Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Manfaat Journaling dan Menulis Buku Harian (Diary)

| on
Selasa, November 02, 2021
Manfaat journaling dan menulis buku harian (diary) - Saya sendiri, sebenarnya memulai aktifitas journaling dan menulis diary sudah sejak saya masih SD. Sudah bertahun-tahun lamanya, tetapi manfaat journaling ini bisa saya rasakan sampai sekarang.

Manfaat menulis journal dan buku harian


Ada beberapa manfaat dari hobi journaling dan beberapa manfaat menulis buku harian (diary) untuk kalian yang masih ragu melakukan aktifitas menyenangkan ini. Check this out!


Manfaat Journaling dan Menulis Buku Harian


Healing Stress Dengan Menulis Buku Harian (Diary)


Tidak semua dari kalian bisa menceritakan masalah ke orang lain. Ketidaksanggupan ini, menjadi pemicu stres lho! Otak kalian rasanya penuh, kacau, dan badan terasa capek meskipun kalian tidak melakukan aktifitas yang berat.

Saat seperti ini, buku diary bisa menjadi pelampiasan saat kalian menghadapi masalah. Tuliskan saja masalah apa yang sedang kalian alami, perasaan kalian saat menghadapi masalah ini, dan rencana apa saja yang ingin kalian lakukan supaya masalah itu bisa terselesaikan satu per satu.


Menulis Diary dan Journaling Bisa Mengurangi Kecemasan


Enggak jarang dari kalian yang mudah cemas akan sesuatu. Kecemasan yang kalian alami ini, bisa dikarenakan stres saat menghadapi masalah, overthinking karena memikirkan sesuatu, atau bisa juga karena ketakutan-ketakutan terhadap sesuatu.

Saat cemas, kalian bisa mencoba menulis diary. Tulis saja kondisi kalian bagaimana saat itu, apa saja yang membuat kalian cemas, dan harapan apa saja yang kalian inginkan supaya kecemasan itu tidak lagi muncul.

Atau, kalian bisa melakukan apapun di journal sebagai pengalihan saat kecemasan itu datang. Misalkan saja kegiatan yang menjadi contoh journaling, kalian bisa menggambar doodle, menempel stiker dan washi tape, atau menggambar sketsa sebuah benda, dan masih banyak lagi. Bebaskan diri kalian untuk menggunakan journal yang kalian punya.

Menulis buku harian


Penyelesaian Tugas Bisa Terbantu Dengan Journaling


Dalam keseharian, tentu banyak yang ingin kalian lakukan bukan? Journaling bisa membantu mengkategorisasi aktifitas kalian setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan setiap tahun.

Dengan kata lain aktifitas journaling ini sangat membantu bagi kalian yang memiliki banyak tugas untuk diselesaikan. Kalian enggak lagi bingung menyelesaikan yang mana dulu. Dan kalian jadi tahu tugas mana yang harus terselesaikan pada hari itu, atau yang bisa dilimpahkan di lain hari.

Selain itu, aktifitas journaling ini bisa membantu kalian yang punya sifat pelupa. Kalian bisa mencatat hal-hal penting yang akan kalian lakukan pada malam hari sebelum tidur, atau pada pagi hari setelah bangun tidur.


Aktifitas Journaling Bisa Mengasah Kreatifitas


Ada beberapa penyuka journal yang memang ahli di bidang seni. Mereka akan menghias journal mereka dengan benda-benda lucu atau yang bernilai klasik. Contoh journaling seperti ini, dinamakan art journal.

Tapi, enggak perlu menjadi seniman kok untuk mencoba art journal. Kalian pun bisa mencobanya. Dengan mencari referensi di Pinterest atau Instagram, lalu berlatih setiap hari, maka art journal kalian pun bisa tercipta.

Manfaat journaling


Aktifitas Journaling Bisa Membantu Meraih Target


Dalam hidup kalian, tentu ada beberapa target yang ingin kalian raih bukan? Aktifitas journaling bisa membantu kalian untuk tetap fokus pada target.

