata bisa saya maksimalkan untuk memberikan hasil yang lebih lagi. Tentunya, perlu beberapa cara untuk mengoptimalkan blog menjadi lebih profesional. Nggak saya pungkiri sih, saya sudah bisa menghasilkan beberapa ribu rupiah dari menulis di blog pribadi. Eits, tapi nggak mudah lho. Nggak asal abrakadabra langsung bisa kerja sama dengan beberapa brand dan agensi. 

Sebuah Catatan: Puasa Pertama Arya, Sebuah Hasil Dari Latihan

| on
Selasa, Juni 27, 2017
Melatih anak-anak untuk melakukan hal yang baik dan bermanfaat sejak dini, memang diperlukan sekali. Sama halnya seperti melatih anak-anak untuk berpuasa, yang mana ibadah ini tidak bisa dilakukan tanpa latihan terlebih dahulu. Berpuasa, haruslah dilatih sedikit demi sedikit dengan proses yang panjang dan harus sabar.

Melatih Arya berpuasa pun seperti itu. Anak saya yang usianya sudah lima tahun ini, memang sejak sebelum bulan Ramadhan tiba, sudah semangat untuk berpuasa. Sekitar dua minggu sebelum Ramadhan, saya, suami dan Ibu saya selalu sounding dia untuk mau latihan puasa. Tanpa alasan apa-apa, hanya karena berpuasa itu adalah kewajiban umat muslim yang sholeh. Kok ya kebetulan, sounding dari kami, sejalan dengan pelajaran yang diajarkan gurunya di sekolah. Alhamdulillah, Arya jadi makin semangat dan mau diajak berpuasa.

Puasa untuk Arya, tidak langsung kami berlakukan satu hari penuh, dari Subuh sampai Maghrib. Tapi setengah hari dulu. Kalau orang-orang orang tua saya dulu bilangnya, puasa Dhuhur. Karena ketika adzan Dhuhur berkumandang, saya yang ketika ketika itu masih kecil diijinkan menyantap menu buka puasa. Dan kalau sekiranya sudah kenyang dan merasa nggak haus lagi, puasa dilanjutkan lagi sampai adzan Maghrib tiba.

Ada beberapa catatan dari berhasilnya latihan Arya berpuasa Ramadhan tahun ini. Saya sengaja menuliskannya di sini, supaya menjadi catatan untuk tahun depan dan bisa menjadi pegangan lagi ketika nanti saya melatih adiknya, Fatin, berpuasa Ramadhan.


1. Puasa Dhuhur, Lanjut Maghrib
Karena nggak mungkin saya langsung menyuruh Arya berpuasa sehari penuh. Satu, karena saya nggak tega. Haha. Kalau ini tolong jangan ditiru. Sebenarnya rasa nggak tega itu malah melemahkan niat baik orang tua lho. Tapi apalah daya, saya beneran belum tega betul melatih Arya untuk berpuasa sampai Maghrib. Padahal kata suami saya, Arya pasti bisa, karena sebenarnya kemampuan dia segitu. Huhuhu, aku lemah, Teman.

Dua, Arya kalau telat makan bisa-bisa asam lambungnya naik. Kejadian dia telat makan dan asam lambungnya tinggi itu, sudah dua kali. Iya, saya jujur deh, saya nggak berani mengambil resiko Arya sakit karena memaksa dia berpuasa sampai Maghrib meskipun saya tahu dia bisa. Lebih baik, pelan-pelan saja dulu, supaya dia enjoy berpuasanya.


2. Sahur Bangun Tidur
Dihari pertama dan kedua Ramadhan, Arya saya ajak sahur bersamaan dengan kami. Kami pikir, setelah sahur dan dia kenyang, dia bakal tidur lagi. Eh, ternyata malah melek dan ramai sampai bikin adiknya ikutan bangun subuh. Alamak, sayanya yang ketika itu pinginnya leyeh-leyeh sambil kirim-kirim Yasiin buat almarhum Bapak, ya mana bisa? Belum lagi, sekitar jam sepuluh, dia sudah mengeluh lapar dan haus.

Pas cerita ke Mama mertua, saya diberi saran supaya Arya sahurnya pas habis dia bangun tidur saja. Saya pikir-pikir, ya sudahlah, nggak masalah. Sayanya bisa melakukan aktifitas lain setelah sahur, Arya juga nggak terlalu lapar di jam-jam dia harusnya makan snack. Tapi mau tidak mau, saya beri penjelasan ke Arya mengapa jam sahurnya berubah, supaya kelak ketika sudah waktunya dia sahur bersama kami, dia tidak berontak.

