Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Manfaat Susu Bubuk untuk Membantu Anak Lebih Tinggi, Tangguh dan Tanggap

| on
Sabtu, November 28, 2020
Manfaat Minum Susu

Sejak beberapa tahun belakangan ini, pemerintah Indonesia sedang gencar sekali mengedukasi rakyatnya tentang stunting serta dampaknya pada kehidupan anak. Beberapa kali hadir dalam pertemuan-pertemuan yang membahas tentang tumbuh kembang anak, saya sendiri mengambil kesimpulan bahwa stunting adalah kondisi dimana anak mengalami kekurangan gizi yang sudah dialami sejak masa pertumbuhan awal, yaitu sejak dia masih ada di dalam kandungan

Saya sendiri memahami teori ini. Itulah mengapa, saya memperhatikan sekali asupan makanan dan minuman yang saya konsumsi. Memang beberapa kali luput karena beberapa alasan, tapi tidak sampai berlebihan. Alhamdulillah, Arya dan Fatin lahir dalam kondisi sehat. 

Review Scarlett Brightening Body Care Series (Body Scrub, Shower Scrub, dan Body Lotion)

| on
Kamis, November 19, 2020

Menjaga kulit tubuh tetap sehat, sama pentingnya dengan menjaga kulit wajah supaya tidak tampak kusam. Saya lupa, siapa yang pertama kali mengenalkan body lotion ketika saya masih remaja, karena melihat kulit di punggung tangan saya meninggalkan bekas berupa garis putih kalau ditarik pakai ujung jari. 

Sejak itu, saya mulai rajin pakai body lotion. Kebiasaan ini berlanjut sampai sekarang. Saya juga jadi lebih perhatian dengan kondisi kulit setelah beberapa tahun yang lalu area kaki pecah-pecah dan gatal. Karena pecah-pecahnya sampai berdarah, saya googling dan membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa ini semua pertanda kulit sedang tidak sehat.

Sempat stres karena tidak nyaman. Pecah-pecah kering ini, malah membuat badan saya terasa gatal. Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah mencari produk body care untuk menjaga kesehatan dan kelembapan kulit tubuh.

Kemudian, selama dua minggu ini, saya mencoba rangkaian produk body care yang sedang saya pakai sekarang adalah Scarlett series, yang terdiri dari body scrub, body wash, dan body lotion. Ayo yuk, saya review satu per satu ya produknya.



SCARLETT ROMANSA BRIGHTENING BODY SCRUB REVIEW


Klaim Produk Scarlett Romansa Brightening Body Scrub

  • Antioksidan karena mengandung Glutathione
  • Mengangkat kotoran pada kulit
  • Mencerahkan kulit
  • Revitalisasi kulit karena mengandung vitamin E


Kemasan Scralett Romansa Brightening Body Scrub


Scrub pembersih kotoran pada tubuh ini dikemas dalam pot dengan tutup berulir, dengan berat produk sebesar 200 gram. Warna dasar pot-nya putih, dengan dominasi pink pada tutup dan badan pot-nya. Tampak manis tapi tidak meninggalkan kesan elegan, karena dipadukan dengan gambar bunga dan tulisan berwarna hitam pada logo merk dan keterangan produk.

Pada badan pot terdapat keterangan yang berhubungan dengan produk. Seperti bahan aktif, cara penggunaan, logo halal MUI, logo tidak diuji cobakan pada hewan, expired date, dan stiker hologram yang menunjukkan produk ini asli.

Untuk menghindari tumpah saat beli, pada badan pot dilapisi alumunium foil yang cukup tebal bertuliskan ‘Scarlett’. Cukup membantu, karena isinya benar-benar full tanpa ruang sisa.


Tekstur dan Aroma Scralett Romansa Brightening Body Scrub


Body scrub dari Scralett ini terdapat buliran scrub yang cukup terasa banyak saat digosokkan ke kulit. Cream dan buliran scrub nya berwarna putih susu dengan aroma harum yang lembut. 