Selain kalian mencatat aktifitas apa saja yang akan kalian lakukan setiap hari, kalian juga bisa mencatat target harian, mingguan, bulanan, serta tahunan. Selain itu, kalian juga bisa mencatat langkah apa saja yang akan disiapkan dan ‘amunisi’ apa saja yang dibutuhkan.


Mensyukuri Hal-Hal Kecil dan Menulisnya di Journal


Jika mau melihat masa lalu, ada banyak hal yang patut kita syukuri. Bahkan, tanpa perlu melihat jauh ke belakang, kita pun bisa mensyukuri hal-hal baik yang diterima dalam satu hari ini.

Kalian bisa menuliskan hal-hal baik tersebut di journal dan bisa membacanya di lain waktu. Baik untuk mengenangnya kembali, atau untuk menjadikan tulisan-tulisan itu sebagai penyemangat saat kalian merasa belum mendapatkan apa yang kalian inginkan.


Hobi Journaling


Mencatat Ide di Journal


Menggali ide merupakan salah satu proses kognitif dan kreatif dalam diri seseorang. Dan proses ini, membantu kalian untuk terus tumbuh dan bergerak aktif. Ide itu seringkali muncul secara tiba-tiba, namun juga seringkali hilang begitu saja. Itulah pentingnya journal, mencatat ide-ide yang muncul secara tiba-tiba.

Kalian bisa mencatatnya di satu halaman khusus untuk kumpulan ide. Kemudian supaya lebih rapi, kategorisasikan ide sesuai keinginan kalian. Setelah terkategorisasi dengan baik, kalian bisa memilih ide mana yang akan dipakai, mana yang disimpan untuk lain waktu, dan mana yang dibuang/diabaikan. Setelahnya, kalian bisa memikirkan dan mencatat langkah apa saja yang bisa kalian lakukan untuk mewujudkan ide itu menjadi kenyataan.
47 komentar on "Manfaat Journaling dan Menulis Buku Harian (Diary)"
  1. Hadiiirr... Aku masih rutin ngisi buku agendaku. Hehe aku nyebutnya agenda aja ya, takut salah sebut. Tapi itu agenda isinya gado2. Mulai dari scripting, tracking sampe nyatet tugas harian dan apa aja deh dicatet di situ. Kadang suka gabut dan gambar2 gaje juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal nggak bingung letak sama ngisinya sih, ngga masalah juga campur-campur jadi satu ya. Apalagi kalau ada juga dipakai buat isi gambar-gambar.

      Hapus
  2. aku paling seneng kalau liat journal orang lain bisa cute, bagus, kreatif, nemu aja ide buat nempelin atau menghiasnya
    aku baru beberapa minggu kemarin cobain journaling sampe beli stickerbuat pemanis juga
    seru juga tapi tangankku kurang kreatif buat bikin yang bagus bagus :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurutku, meskipun journal tuh dihias hanya dengan menempel kertas atau stiker, tetap saja butuh ketlatenan sih ya. Dan nggak asal menempelkan karena butuh seimbang warna dan materi yang ditempel

      Hapus
  3. Journaling memang banyak banget manfaatnya apalagi kita bisa mencurahkan isi hati dan mencatat kegiatan hari ini. Mantep untuk memudahkan diri sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu alasan kenapa aku melanjutkan mainan journal karena memang manfaatnya banyak banget buatku, mbak. ya salah satunya itu, memudahkan aku saat menyelesaikan tugas harian

      Hapus
  4. aku juga selalu pake journal atau planner, supaya kegiatan bisa teratur jadi bisa bagi waktu dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. tos dulu yuk..
      beneran bisa tau mana tugas yang sudah dan belum, dan kapan harus segera diselesaikan

      Hapus
  5. Journaling & menulis diary itu sama kah mbak? Kalau saya sih, sering nggak srantan buat ngejournal, pernah nyoba tapi cuma bertahan 2 minggu...eh, apa 1 minggu ya. Ya pokoknya nggak lama lah.