Sampai minggu ketiga Ramadhan, Arya bangun tidurnya maksimal jam setengah tujuh pagi. Kebiasaan dia kalau saya bangunkan untuk sahur dan segera cuci wajah adalah meminta tolong saya untuk menyiapkan menu makan sahur dahulu, lalu kalau makanannya sudah siap, baru dia beranjak ke kamar mandi untuk cuci wajah dan berkumur.

Tapi, di minggu-minggu terakhir Ramadhan, entah kenapa tidurnya makin malam, diatas jam sepuluh malam. Efeknya ya ke waktu bangun paginya itu, makin molor. Yang ada, bangun setengah delapan. Sampai kadang saya guyoni, “Ini namanya sahur kesiangan, A.” LOL


3. Nggak Rewel Saat Berbuka
Alhamdulillah, Arya sama sekali nggak rewel dengan menu buka puasa yang saya hidangkan atau yang Ibu saya masakkan. Dia makan dengan lahap dan tandas. Yang biasanya makannya lama sekali karena mengunyahnya lama, eh, ini nggak ada setengah jam sudah habis. Mungkin lapar. Haha.

Saat buka puasa, baik ketika Dhuhur atau ketika Maghrib, selalu saya usahakan dengan menghidangkan nasi. Pernah sekali ketika adzan Dhuhur tiba, dia minta makan roti dua helai dan minum susu formula setengah gelas. Kemudia dilanjut ngemil sambil nonton televisi. Eh, masih juga adzan Maghrib berkumandang masih lama, dia sudah mengeluh lapar sekali dan akhirnya rewel sampai Maghrib tiba.


4. Makin Gemuk
Saya pikir, Arya bakalan kurus setelah berhasil latihan puasa satu bulan penuh. Ternyata nggak lho, timbangan dia malah naik sekilo, dari 17 kg ke 18 kg. Padahal, berat badan 17 kg itu stagnan sudah ada empat bulan kali. Sayanya yang girang lihat pipi Arya makin gembul dan pahanya makin bisa dijadikan sasaran gigitan usil.


5. Dua Kali Cheating, Empat Hari Bolos Puasa
Cheating karena dia tertarik dengan cemilan yang sudah dibeli sehari sebelumnya tapi lupa nggak segera dia makan. Haha, pengen tegas supaya sebisa mungkin nggak cheating tapi balik lagi, dia masih anak-anak yang mana proses yang dia hadapi sekarang ini adalah tentang latihan berpuasa.

Sedangkan nggak puasa empat hari karena dia batuk, hiks. Kalau saya paksakan untuk berpuasa, kasihan juga karena dia butuh banyak minum air putih dan makan buah supaya kebutuhan vitaminnya terpenuhi. Lucunya, dia suka cerita-cerita dengan adik saya yang juga membatalkan puasa beberapa hari karena harus opname di rumah sakit. Dia bilang, “Om, aku lho nggak puasa empat hari. Om nggak puasa berapa hari?” ^_____^


6. Selalu Tidur Siang
Sebenarnya, tidur siang untuk anak-anak saya itu hukumnya wajib. Ya karena biar mereka nggak capek saja setelah setengah hari mereka main nggak ada hentinya. Nah, karena puasa tahun ini bersamaan dengan libur sekolah, Arya maunya nggak tidur siang. Alasannya, dia nggak merasa capek karena nggak main kejar-kejaran dan perang-perangan di sekolah dengan teman-temannya. Tapi tetep dong saya pada pendirian kalau tidur siang itu wajib. Mau nggak mau, ngambek nggak ngambek, pokoknya tidur siang.

Pernah nih, sekali Arya nggak tidur siang. Yang ada, sekitar jam empat sore dia sudah mengeluh lapar dan mengantuk. Tapi karena dia diharuskan untuk menahan lapar dan haus, jadinya malah nggak bisa tidur jam segitu. Ujung-ujungnya, rewel. Sejak itu, saya bilang ke Arya, salah satu alasan mengapa saya menyuruh dia tidur siang ketika puasa adalah supaya dia nggak merasa lapar karena tiba-tiba waktu sudah sore. Alhamdulillah, setelah itu dia mau tidur siang meskipun kadang masih harus sambil merayu-rayu.

.
.

Sementara, ini catatan ketika Arya latihan Puasa kemarin. Nanti akan saya tambah kalau misalnya saya ingat lagi yang kurang apa. Tapi satu catatan untuk saya dan suami, kami harus sabar sekali melatih Arya (dan kelak juga melatih Fatin) berpuasa. Selain itu, kami harus pintar-pintar memberikan masukan-masukan positif tentang berpuasa supaya mereka mau manjalankan latihannya dengan hati gembira dan tanpa merasa dipaksa.