Review Scralett Romansa Brightening Body Scrub


Meskipun memiliki banyak buliran dalam scrubnya, ternyata tidak membuat kulit saya sakit ketika menggosoknya. Saya menggunakannya tidak terlalu banyak untuk sekali apply karena sedikit saja sudah cukup meng-cover aktivitas bebersih badan.

Cara menggunakannya, ambil body scrub secukupnya, ratakan pada kulit tubuh yang kering, diamkan kira-kira dua menit, kemudian gosok pelan-pelan. Sambil menikmati aromanya yang lembut, aktivitas membersihkan kotoran pada kulit ini jadi menyenangkan. Apalagi harumnya bertahan lama bahkan satelah sisa produk dibersihkan dari tubuh.

Tips dari saya, jangan membuka semua tutup alumunium foil-nya. Buka saja separuh dan sisanya biarkan menempel pada badan pot. Supaya jika tidak lagi digunakan, tutup alumunium foil-nya bisa direkatkan kembali ke badan pot untuk mencegah sisa produk tercecer dari wadahnya.



Baca juga : 


SCARLETT POMEGRANTE BRIGHTENING SHOWER SCRUB REVIEW


Scarlett Brightening Shower Scrub sebenarnya ada tiga varian yang populer, yaitu pomegrante, manggo dan cucumber. Membedakannya mudah, karena ketiganya memiliki warna yang mencolok. Pomegrante dengan warna ungu, manggo dengan warna kuning, dan cucumber dengan warna biru muda. Ketiganya memiliki kegunaan yang sama, yang membedakan hanyalah warna dan aroma saja kok.

Produk yang saya punya ada dua, pomegrante dan manggo. Tapi sekarang saya fokus review yang pomegrante ya.


Klaim Produk Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub

  • Antioksidan karena mengandung Glutathione
  • Mencerahkan kulit
  • Membersihkan kotoran sampai ke pori kulit
  • Mengeskfoliasi kulit
  • Melembabkan kulit
  • Membuat kulit terasa lebih lembut



Kemasan Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub


Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub dikemas dalam botol plastik bening dengan berat produk sebesar 300 ml, dengan tutup flip flop berwarna putih. Praktis untuk dibawa kemana-mana karena kemasannya tidak terlalu besar. Hanya saja, kalau tidak hati-hati saat pertama kali membuka tutupnya, bisa membuat tutupnya rusak dan jadi rawan tumpah.

Botol plastiknya dilapisi dengan kertas stiker anti air yang menjelaskan deskripsi produknya, mulai dari klaim, bahan aktif yang dipakai, dan cara pemakaian. Tertulis juga expired date, sehingga kita bisa mengetahui batas waktu penggunaan produk. Terdapat pula logo halal MUI dan logo bahwa produk ini tidak diuji cobakan pada hewan. Juga terdapat stiker berhologram dengan sebuah nomer seri yang menunjukkan produk ini asli.


Tekstur dan Aroma Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub


Sabun cair dari Scarlett ini berwama ungu yang sangat mencolok, tetapi bening saat dituangkan di tangan. Berbeda dengan sabun cair pada umumnya yang memiliki warna sabun yang lebih soft dan pekat.

Tekstur dari Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub sedikit unik karena mengandung butiran scrub. Butiran ini biasanya terdapat dalam produk pembersih wajah, tapi oleh Scarlett di aplikasikan dalam sabun mandi. Uniknya lagi, butiran scrub-nya berwarna merah dan biru tua. Sangat jomplang dengan warna dasar sabunnya.

Aromanya tidak menusuk di hidung saat pertama kali menciumnya. Tapi, aroma ini bertahan di kulit bahkan setelah aktivitas mandi ini selesai. Meskipun sedikit bingung karena pada produk ini sama sekali tidak ditemukan aroma pomegrante, tapi harumnya membuat saya langsung suka saat pertama kali mencoba.




Review Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub


Seperti yang sudah saya sampaikan tadi, saya suka dengan produk ini karena aromanya lembut dan bertahan lama. Sebanding lurus dengan warna produk yang cerah dan cenderung berani, apalagi ditambah dengan butiran scrub berwarna-warni.