    So far saya menggunakan note book kecil untuk mencatat ide-ide blog post, lumayan helpful sih biar nggak kehabisan ide dan melawan lupa. Ya you know lah, si ide tuh kalo datang suka-sukanya dia, orang lagi nyetir didatengin, giliran orang udah di depan komputer, malah dianya minggat.

    Nah biar nggak running out of ideas itulah, saya catet semua ide yang dibisikkin si kakak ide ini, as soon as kondisi sudah memungkinkan untuk menulis.

    BalasHapus
  6. Aku sudah memulai nulis buku harian ini sejak SD. Dan makin intens di SMP dan SMA. Gak melulu curhat, kadang jadi tempat untuk berkarya. Bosen nulis, bikin gambar. Atau nempel-nempel potongan koran dan majalah hahaha. Kalau dibaca sekarang kadang malu juga. Tapi ya itu proses berkembang dan cikal bakal jadi tukang nulis kayak sekarang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, setuju Mas. salah satu pencetus aku nulis seperti sekarang itu ya karena dari kecil udah dibiasakan untuk nulis diary.
      Alhamdulillah, almarhum Bapak mengajarkan itu ke aku, meskipun bukan dengan paksaan

      Hapus
  7. Mbak Ria, journalingnya cakep banget. aku hanya bisa menulis dengan ppulpen biasa dengan notes sederhana. Rasanya menyenangkan sekali bisa journaling speerti itu, jadi ide bikin jurnaling harian ya. coba ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya, menulis di notes kecil begitu, itu sudah sebuah proses journal sih mbak. Menurutku nih ya.
      Karena apapun yang fungsinya merapikan, aku menyebutnya journaling.
      Entah merapikan catatan, entah merapikan ruwetnya hati di diary, tetap aku menyebutnya journaling.

      Hapus
  8. Wahh berasa diingatkan dengan journalku yang terlupakan. Iya ya bisa untuk menuliskan perasaan bersyukur, jadi bisa dibaca ulang ketika butuh suntikan semangat.

    Selama ini aku udah bikin jurnal, tapi kurang rajin nulisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ya mbak buat nulis journalnya.
      aku pun, sukanya baca-baca ulang journalku yang isinya perasaan bersyukurku atau potongan adegan yang aku jadikan quote dari drama atau film

      Hapus
  9. Supaya komit bikin jurnal gimana ya kak.. saya bosenan orangnya... sebulan bikin abis itu bosen... padahal pengen kayak orang orang yang rajin ngejurnal.. mana buku jurnalnya cakep cakep banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak ada komitmen apa-apa sih, mbak. hanya saja, harus siap untuk suka dari hari ke hari sih.

      Hapus
  10. Saya pun kadang kalau lagi kesel atau bete sama teman gitu meluapkannya melalui tulisan. Drpd buat status di medsos yg bisa memancing pertanyaan org lain.

    BalasHapus
  11. Wahhh kalau diaku biasa mencatatnya di kertas warna-warni yang menempel di dinding kamar, ada juga di handphone, dan laptop.. Penting banget sih melakukan journaling, agar apa yang ingin kita lakukan serta target yang ingin dicapai bisa teratur dan tidak terlupakan.

    BalasHapus
  12. sebenarnya sudah lama tertarik sama dunia jurnaling ini tapi nggak kunjung terealisasi karena nggak rajin bikin desain-desainnya. untuk sementara aku jadinya cuma nulis-nulis di agenda biasa aja

    BalasHapus
  13. Waah jadi mengingatkanku ketika SD SMP jaman hitsnya buku diary yg ada gemboknya, dulu aq suka nulis di buku diary itu keluh kesah curhat, seruu kali ya kalau sekarang dilanjut lagi. Masalahnya sekarang apps di hp sdh banyak menyediakan halaman buat curhat berupa word dan sejenis bikin mager males nulis pake pulpen 😀

    BalasHapus
  14. Menulis buku harian bagi aku healing banget deh, bisa jd terapi gitu klu lg stress. Klu journaling biasanya ntuk buat planning aja.