Kalian punya cerita sehubungan dengan melatiha anak berpuasa? Yuk, sharing di kolom komentar.

[Kuliner] Menu Takjil Buka Puasa Khas Gresik

| on
Selasa, Juni 27, 2017
Ketika puasa, wajarlah kalau kita itu bela-belain ngabuburit atau sekadar nggreng sedikit ke jalan raya untuk cari menu takjil buka puasa. Keinginan untuk berbuka dengan menu yang berbeda daripada bulan-bulan di luar Ramadhan, kadang kala ngga terbendung. Meskipun ya, akhirnya pulang hanya bawa es cincau, sebungkus gorengan, atau hanya sekadar martabak manis.

Untuk masalah takjil buka puasa, suami saya paling semangat kalau disuruh nyediain. Bisa-bisa dia berangkat sendiri tanpa ajak saya alias saya ditinggal. Suami saya suka beli takjil yang keluarga saya jarang sediakan di rumah. Dan menu takjil buka puasanya itu, biasanya cemilan atau minuman yang banyak didapat di Jawa Timur. Apa saja itu?

[Tekno] Al-Qur'an Bahasa Indonesia, Aplikasi Membaca Al-Qur'an yang Mudah Penggunaannya

| on
Senin, Juni 26, 2017
Note : Untuk melihat gambar lebih jelas, silakan klik gambarnya ya.

Membaca al-Qur'an, sekarang ini bisa dilakukan dimana saja. Bahkan, sudah tidak perlu lagi kita membawa al-Qur'an berbentuk fisik kemana pun kita pergi. Karena sekarang ini sudah banyak aplikasi al-Qur'an yang memudahkan pengguna ponsel cerdas ketika ingin membaca al-Qur'an disela-sela aktifitas sehari-hari. Salah satu aplikasi yang berisikan ayat-ayat al-Qur'an beserta artinya adalah Al-Qur'an Bahasa Indonesia, yang mana menurut saya, aplikasi ini sangat mudah penggunaannya.

Pada aplikasi Al-Quran Bahasa Indonesia ini, ada enam menu utama yang penggunaannya sangat mudah sekali. User experience-nya diluar dugaan saya, ngga ribet, jelas, dan menu loading-nya ngga lama. Saya jabarkan satu per satu ya menunya apa saja.

[Keuangan] Tips Menggunakan THR dan Bonus Dengan Baik dan Tepat

| on
Minggu, Juni 25, 2017
Puasa Ramadhan sudah hampir terlewati selama satu bulan penuh. Tinggal detik-detik terakhir saja kita akan menemui hari raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan karena sudah melewati Ramadhan ini dengan baik.

Sudah terima THR (Tunjangan Hari Raya) kan? Pastinya sudah dari kemarin-kemarin kali, Ria. Kamunya saja telat bikin artikel tentang tips menggunakan THR dan bonus dengan baik dan tepat *kemudian nunduk*.

Sudahlah, nggak usah saya berkelit. Artikel ini memang harusnya tayang jauh sebelum THR pada dibagikan ya. Tapi karena sesuatu hal, beberapa draft artikel yang sudah saya siapkan di bulan ini, pada mundur semua. Tapi kalau artikel tentang THR ini nggak tayang sekarang, sayang juga udah ngedraft. Kali aja, tahun depan masih ada yang mau cari dan ketemulah dari tulisan saya ini *berlagak bangga*.

[Keuangan] Tetap Gunakan Akal Sehat Saat Sale dan Diskon Merajalela

| on
Kamis, Juni 22, 2017
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, akan banyak flayer atau baliho yang menyebutkan toko ini sedang diskon sekian persen, atau toko sana sedang sale up to berapa persen. Siapa sih yang nggak tertarik? Kalau sudah mendekati hari raya Idul Fitri begini, nggak hanya perempuan saja lho yang kalap mata. Para laki juga pasti akan tertarik. 

Pikir kita, kalau kita membeli barang-barang yang sedang sale, maka kita akan bisa menghemat pengeluaran untuk Hari Raya Idul Fitri nanti dan mengalihkan kelebihan dananya itu untuk memberikan amplop kepada sanak saudara atau memberi buah tangan saat mudik. Tapi nggak sepenuhnya betul ya, karena belanja saat ada sale atau diskon itu harus tetap menggunakan akal sehat.