Memang tidak menghasilkan banyak busa, tapi menggunakannya sedikit saja, sudah bisa melembabkan kulit. Yang menjadi highlight saya adalah, sabun ini memiliki bahan aktif Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang sering kali membuat kulit terasa kering. Tetapi ternyata, sabun ini tidak membuat kulit saya terasa kering.

Selain tentang SLS, scrub pada sabun cair ini juga menjadi highlight. Saya tidak pernah cocok dengan pembersih wajah yang mengandung scrub di dalamnya karena membuat kulit saya terasa kasar di kulit. Tapi kesan ini tidak saya temukan saat menggunakan Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub ini. Scrubnya sama sekali tidak menyakiti badan saat scrub-nya menggesek pori-pori kulit.

Kesan licin setelah mandi terasa sekali setelah menggunakan sabun cair ini. Ini salah satu tolak ukur bagi saya, bahwa klaim sabun ini bisa melembabkan kulit itu adalah benar. Setelah air di badan kering, kulit saya benar-benar terasa lembut, bersih dan harum.




SCARLETT ROMANSA BRIGHTENING BODY LOTION REVIEW


Untuk produk body lotion, ada tiga varian Scarlett Brightening Body Lotion yang saya pakai, yaitu Charming, Romansa dan Freshy. Dari ketiga varian ini, Freshy merupakan varian terbaru, dengan aroma mirip seperti Jo Malone English Pear and Freesia eau de cologne. Bagi saya pribadi, semua varian memiliki aroma yang harum, tapi saya lebih memilih varian Romansa karena varian ini yang memiliki aroma paling lembut.


Klaim Produk Scarlett Romansa Brightening Body Lotion

  •  Antionsidan
  • Harum di kulit
  • Mencerahkan kulit
  • Menyegarkan dan merevitalisasi kulit karena mengandung vitamin E
  • Melembabkan kulit


Kemasan Scarlett Romansa Brightening Body Lotion


Body lotion ini dikemas dalam botol plastik bening dengan berat produk sebesar 300 ml, dengan tutup berbentuk pump yang akan memompa lotion untuk keluar dari botolnya tanpa perlu menuangkan di tangan. Saat pertama kali menggunakan, perlu diputar-putar dahulu untuk mengaktifkan penggunaan pump-nya. Sedikit ribet kalau tidak sabar, tapi setelahnya lancar jaya.

Produk body lotion dari Scarlett ini bisa kalian bawa ke mana saja karena memiliki dua pengunci yang terdapat di kepala dan leher pump-nya. Aman dan tidak bakal bikin lotion di dalamnya meluber keluar karena pump yang tertekan tanpa sengaja.

Sama halnya dengan kemasan body wash Scarlett, pada botol body lotion ini terdapat kertas stiker yang bertuliskan keterangan produk. Isi keterangannya, yaitu klaim produk, bahan aktif, cara pemakaian, expired date, dan stiker hologram.


Tekstur dan Aroma Scarlett Romansa Brightening Body Lotion


Seperti halnya body lotion pada umumnya, Scarlett Romansa Brightening Body Lotion ini bentuknya cream. Karena saya memilih varian Romansa, cream body lotion-nya berwarna baby pink. Kalau Charming, cream-nya berwarna ungu muda, sedangkan Freshy berwarna kuning muda. Warnanya lebih pastel ketimbang warna body wash-nya.

Scarlett Romansa Brightening Body Lotion memiliki aroma yang lembut di hidung, tidak terlalu tajam dan tidak terlalu manis. Cocok dipakai untuk kalian-kalian yang ingin menggunakan body lotion ini setelah mandi sore, setelah beraktifitas seharian dan butuh mengistirahatkan badan. 