    BalasHapus
  15. dulu aku nulis diary sampai pake buku tulis biasa dibungkus kertas kado saking buku diary kecilnya udah abis heheuuu. Menyenangkan banget ya mba, manfaat journaling banyak ya. Aku kadang suka lupa, klo ide langsung dicateeeeet bisa lebih gampang sortirnya yaa^^ siaaaap laksanakaan

    BalasHapus
  16. Seriously, aku menantikan diary EXO yang dicoret-coret, hahha..
    Tapi cantik banget diary Victon, Ri...
    Terpukau dengan kerajinanmu menulis jurnal dan semoga menular ke aku nih...biar semakin produktif berkarya.

    Aku mulai coret-coret diary ililchil-ku, Ri..
    Dream sama WayV masih disayang-sayang.

    BalasHapus
  17. Menulis diary atau jurnal tuh seru. Pertama buat melatih tangan agar gak kaku. Kedua, bisa nyampein unek-unek pribadi yang gak bisa dishare di publik. Intinya memang banyak manfaatnya

    BalasHapus
  18. Jaman SMP-SMA saya rajin nulis di diary mbak. Banyakan curhat sih hehehe....
    Setelah kuliah mulai jarang dan sampai sekarang nggak pernah lagi. Padahal manfaatnya banyak ya dari kegiatan menulis jurnal ini

    BalasHapus
  19. kereen jurnalnya mba.. aku suka tulis diary jaman SMA sampai kuliah.. alu mulai ngeblog dan banyak catatan yang pindah di sini

    BalasHapus
  20. Saya belum bisa bikin journal-journal cantik seperti Mbak Ria. Baru nulis-nulis coretan ide di notes kecil aja

    BalasHapus
  21. Aku dari SMP udah suka nulis diary sih mbak, jadi kebiasa sampai sekarang. Kalau dulu diary isinya nulis tentang gebetan kalau sekarang udah nulis soal segala keinginan yang pengen dicapai. Nulis journal juga semacam healing buat aku.

    BalasHapus
  22. Aku kagum deh sama orang yang masih rajin nulis diary atau bikin journal di buku. Aku juga suka ngelihat art-nya, cakep cakep. Kalau aku sendiri nggak telaten untuk melakukan itu, tapi tiap ada ide memang aku catat kumpulkan di notes smartphone sih

    BalasHapus
  23. terima kasih sudah diingatkan lagi, jadi semangat saya lagi ngumpulin keinginan lagi buat menyelesaikan buku yang tertunda. Menulis emang jadi obat apalagi kalo bisa melibatkan emosi, hehehe

    BalasHapus
  24. Aku dulu pas SMP & SMA itu rajin banget nulis diary, sekarang bacanya malu sendiri.. Heheh. Dan sekarang ggpernah nulis diary. Tapi kalau journaling sih pas banyak kerjaan aja biar enggak lupa.

    BalasHapus
  25. akuuu masih mak bullet journal masih seneng soalnya dari thun ke tahun terus dibaca lagi seru gitu pokoknya. oh ternyat apernah gini gitu dll hhiihi

    BalasHapus
  26. Dulu tuh padahal aku suka nulis journal dan emang bener rasanya disiplin bget nih kegiatan, seiring berjalannya waktu tambah males pake banget mbak...hahaha

    BalasHapus
  27. Aku dulu rajin banget mba, semua kutulis. Bahkan rambut pertama anakku yang dipotong kutempel di buku harian, jejak telapak tangan, kaki. Pokoknya detil, sekarang anak 4 dah lelah lupa nulis diary

    BalasHapus
  28. Semenjak ngalamin mental breakdown diakhir 2021 sampai awal 2022 jadi rajin nulis jurnaling. Apapun perasaan aku semua nyampur disitu. Sampai bikin puisi hasil perasaan sendiri pun ditulis disitu. Setiap hari aku nulis rasanya lega banget sih perasaan terus yang aku rasain emosi lebih stabil aja gtu lebih mengenali lagi emosinya. Emang sih aku jurnalingnya gak aestetic banget kayak orang" cuman ngandelin brushpen sama pulpenn warna warni aja biar lucu wkwk

    BalasHapus
  29. Mbak kok keren sih rapi lho ini aku belum pernah kalau bikin journaling pribadi tapi pernah bikin journaling parenting.