Jalan-Jalan Santai dan Berbelanja di Pasar Ramadhan di Kota Gresik

| on
Sabtu, Juni 17, 2017
Kedatangan bulan Ramadhan, nggak bisa dipungkiri ya, dinanti juga oleh banyak orang. Mungkin sama halnya dengan kota-kota lain, Ramadhan memang selalu ditunggu oleh warga Gresik. Selain khidmatnya, suasananya, juga kegiatan-kegiatan yang kadang kala hanya muncul satu tahun sekali pada bulan ini saja. Pasar Ramadhan juga termasuk salah satu yang dinanti para warga Gresik. Selain karena harga yang cenderung lebih murah, tapi juga karena keragaman jenis dagangan yang dijual. Ada dua pasar Ramadhan di Gresik yang memang menarik perhatian saya.

[Keuangan] Khusyu' Beribadah Puasa Dengan Mengatur Keuangan Belanja di Bulan Ramadhan

| on
Selasa, Juni 13, 2017

Bulan Ramadhan memang istimewa untuk umat Islam. Karena Allah sudah menjanjikan banyak stok pahala untuk kita yang berpuasa dan beribadah dengan sungguh-sungguh. Hal ini, bisa kita gunakan untuk memupuk kembali niat beribadah kita supaya bisa menuju kesempurnaan. Namun untuk sebagian orang, bulan Ramadhan malah bisa membuat kita terjebak dalam arus perputaran uang yang tidak stabil. Efeknya, kita jadi nggak bisa khusyu' dan konsentrasi dalam berpuasa dan beribadah karena memikirkan kondisi keuangan kita yang sudah tertatih-tatih dipertengahan bulan.

Kondisi keuangan yang tertatih-tatih ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal, yang tentunya hal-hal ini loss control oleh kita sendiri dikarenakan euforia Ramadhan yang kita rasakan. Bisa juga dikarenakan iklan-iklan di televisi dengan visualisasi yang menarik, atau diskon dan promo yang terpajang di sepanjang jalan, dan masih banyak lagi.

Supaya Memasak Menu Sahur Dengan Cepat dan Praktis, Lakukan 5 Cara Ini

| on
Rabu, Juni 07, 2017
Sebagai seorang perempuan yang baru saja pindahan rumah dari rumah orang tua, memasak itu menjadi sesuatu yang harus saya ikuti jadwalnya. Lha gimana nggak, kalau saya nggak masak, suami dan anak-anak bakal makan apa? Beli melulu, berat di ongkos dan kadang nggak sesuai selera. Entah keasinan, kurang bumbu atau ada saja yang nggak sesuai di lidah.

Dalam proses belajar ini, jadi masalah sendiri yang harus saya pecahkan ketika menyiapkan menu sahur ketika puasa. Karena saya masih belum terbiasa masak dengan cepat, kalau menyiapkan dan memasak menu sahur ketika bangun tidur, rasanya jadi terasa tergesa-gesa sekali. Belum lagi saya punya anak bayi yang sewaktu-waktu di jam tidur malamnya, dia merengek minta nenen. Kalau sudah nenen, pekerjaan apapun jadi tertunda dan mundur dari jadwal. Kalau sudah begini, bisa-bisa yang ada menu sahurnya belum matang dong.

Trus gimana? 

[Parenting] Si Anak Malas Minum ASIP dan Sedang GTM, Tantangan Tersendiri Bagi Ibu Menyusui yang Berpuasa

| on
Selasa, Juni 06, 2017

Saat anak pertama saya, Arya, masih pada tahap menyusu, saya nggak terlalu kerepotan sekali ketika berpuasa. Lancar-lancar saja. Tantangan puasa bagi ibu menyusui ketika itu, nggak terlalu membuat saya stres. Berbeda dengan Fatin, anak kedua saya yang sekarang berusia satu tahun. Dia doyan banget nenen, dikit-dikit nenen. Juga doyan makan. Apapun dia makan. Hanya saja, makin ke sini, dia makin susah dalam dua hal: minum ASIP saat saya tinggal mengajar dan susah kalau disuruh makan nasi.

Waktu dia masih belum satu tahun, Fatin minumnya kuat banget. Sampai saya harus ekstra pompa ASI supaya ASIP di freezer nggak sampai kehabisan. Tapi setelah memasuki satu tahun, entah kenapa dia makin malas minum. Dia minum, hanya ketika bangun tidur pagi atau ketika akan tidur siang. Hanya dua kali saja. Mau nggak mau, stok ASIP saya jadi menumpuk. Efeknya, saya jadi malas pumping. Huft.

[Kesehatan] Menjalankan Puasa Sehat Dengan 5 Cara

| on
Jumat, Juni 02, 2017

Puasa sebenarnya menjadi salah satu cara kita untuk hidup sehat. Karena dengan berpuasa, kita mengistirahatkan organ-organ pencernaan setelah setahun digunakan tanpa henti untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Tapi, beberapa dari kita, berpuasa malah menjadi ajang untuk balas dendam. Iya, balas dendam karena seharian sudah berpuasa. Pas buka puasa malah makan banyak makanan dan nggak mengontrol makanan apa saja yang masuk di perut. Gorengan, es, cemilan, semua masuk dalam satu waktu. Ini yang membuat puasa kita ngga jadi dinamakan puasa sehat.