Review Scarlett Romansa Brightening Body Lotion


Saya menggunakan body lotion itu tiga kali sehari, yaitu setelah mandi pagi, setelah mandi sore dan sebelum tidur. Dan varian Romansa ini cocok dipakai untuk ketiga waktu itu. Dipakai di pagi hari bikin semangat muncul, dipakai sore bikin badan lebih fresh setelah capek seharian, dipakai sebelum tidur bisa sebagai pengganti aroma therapy karena bisa membantu proses mengistirahatkan tubuh. Itulah kenapa, saya suka sekali dengan varian Romansa ini.

Penggunaan botol pump-nya mudah, dan lotion juga tidak gampang meluber setelah pump ditekan karena lubang pada pump-nya tidak terlalu besar. Jadi bisa mengira-ngira, seberapa banyak lotion yang akan saya pakai.

Setelah dibalur di tubuh, lotion-nya cepat diserap oleh kulit dan tidak meninggalkan white cast seperti produk lotion lainnya yang mengklaim untuk mencerahkan kulit. Karena baru menggunakan produk ini, saya masih belum bisa membenarkan klaim kalau produk ini bisa mencerahkan kulit. Nanti kalau sudah menggunakan lebih lama, akan saya update ya hasilnya bagaimana.

.
.

REVIEW KESELURUHAN PRODUK SCARLETT BRIGHTENING SERIES


Setelah menggunakan produk ini selama dua minggu, ketiga jenis produknya membantu saya untuk mendapatkan kulit yang bersih, lembut dan halus saat disentuh. Saya suka dengan hasil akhirnya, dan saya ingin pakai sampai habis untuk mengetahui seberapa bagus klaim produk untuk mencerahkan kulit.

Yang pasti, aroma dari ketiga produk ini benar-benar meninggalkan kesan di saya karena harumnya ternyata bisa bertahan setidaknya 4-5 jam. Menggunakan rangkaian produk pencerah kulit dari Scarlett ini, rasa-rasanya membuat saya malas menggunakan parfum lagi. Hahaha.

Untuk masing-masing produk bisa kalian dapatkan dengan harga per satuannya Rp. 75.000,- di market place kesayangan kalian. Atau kalian bisa pesan dalam paket hemat berisi 5 produk hanya dengan harga Rp. 300.000,-, yang nantinya akan dikemas di dalam box khusus dan kalian akan mendapatkan free gift di dalamnya.

Scarlett Official Store:

Whatsapp      : 087700163000
Line               : @scarlett_whitening
Instagram      : @scarlett_whitening
Shopee          : Scarlett_whitening


Ilmu Hitung-Menghitung Itu Tidak Bisa Dihindari

| on
Minggu, November 15, 2020


Salah satu materi dalam mata pelajaran Bimbingan dan Konseling di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah mengenal bakat, minat dan kemampuan pribadi pada peserta didik. Materi yang setiap tahun saya berikan ke siswa-siswa saya ini, berhubungan sekali dengan pelajaran yang mereka sukai dan kuasai.

Mengetahui pelajaran yang disukai dan dikuasai itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan pekerjaan mereka di masa depan. Karena faktor ini merupakan salah satu faktor kelebihan dan kekurangan mereka, yang berhubungan erat dengan bakat, minat dan kemampuan pribadi yang mereka punya.

Tidak sekali dua kali saya mendapat respon yang berbeda jika ditanya tentang pelajaran apa yang mereka sukai dan kuasai, serta mata pelajaran yang tidak mereka sukai dan kuasai, beserta alasannya. Ada respon yang sama, ada yang berbeda. Dan itu wajar.

Beberapa anak memberikan cerita yang lucu, beberapa anak yang lain mempunyai cerita yang unik dan menarik. Saya sendiri pun memiliki cerita yang cukup panjang jika ditanya tentang kesukaan pada mata pelajaran tertentu. Yang paling bisa saya beri contoh adalah mata pelajaran matematika.

Sejak saya SMP, saya sudah mengerti kalau saya ini lemah dalam menerima pelajaran hitung-menghitung itu. Nilai saya di raport, biasa sekali. Bahkan dulu ketika SMP, pernah dapat nilai merah juga. Reaksi orang tua? Ibu woles, Bapak murka. Hahaha ... Lha gimana tidak murka, Manteman, Bapak termasuk yang orang tua yang sangat bertanggung jawab dengan pendidikan anak-anaknya, termasuk dalam hal mendampingi dan menjadi jujugan ketika saya kesulitan menerima pelajaran.