    Dan bener terbantu. Aku bisa menganalisa mngevlausi bahkan memiliki rekam jejak catatan apa saja yang aku lakukan dengan anak kala itu.

    Aku sepakat sih, bisa mengurangi kecemasan. Meski tidak setiap hari. Aku jjga menuabgkan dalam tulisan kalo lagi khawatir.

    BalasHapus
  30. Dulu pas sekolah aku suka banget deh nulis nulis journal kayak begini.
    Sekarang udah masuk ke dunia kerja, makin susah fokus dan rutin bikin journal kayak dulu lagi.

    Hiks, pengen balik ke zaman sekolah lagi.

    BalasHapus
  31. Journaling ini cocok untuk yang punya tulisan bagus. Pernah beberapa kali aku beli orgi (organizer) dan diary. niatnya kepingin bikin scrapbook dan menulis agar lebih tertata, eh sudah ilfeel sendiri dengan tulisan tangan yang jeleknya minta ampun. Hehehe..

    Walaupun begitu, aku masih rajin nulis diary sampai SMA. Setelah kuliah, diarynya pindah ke blog.

    Jadi sekarang hanya bisa memandang saja diary yang imut, kiyowo dan tidak bisa kumiliki.

    BalasHapus
  32. kalau dulu sering nulis diary, terakhir nulis itu SMA, habis itu kayaknya udah gak pernah lagi deh.
    yang journaling ini pengen banget bisa juga, bisa nulis journal dan konsisten, aahh semoga nanti bisa deh stress healing dengan kedua aktivitas seru ini :)

    BalasHapus
  33. Persoalan mencatat ide di Journal itu bermanfaat banget. Terkadang ada ide yang muncul tiba-tiba, tapi belum bisa dituliskan utuh, memang lebih baik dicatat dulu. Saya juga demikian, Jadi stok buat tulisan melimpah ruah. Dan tentunya untuk menghindari lupa. Karena bagaimanapun saya percaya, tulisan yang lemah >> ingatan yang kuat.

    BalasHapus
  34. Benar bnget, aku dri kecil suka journaling walau masih kadang sempatnya aja. Tapi efeknya berasa sampai skrg karena bikin aku bisa merefleksikan perasaan dan pikiranku lewat aktivitas journaling itu...

    BalasHapus
  35. Ngejurnal itu emang mengasyikan mbak serasa punya dunia sendiri. Bagus juga dari segi psikologi juga.

    BalasHapus
  36. Menarik banget. Sebenarnya saya lakukan juga, cuma, makin kesini makin ndak betah dan sabar menulis tangan.
    Ngejurnal online ya juga jarang.
    Kali karena mulai kebiasaan bikin tulisan kilat. Senyampang dapat ide, segera harus jadi.

    BalasHapus
  37. aku juga mbak sejak tahun kemarin rutin ngisi agenda. walau tampilannya nggak cakep-cakep banget tapi lumayan membantu sih dalam keseharianku

    BalasHapus
  38. Sebelum mengenal aplikasi notes di hape serta blog, saya biasa menulis di lembaran-lembaran kertas, terkadang tercecer kemana-mana. Setelah mengenal blog dan hadirnya niat serius saya mulai memindahkan sebagian isi tulisan ke blog. Terasa healingnya ketika menulis dilakukan secara bebas tanpa terlalu memikirkan siapa yang akan membacanya.

    BalasHapus

Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^

Custom Post Signature

Custom Post  Signature