Saya ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk menjadikan puasa tahun ini sebagai puasa sehat. Beberapa tahun belakangan, saya lakukan setelah disadarkan oleh seorang ustazd dalam sebuah ceramah.

Review Lipstick Revlon Ultra HD 880 Marigold

| on
Selasa, Mei 30, 2017

Lipstik matte memang lagi booming banget sekarang. Tapi karena bibir saya ini cenderung mudah kering, saya menghindari penggunaan lipstik matte. Pernah sekalinya pakai lipstik matte dengan merk brand lokal, yang ada malah membuat bibir saya makin tampak kering. Itulah kenapa, saya lebih suka menggunakan lipstik glossy.

Beberapa waktu belakangan ini saya bosan pakai lipstik dengan shade merah atau pink. Gara-gara salah satu teman mengajar itu menggunakan lipstik dengan shade orange, kok bagus juga kelihatannya pas dipakai di siang hari. Browsing deh lipstik-lipstik yang menawarkan shade orange. Tertariklah saya dengan lipstik Revlon Ultra HD 880 Marigold. Kok ya kebetulan sekali, ada sebuah online shop di Shoope yang menawarkan lipstik ini dengan harga miring sekali, hampir diskon 50%. Nggak pakai pikir panjang, saya check out hari itu juga.

Tutorial Menyematkan Foto Instagram di Tulisan Blog (Blogpost)

| on
Senin, Mei 22, 2017


Salah satu yang membuat sebuah postingan itu menarik adalah menyematkan foto ke dalam blogpost. Dalam menyematkan gambar dalam blogpost kita, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan menyematkan gambar dari website lain atau menyematkan gambar milik kita sendiri. Kalau menyematkan gambar dari website lain, tentunya juga nggak semena-mena dong kita asal ambil dari Google. Karena nanti akan terkait dengan hak milik sebuah gambar. Solusinya adalah mengambil gambar dari website yang memberikan foto secara gratis. 

Kalau saya, sebenarnya lebih suka menggunakan cara kedua, yaitu menyematkan foto saya sendiri. Salah satunya dengan cara menyematkan (embed) foto instagram di blogpost. Saya lebih suka menyematkan foto sendiri karena nggak pakai mikir soal hak milik foto. Dan sering menyematkan foto instagram karena lebih ringan sebab bentuknya adalah sebuah code HTML tapi ketika sudah posting, maka akan keluar foto beserta keterangan foto sesuai dengan yang ada di instagram.

Mengenang Bapak. 15 Hari Setelah Kepergian Beliau.

| on
Senin, Mei 15, 2017
A post shared by Ria Rochma (@ria_rochma) on

A Father is someone you look up to. No matter how tall you grow -- unknown

Lima belas hari sudah Bapak meninggalkan kami sekeluarga. Tidak hanya keluarga inti kami saja yang merasa kehilangan, tapi juga keluarga besar baik dari pihak Bapak sendiri, ataupun dari pihak Ibu. Kepergian yang tiba-tiba. Kepergian yang masih dengan dipenuhi harapan baik untuk beliau. Kepergian yang menurut banyak kawan dan sanak saudara, terlalu muda meskipun usia beliau sudah berada di 57 tahun.

Banyak yang saya pendam setelah kepergian Bapak. Yang tidak bisa saya ceritakan ke siapa pun. Entah, mungkin bukan tidak bisa, tapi tidak sanggup. Mungkin karena perasaan kehilangan yang besar sehingga saya sendiri tidak bisa menceritakannya.

Berdasarkan Harga dan Spesifikasi, Kenapa Sih Samsung S8 Layak Pilih?

| on
Senin, April 24, 2017

Semakin ke sini, varian dari smartphone makin banyak. Bersaingnya antar brand untuk menunjukkan bahwa mereka masih eksis di dunia telekomunikasi, malah makin membuat galau para konsumen. Ngaku saja deh, pas buka koran khusus yang mengulas ponsel, pastinya beberapa diantara kita malah bingung mau beli yang mana karena saking banyaknya merk dan tipe ponsel yang sudah beredar di pasaran.

Untuk dunia smartphone saja, sudah terkotak-kotak sesuai dengan performanya masing-masing. Memang, nggak ada yang unggul di semua performa, tapi tentunya konsumen maunya mencari smartphone yang keunggulan performanya nggak ada habisnya. Salah satu smartphone yang memiilki performa bagus dan ramai dibicarakan sejak bulan lalu adalah Samsung S8 yang mulai diluncurkan di awal bulan April ini.