Meskipun beliau hanya lulusan SMK, tapi dalam wawasan beliau yang luas dan cara berfikir yang terstruktur, sebenarnya membantu saya dan adik saya saat kesulitan di mata pelajaran ini. Tapi entah karena Allah menciptakan otak saya untuk lebih menyukai pelajaran lain, atau entah karena sayanya yang malas berusaha di mata pelajaran matematika, saya tidak paham betul kala itu.

Saat SMP saya suka apapun yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebenarnya, kesukaan saya ini juga atas penggiringan Bapak sejak saya SD. Pengenalan dunia tulis-menulis sekarang, juga sebenarnya atas inisiatif beliau sendiri. Ya, meskipun mungkin Bapak tidak sadar sih ya saat pertama kali mengenalkan buku diary, novel detektif, dan mesin ketik lawas, ternyata malah membuat saya cinta mati dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Ketika saya kadung suka berandai-andai menulis ini itu supaya tulisan saya bisa masuk majalah anak-anak, saya jadi terlena mengembangkan minat saya di sana dan jadi lupa untuk lebih berusaha di mata pelajaran Matematika. Apa almarhum Bapak saya marah? Oh tidak. Beliau dukung saya seratus persen dalam hal pengembangan bakat, minat dan kemampuan saya.

Hanya saja, karena beliau lulusan SMK, beliau mungkin tidak mengetahui bahwa pelajaran yang disukai dan dikuasai anak ketika SMP bisa menjadi salah satu tolak ukur pengambilan jurusan ketika si anak sudah masuk SMA.

Karena SMK itu pelajarannya dekat dengan mata pelajaran hitung-hitungan, jadi ekspektasi beliau, anak-anak bakal memilih jurusan IPA waktu SMA. Beliau tidak paham betul, kalau di SMA itu ada tiga jurusan, IPA, IPS dan Bahasa. Dan saya memilih IPS untuk penjurusan karena saya merasa lemah dalam hitung-hitungan dan teknik.

Reaksi bapak? Jelas marah lah. Hehehe. Debat berhari-hari dengan argumen masing-masing. Bapak memaksa saya untuk masuk IPA, alasannya lapangan pekerjaan di IPA itu lebih banyak daripada IPS. Sedangkan saya bersikukuh memilih IPS karena hasil tes peminatan condong ke IPS daripada IPA. Selain itu, saya sampaikan ke Bapak, kalau saya lemah di matematika dan semua yang berbau hitung-hitungan. Tetap, Bapak tidak bisa nerima argumen saya dong. Bagi beliau, saya masih mampu buat masuk ke IPA.

Tidak mudah merayu Bapak. Saya dan Bapak sama-sama keras. Argumen kami sama-sama kuat. Tapi entah apa yang membuat Bapak akhirnya membukakan pintu ijinnya untuk saya untuk ambil IPS. Tapi dengan syarat, mata pelajaran di IPS yang ada hitung-hitungannya, harus dapat nilai bagus. Saya okein saja, mumpung pintu ijin itu belum ditutup lagi. Alhamdulillah.

Mata palajaran IPS yang hitung-hitungan sebenarnya tidak banyak saat itu. Hanya matematika dasar untuk IPS dan akuntansi. Tapi buat saya yang malas mikir waktu pelajaran hitung-hitungan, tetap saja harus usaha keras di dua mata pelajaran itu. Demi janji ke Bapak dan tentunya, tidak dimarahi Bapak. Hehe.

Kalau teman-teman SMA saya bilang saya dekat dan ngejar terus guru dua mata pelajaran itu, tujuannya ya memang ingin paham karena ada janji sama Bapak.

Apa hanya sampai di situ saja ceritanya tentang matematika? Oh, tentu tidak.