5 Menu Wajib untuk Isi Perut di Makassar yang Patut Dicoba

| on
Kamis, April 20, 2017
Libur segera tiba! Beberapa bulan ke depan kita akan menyambut bulan suci umat Islam, Ramadan. Kemudian hari raya lebaran segera menjelang. Bagi Anda yang merencanakan mudik ke Makassar sekaligus berlibur bersama keluarga, tidak ada salahnya mencicipi masakan khas kota ini. Ada banyak tempat untuk mengisi perut yang enak di lidah. 

Berikut ini 5 makanan khas Makassar yang sesuai dengan yang saya baca, yang bisa dijadikan referensi untuk mengisi perut di Makassar. Coba, yuk!
Credit from google

1. Coto Makassar
Soto atau Coto ini termasuk menu wajib yang patut dicoba. Ketika di Malang dulu, saya punya warung langganan buat makan coto makassar ini. Tapi, ketika sedang Anda berada di Makassar sekitar Jalan Nusantara nomor 32, jangan sampai melewati rumah makan ini. Nama bekennya adalah Coto Nusantara, sesuai dengan nama jalannya.

Coto Makassar memiliki rasa unik, dengan perpaduan berbagai rempah. Jika Anda suka makan isi perut sapi atau jeroan, maka kuliner ini cocok untuk Anda. Bayangkan potongan daging sapi yang diiris tipis dan disiram kuah coto yang khas. Jika suka Anda bisa menambahkan ketupat.

Jika ingin mencicipi Coto Makassar lain coba susuri Jalan Sultan Hasanuddin dan beberpa jalan utama lainnya. Ada berderet warung yang menjual jenis masakan ini, seperti Coto Gagak.


2. Mi Kering Makassar
Mi khas Makassar juga tidak kalah nikmat. Ada dua tempat makan terkenal yang menyajikan menu mi kering ini, yaitu “Mie Hengki” dan “Mie Titi” yang cukup terkenal di kalangan wisatawan.

Credit

Mie Hengki terletak di Jalan Nusantara nomor 354, sedangkan Mie Titi memiliki banyak cabang. Anda bisa langsung datang ke Jalan Bumitamalanrea atau Jalan Datumesang.
Pilihan mie lainnya adalah Mie Awa Pattimura, dengan kuah kental lezat dan harga yang terjangkau, Anda dapat menemukan kuliner ini di Jalan Pattimura nomor 19, Bulogading Makassar.


3. Iga Bakar dan Sop Konro Karebossi
Siapa sih yang nggak suka iga bakar? Saya suka banget makanan berbahan baku iga sapi. Di Makassar, adq iga bakar dan sop konro buatan warung makan Karebossi memang terkenal seantero Makassar. Catat alamatnya di Jalan Gunung Lompobattang Pisang Utara. Harga makanan di sini dijual dari mulai 30 ribu rupiah.

Credit

Dua jenis masakan khas Makassar tersebut dapat dinikmati bersama ketupat. Jangan sampai kalap ketika mencicipi iga bakar dan sop konro di sini, bisa-bisa kolesterol ikut naik!


4. Palubassa
Masakan khas Makassar lain yang patut dicoba adalah palubassa. Awalnya saya pikir palubassa ini terbuat dari pisang atau setidaknya ceminal yang manis. Ternyata saya salah besar! Deng deng!Ternyata, jenis makanan ini memakai daging sapi empuk yang menggoda selera Anda. Daging sapi berkuah kaldu cokelat, ditambah parutan kelapa ternyata sangat lezat. Kemudian tambahkan pula telur mentah, sambal cair, dan jeruk nipis agar perpaduan rasanya semakin sedap.

Credit

Anda dapat mencicipi palubassa di Kedai Palbas Serigala, di Jalan Serigala nomor 54. Harga Palubassa di tempat ini sangat terjangkau, cukup mengeluarkan uang 20 ribu rupiah per porsi. Kalau mau tambah telur, tambah 3 ribu rupiah ya.


5. Pisang Epe plus Sarabba
Terakhir pisang epe yang disantap dengan Sarabba, atau minuman hangat yang terbuat dari jahe, pala, santan, susu, dan bahan lain. Makanan manis ini cocok untuk pencuci mulut.
Credit

Proses pembuatan pisang epe cukup unik, yaitu dengan dua kali pembakaran pisang. Anda dapat membeli kudapan ini di sepanjang Pantai Losari Makassar dengan harga Rp6.000, tinggal pilih akan memakan rasa apa? cokelat, keju, durian, atau beberapa kombinasi rasa lainnya.
.
.
Jika tertarik ingin mencicipi kelima masakan khas tersebut, mengapa tidak berlibur dan menginap beberapa hari di Makassar?

Jangan takut dengan akomodasinya, ada banyak hotel murah di Makassar yang bisa Anda temukan. Beberapa di antaranya bisa Anda temuka di Airy Rooms, jaringan hotel terbesar di Indonesia yang menyediakan akomodasi dengan harga terjangkau dan layanan prima.

Credit

Kamar hotel di jaringan Airy Rooms memiliki fasilitas lengkap seperti shower air hangat, wifi, TV layar datar, serta perlengkapan mandi. Anda bisa berbaring di tempat tidur bersih di kamar ber-AC, dan ada pula air minum yang disediakan pihak hotel. Cukup pesan melalui website atau aplikasi resmi di google store atau Apple App.

Selamat berwisata kuliner di Makassar ya!

Lokasi Wisata Bengkulu yang Menjadi Rujukan dari Seorang Intan Novriza

| on
Selasa, April 18, 2017

Bahkan sampai detik ini, keinginan untuk mengunjungi pulau Sumatra masih besar. Berawal dari seorang adik kelas masa SMA yang berasal dari Bengkulu, namun sudah lama bermukim di Jawa. Memang nggak banyak yang dia ceritakan tentang Bengkulu tapi beberapa kali saya stalking akun dia, banyak tempat wisata di Bengkulu yang menarik. Mulai dari kebudayaan, makanan dan pakaian beraneka warna cerah yang cocok sekali dipakai oleh para wanitanya.

Kemudian, saya bergabung untuk mengikuti Arisan Link. Dan salah satu anggota kami adalah perempuan asal Bengkulu. Sebut dia Intan Novriza Kemala Sari, blogger Bengkulu yang ramah dan bersuara renyah karena sehari-hari berprofesi sebagai penyiar radio. Sebagai salah satu penikmat radio ketika dalam perjalanan, suara dan gaya berbicara saat siaran, tentunya menjadi salah satu penentu kenapa harus terus mendengarkan siaran di radio. InsyaAllah, Intan memiliki kelebihan itu.

Mengembangkan Potensi Anak dengan Stimulasi yang Maksimal dan Kecukupan Nutrisi

| on
Rabu, April 05, 2017

Mempersiapkan generasi yang bergizi baik untuk menjadi pribadi yang mampu bersaing di masa depan nanti, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membantu generasi muda ini untuk selalu makan makanan yang bergizi ditambah dengan pemberian stimulus yang maksimal.

Untuk menghadapi tantangan yang jelas tidak mudah itu, Dancow selaku salah satu produsen susu pertumbuhan di Indonesia, menyadari betul tantangan ini. Oleh karenanya, Dancow memberikan inovasi terbaru dengan menyuguhkan nilai tambah dalam produk terbarunya, yaitu penambahan Lactobacillus Rhamnosus menjadi 3x lebih banyak untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Ini Lho Cara Mengusir Tikus Tanpa Jebakan dan Racun Tikus

| on
Selasa, April 04, 2017

Sejak saya kecil, tikus dan kecoa sudah menjadi musuh utama saya dan keluarga. Nggak bisa dihitung lagi dengan jari, berapa kali teriakan yang kami keluarkan karena tiba-tiba ada tikus atau kecoa lewat di depan kami. Atau, sering juga saya mendengar Ibu mengomel karena beberapa bahan makanan yang beliau simpan berkurang jumlahnya. Yang paling parah, sabun batangan yang dipakai untuk Arya atau Fatin mandi juga kena dampaknya. Ada bekas gigitan di ujung-ujungnya atau kalau nggak gitu, raib entah kemana.

Selama ini, Ibu selalu menggunakan jebakan tikus konvensional yang terbuat dari besi dan bentuknya kotak. Tinggal diberi pancingan berupa kepala ikan goreng, tunggu semalam, tikus pun kena. Tapi nggak selalu juga umpan kami kena, sering juga nggak kenanya. Kalau sudah begitu, rasanya jengkel sekali karena pastinya nanti tikus-tikus itu akan berulah lagi. Nggak efektif sama sekali.

[Beauty] Review Matte Lipstick by QL Cosmetic with Russian Red Shade

| on
Minggu, Maret 26, 2017
Senangnya saya kali ini karena saya menerima paket khusus dari QL Cosmetic. Isinya lipstik terbaru milik QL yaitu Matte Lipstick. Dan shade yang akan saya review adalah Russian Red dengan warna merah gelap. Saya sebenarnya punya dua warna merah, karena tahun kemarin sempat booming pada pakai lipstik merah. Tapi lama-lama, warna ini jarang saya pakai karena kalau pas dipakai mengajar dengan kondisi kelas yang agak-agak panas, warna merah ini membuat wajah saya makin tampak tua dengan keringat di wajah.