Lulus SMA, Bapak mengarahkan saya untuk masuk fakultas Ekonomi. Saya menolak. Lagi-lagi karena ada hitung-hitungannya dan saya malas berkutat di sana selama empat tahun nanti. Dengan tegas Bapak tanya ke saya, "kamu mau masuk mana?"

Saya bilang kalau saya mau masuk Psikologi. Bapak heran, fakultas apa itu? Saya bilang, Psikologi pelajari tentang perilaku manusia.

Tahu jawaban Bapak?

"Daripada pelajari sesuatu yang tidak jelas (prilaku) , bukannya lebih baik belajar yang jelas (hitung-hitungan)?"

Saya tetap pada argumen kalau saya mau pelajari itu karena saya suka, karena saya mau, dan saya merasa mampu pelajari bidan ini. Saya juga bilang terus terang ke Bapak, kalau saya lemah di mata kuliah hitung-hitungan. Tapi kali ini memang argumen saya kurang kuat, hanya bermodal itu saja. Tidak ada bukti otentik untuk menguatkan.

Tapi lagi-lagi, Bapak membuka 'sedikit' ijinnya. Dengan syarat, saya harus mengikuti beberapa tes masuk di universitas yang beliau mau untuk mengambil fakultas Ekonomi, baru mengikuti tes masuk fakultas Psikologi. Saya manut. Bahkan beliau siap tukar shift kerja untuk bolak-balik antar saya mengikuti beberapa tes masuk.

Kok ya Alhamdulillah, Allah mengabulkan keinginan saya masuk Psikologi dan gagal di tes-tes masuk Ekonomi. Saya bahagia, Bapak merengut agak marah. Hehe. Ada pilihan dari Bapak ketika itu, untuk menunda masuk kuliah untuk ambil tes masuk Ekonomi tahun depannya lagi. Tapi saya menolak, karena kesempatan sudah di depan mata dan saya tidak mau gambling untuk tahun depan.

Kemudian kalau jaman sekarang ada meme atau video di media sosial yang bilang 'Kalian masuk Psikologi untuk hindari matematika? Itu salah besar!', itu benar sekali, Manteman. Hahaha.

Saya salah perhitungan. Wkwkwkw. Banyak mata kuliah psikologi yang malah dekat sekali dengan hitung-menghitung. Ada mata kuliah statistika, metodologi penelitian, psikometri, dan beberapa mata kuliah pengenalan alat tes, yang memasukkan ilmu matematika di sana.

Puyeng? Jelas. Wkwkw. Mengulang mata kuliah bareng adik tingkat? Jelas. Adu argumen saat selesaikan tugas statistik dengan dosen? Sudah pernah. Ujian skripsi dan adu argumen dengan dekan sebagai penguji ujian? Juga pernah.

Lalu, apa itu membuat saya jadi malas kuliah? Alhamdulillah, lancar jaya dengan usaha sampai kliyengan dan muntah-muntah setelah ujian skripsi. Haha. Sebuah kenyataan yang harus dihadapi saya sebagai siswa yang menghindari matematika tapi tetap denial kalau hitung-hitungan itu sebenarnya sangat penting hidupnya.

Sekarang, setelah kerja dan memberikan materi bakat, minat dan kemampuan ke siswa-siswa saya, akhirnya saya menyadari bahwa dalam hidup, kita tidak bisa menghindari hal-hal yang tidak kita suka. Tapi yang bisa kita lakukan adalah menghadapinya semampu kita

Rezeki Adalah Hal yang Membahagiakan yang Kita Dapat

| on
Minggu, November 08, 2020


Bagi saya pribadi, rezeki adalah apa yang saya terima dan membuat hati saya bahagia


Ketika kita berbicara tentang rezeki, tentu kita tidak mau mengkotak-kotakkannya hanya berdasarkan pada penghasilan yang kita dapatkan bukan? Rezeki bukan hanya uang yang kita terima setelah kita bekerja keras, atau uang yang kita terima dari orang lain karena belas kasihan.

Mau dirinci satu per satu, sepertinya malah saya sendiri yang tidak bisa menguraikannya dengan detail. Bukan karena saya tidak banyak menerima rezeki dalam kehidupan saya, tapi saya malah menerima banyak sekali rezeki yang tidak terhitung jumlahnya, yang membuat saya harus sering-sering bersyukur.

Dan sering kali dari kita, menerima rezeki dengan tidak diduga-duga. Tapi juga sering kali dari kita tidak menyadari bahwa itu adalah sebuah rezeki, sehingga luput kita bersyukurnya. Sedihnya, saya sendiri masih seperti itu. Rasanya ingin merutuki diri sendiri karena sering lupa bersyukur.

Salah satu rezeki yang tidak diduga salah satunya adalah adanya momen membahagiakan. Entah momennya itu sudah direncanakan, atau momennya tiba-tiba muncul. Seperti yang baru saya alami tadi pagi.




Bisa berolahraga adalah salah satu rezeki yang patut saya syukuri. Mengingat mencari waktu untuk berolahraga, bagi saya cukup sulit. Selain karena sehari-hari harus melaksanakan to-do-list yang kadang tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu hari, saya harus mengalahkan rasa malas untuk berkeringat.

Tetapi karena ingin sehat, setiap ada kesempatan untuk berolahraga, saya berangkat. Waktu yang paling bisa saya utak-atik hanyalah ketika saya work from home, dan mengambil setidaknya setengah sampai satu jam di jam 6 pagi, untuk berjalan cepat keliling komplek. Karena ketika work from home, paginya saya tidak terlalu tergesa-gesa untuk mempersiapkan sarapan. Tidak seperti ketika saya harus berangkat ke kantor.

Mumpung hari Minggu dan dari awal sudah niat beli makanan saja untuk sarapan, jadi saya sempatkan untuk pakai sepatu olah raga dan keliling kompleks untuk olahraga. Jalan cepat saja, karena kalau lari, saya sudah tidak sanggup. Wkwkw, apalagi dengan pakai masker. Alhamdulillah, masih diberi kesempatan berolahraga dengan badan yang sehat.

Karena sudah diniatkan sedari awal untuk beli sarapan, sepulang olahraga, sekalian saya beli sate ayam di dekat lapangan sepak bola yang ada di tengah-tengah kompleks perumahan. Belum selesai sate jadi, Ibu saya menelepon. Beliau mau ke rumah, mau mengambil ayam di kandang yang ada di belakang rumah Adik saya untuk disembelih. (FYI, rumah saya dan adik itu bersebelahan).

Karena saya masih menunggu sate matang, Ibu tidak mau menunggu saya untuk menjemput Beliau dan memilih untuk jalan sendiri ke rumah. Rumah kami hanya berjarak beberapa gang saja, jadi terbilang dekat kalau mau saling mengunjungi.

Mungkin, dikunjungi oleh ibu sendiri (yang notabene rumahnya berdekatan dengan kita) adalah hal yang biasa. Tapi kali ini tidak bagi saya. Karena ternyata, ayamnya disembelih di belakang rumah Adik dan kami kerja bakti mencabuti bulunya.

Lalu mengapa momen ini menjadi momen yang tidak biasa dan patut saya syukuri?




Momen ini adalah rezeki dadakan. Saya diberi kesempatan berbincang secara intens dengan Ibu sambil mencabuti bulu ayam. Meskipun tidak lebih dari dua jam, tapi ternyata banyak cerita yang saya dapatkan dari Beliau dan keluarga besar kami. Yang bisa jadi, cerita-cerita ini tadi menjadi catatan tersendiri bagi saya nanti ketika Beliau sudah wafat. Wallahu’alam.

Semenjak saya dan Adik bekerja dan menikah, berkumpul dengan keluarga dengan banyak waktu begini, adalah momen yang terbilang harus kami usahakan untuk ada. Iya, momen pagi ini bersama Ibu adalah hal yang membuat saya bahagia. Dan ini adalah rezeki untuk saya. Mendadak dapatnya. Alhamdulillah. 

Custom Post Signature

Custom Post  Signature