Tapi, kita coba lihat, warna merah dari QL Lipstick ini, apakah bisa membingkai wajah saya jadi lebih fresh? Langsung saja ya.

Membandingkan Harga Produk Sebelum Membeli dengan Aplikasi Priceza

| on
Sabtu, Maret 18, 2017

Sebagai pelaku belanja secara online, salah satu yang saya beri perhatian khusus itu ketika e-commerce atau market place memberi diskon atau memberi harga yang miring. Dua hal itu sudah menjadi keharusan kalau nggak ingin mengeluarkan uang lebih, karena membeli secara online, saya juga harus menghitung ongkos kirim sesuai dengan jasa ekspedisi yang tersedia di website. 

Itulah kenapa, wajib banget buat saya untuk membandingkan harga sebelum membeli. Ketika ingin membeli satu barang saja, saya bisa lho sampai membuka beberapa tab di browser untuk mendapatkan harga terendah di masing-masing toko. Resikonya membuka banyak tab ketika membandingkan harga itu adalah browser akan mudah hang, apalagi untuk laptop saya yang udah lama sekali umurnya.

Berkunjung untuk Menikmati Kemegahan Masjid Namira di Lamongan, Jawa Timur

| on
Sabtu, Maret 11, 2017

Berawal dari cerita adik ipar yang baru saja berkunjung ke sebuah masjid di Lamongan ketika dia dan kawan kerjanya mendapat tugas luar dari kantornya. Masjid Namira namanya. Dia menuturkan kalau masjidnya luas, indah dan membuat dia takjub. Adik ipar saya ini memang pintar sekali bercerita, bapak dan ibu dibuatnya penasaran. Well, akhirnya sampai pada keputusan  harus berkunjung ke masjid ini barang sejenak untuk sholat satu waktu saja.

Hari itu kebetulan hari Minggu dan para lelaki di keluarga kami sedang libur semua kerjanya. Sengaja kami memilih berangkat setelah sholat ashar karena kami ingin menikmati sholat maghrib di masjid Namira ini. Rencananya, setelah sholat maghrib, kami mampir sebentar di alun-alun Lamongan sambil mencari makan malam, kemudian pulang ke Gresik.

Senam Rekreasi Perwosi dan Jalan Sehat menyambut HUT Gresik ke-530 di Gelora Joko Samudro

| on
Senin, Februari 27, 2017

Kabupaten Gresik rupanya sudah beranjak menuju tua. Tapi geliatnya, kian hari tidak pernah sepi. Tampaknya, semakin banyak para pendatang dari kota lain yang mencari nafkah di kota yang bertajuk kota Santri ini. Lahan-lahan milik rakyat yang awalnya hijau subur dan menyejukkan, sudah banyak yang ditebas untuk dijadikan pabrik-pabrik yang berdiri kokoh dan siap menampung para pekerja mendulang rupiah.

Hari Minggu kemarin, 26 Februari 2017, diselenggarakan acara untuk menyemarakkan HUT Pemerintah Kabupaten Gresik ke-43 dan hari jadi kota Gresik ke-530. Tahun ini, lokasi acara diadakan di Gelora Joko Samudro, yang berlokasi di Jalan Veteran. Acara yang terselenggara pagi hari ini diawali dengan senam rekreasi Perwosi Jawa Timur, yang kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat di sepanjang jalan Veteran dan berakhir kembali di Gelora Joko Samudro untuk pembagian door prize.

Memberi Edukasi Pelestarian Lingkungan pada Anak di Eco Green Park, Batu, Malang

| on
Selasa, Februari 21, 2017

Banyak yang mengatakan bahwa bumi yang kita tempati ini sudah mulai menua dan mulai tak sanggup lagi menampung aktifitas manusia yang tidak bersahabat. Semisal pembakaran hutan untuk perluasan lahan, pembangunan rumah-rumah penduduk yang mengesampingkan penawaran rumah susun, penggalian bahan tambang dan lain sebagainya. Akibatnya, tentulah bencana yang sering kita saksikan dengan mata kepala sendiri atau  di layar televisi.

Salah satu upaya kita untuk menyeimbangkan fenomena ini adalah memberikan edukasi yang baik kepada keturunan kita bahwa bumi yang mereka tinggali ini, memerlukan campur tangan mereka supaya tetap lestari dan membawa manfaat. Edukasi bisa diberikan melalui kegiatan sehari-hari di rumah, pelajaran di sekolah atau pun outing activities di lokasi-lokasi yang mendukung.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature