Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Buku Catatan Unik Untuk Menulis Cerita Sehari-Hari

| on
Senin, November 15, 2021
Buku Catatan Unik Untuk Menulis Cerita Sehari-Hari - Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang manfaat menulis diary dan journaling. Setelah merasakan manfaatnya, saya memutuskan untuk terus melakukan aktifitas ini. Sekarang, saya mau berbagi cerita dulu bagaimana saya akhirnya menyukai menulis diary dan journaling.



Menerima Buku Catatan Unik Untuk Pertama Kalinya


Yang mengenalkan saya dengan aktifitas journaling dan menulis diary adalah almarhum Bapak. Ketika itu, Bapak memberikan saya sebuah buku catatan unik (diary) dengan hard cover berwarna hijau dengan banyak glitter di atasnya, yang dilengkapi dengan gembok dan kunci untuk menjaga kerahasiaan. Khas diary kekinian kala itu. Meskipun Bapak bukan orang tua yang kekinian, tapi sepertinya Bapak tahu apa yang sedang ramai diinginkan oleh anak muda saat itu.

Diary yang diberi Bapak, sebenarnya adalah diary yang saya incar sejak lama. Siapa yang enggak tertarik juga, kalau hampir semua teman-temanmu membicarakan diary seperti itu, dan mereka memamerkan ke sekolah saat mereka sudah memilikinya? Tapi karena saya sendiri bukan berasal dari keluarga yang punya uang lebih untuk slot hore-hore, keinginan memiliki diary indah itu hanya dipendam saja dalam hati.

Jangan dibayangkan bagaimana senangnya saya saat Bapak meletakkan buku catatan unik itu di atas meja belajar sambil berkata, “Isinya terserah Sampeyan.”

Tapi Beliau juga meletakkan sebuah buku agenda kerja dengan cover logo perusahaan dimana Beliau kerja. “Yang ini, bisa Sampeyan pakai buat nulis peristiwa-peristiwa penting.”

Anak gadis mana yang enggak bahagia dapat barang inceran yang sedang viral ketika itu? Bahkan tanpa dia minta, dia dapat dari orang tuanya sendiri?

Sejak itulah, aktifitas menulis diary saya dimulai.



Memulai Menulis di Buku Catatan Unik


Jangan mengira saya menulis diary dan melakukan aktifitas journaling seperti anak-anak muda jaman sekarang yang condong pada membuat journal aestetik. Saat itu, saya hanya menulis uneg-uneg dan kebahagiaan yang saya alami seharian.

Modal saya hanya satu bolpoin besar yang banyak warnanya, pensil, penghapus, penggaris, dan tip-ex. Meskipun sudah populer bolpoin gel warna-warni, tapi karena harganya yang mahal, saya memilih menggunakan bolpoin warna-warni saja. Sedangkan pensil, sering saya pakai untuk membuat sketsa handlattering untuk meminimalkan pemakaian tip-ex.

Karena saya tipe anak gadis yang tidak tahu caranya memamerkan barang yang saya punya, diary indah itu tidak pernah saya bawa ke sekolah. Hanya ada di meja belajar untuk saya tulisi setiap malam atau sesaat saat saya gundah. Yang tahu saya memiliki buku catatan unik, hanya beberapa teman dekat saja.

Ah, mengenang masa lalu sederhana begini, ternyata semenyenangkan itu ya!




Buku Catatan Unik untuk Journaling


Tanpa saya sadari, saya melakukan aktifitas menulis journal saat saya memasuki bangku perkuliahan. Saat itu, saya memutuskan untuk bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. Sehingga saya butuh membuat rapi apapun yang berhubungan dengan perkuliahan. Jadwal belajar, jadwal kuliah, catatan kuliah, tugas-tugas yang harus saya selesaikan, target pembelajaran dan masih banyak lagi.

Kemudian, karena merasa bahwa hidup saya sudah mulai lebih teratur setelah bekerja, kegiatan menulis journal ini tidak terlalu rinci seperti saat saya masih kuliah. Hanya saja, saya teruskan menulis diary karena bagi saya menulis diary adalah healing stres. Tapi, isinya sudah sangat berbeda dengan apa yang saya tulis saat saya masih remaja. Bukan lagi cerita khas anak muda, tapi saya menulis beberapa rangkaian kalimat pendek seperti quote, puisi, fiksi mini, dan semacamnya.

Kemudian sekitar tiga tahun yang lalu, saya mengenal bullet journal. Secara singkat, bullet journal (bujo) adalah catatan sehari-hari untuk membantu dalam hal mengatur jadwal, kegiatan sehari-hari, dan target diri. Untuk membuat bullet journal, saya menyediakan sebuah buku catatan custom yang saya pesan di salah satu toko di sebuah market place.

Tanpa saya sadari, bullet journal ternyata memiliki manfaat yang besar sekali dalam keteraturan hidup saya. Catatan keuangan, tugas harian, kebiasaan sehari-hari, bahkan emosi yang saya rasakan, tercatat dengan rapi.




Memilih Buku Catatan Unik untuk Menulis Diary dan Journaling


Setelah bergelut dengan bullet journal, saya jadi tahu bahwa tidak bisa sembarangan kita memilih buku catatan untuk menulis diary dan journaling. Apalagi jika kita ingin menghias buku catatan kita dengan menggunakan brush pen, highlighter, stiker, dan lain sebagainya.

Dibutuhkan buku catatan dengan kertas yang bagus, tebal, tidak tembus saat ditimpa tinta, serta cover yang menarik sebagai penyemangat. Dan buku catatan unik seperti ini, biasanya didapat dengan kita memesan buku catatan custom di pengerajin.

Salah satu UMKM yang bergerak di bidang pembuatan buku jurnal atau agenda adalah Hibrkraft. Produk yang mereka produksi lebih berimprovisasi pada pembuatan buku jurnal kulit dengan model yang klasik, unik, namun tidak ketinggalan jaman.

Buku jurnal custom yang saya punya, salah satunya produksi dari Hibrkraft. Saya suka karena handmade journal Hibrkraft ini sederhana, tapi memiliki kualitas kertas yang tebal dan bagus, dengan cover klasik yang terbuat dari kulit.

Kenapa saya percaya kalau buku jurnal buatan Hibrkraft ini punya kualitas yang bagus? Karena mereka sudah menjalankan produksi di bidang pembuatan jurnal/merchandise sejak 2013. Dan hasil produksi mereka sudah dikirim ke banyak negara, seperti Jerman, Belanda, Kanada, Australia dan Uni Emirat Arab. Dengan majunya pemasaran yang seperti ini, tentu produk Hibrkraft sudah dijamin bagus dan berkualitas.

Untuk handmade journal Hibrkraft, saya pakai untuk mencatat kesehatan dan treatment yang sedang saya jalani sekarang. Karena saya ingin healthy tracking saya saat ini tercatat dengan baik, sehingga nanti bisa saya jadikan acuan jika suatu saat saya butuh treatment lanjutan. Sekaligus, ternyata healing stress juga menulis perkembangan kesehatan saya di buku catatan unik ini. Dua tiga pulau terlampuilah istilahnya.

Untuk kalian yang suka menulis diary atau berekpresi melalui journal, kalian bisa membeli hasil karya para pengerajin dari Hibrkraft ini. Namanya juga handmade, semua buku jurnal custom dikerjakan dengan tangan, tapi tetap memperhatikan kualitas terbaik hingga sampai di tangan kalian.
31 komentar on "Buku Catatan Unik Untuk Menulis Cerita Sehari-Hari"
  1. Ingin rasanya bikin journal estetik, nempel2 kertas, nyobek, gunting gitu. Tapiiii, akunya mikir, kalau keterusan nanti duitku habis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah.. iya emang Lan.. aku juga merasa begitu, karena emang semenyenangkan itu mainan journal tuh. Tapi untungnya, punyaku terpakai semua sih

      Hapus
  2. Jadi inget dulu lebih milih curhat ke buku diary, kalau menarik dan unik kayak gini bukunya jadi betah deh mantep, nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku diary selalu jadi jalan pintas untuk menceritakan isi hati sih ya. Akupun juga begitu.

      Hapus
  3. Saya juga beberapa bulan udah rajin nulis di planner book gitu, cuman saya kayaknya terlalu biasa alias pakai bolpen hitam aja sama stabilo.

    Yang Alvi tulis macam-macam juga sih jadinya lebih pilih formal nulisnya.

    BalasHapus
  4. Aku juga masih suka nulis di jurnal Ampe skr mba 😄. Kebiasaan sejak SD, nulis di buku harian, susah untuk ga terbawa kan. Tapi kita sama mba, kalo skr jurnalku isinya ga curhatan lagi, tapi lebih ke semua ide yg mendadak muncul, poin2 penting ttg tempat wisata ATO kuliner yg mau ditulis di blog , sampe pasword2 penting utk aplikasi investasi ku di tulis di jurnal. Walopun jurnal yg 1 ini terpisah yaaa. Aku ga mau gabungin Ama jurnal traveling takut kalo ilang 😁.

    Udah sering banget denger nama hibrkraft, tp blm pernah beli produknya sih. Ntr kalo jurnal yg skr habis, aku mau coba jurnal hibrkraft deh

    BalasHapus
  5. Zaman remaja hingga memiliki 2 anak balita, aku masih rajin menulsi cerita di diary. Sekarang udah ga lagi haha sibuk soalnya wkwkwk. Asik nih ada buku pencatatan kekinian dari Hibrkraft :D Kepengen punya deh, mengenang masa2 diary dulu.

    BalasHapus
  6. Pengalaman masa kecil yang unforgetable ya mbak..dapet barang impian dari ayahanda tercinta.. Kebiasaan nulis journal bisa bertahan sampe sekarang tu luar bias aloh..telaten banget.. Kalo aku udah bye nih haha..

    BalasHapus
  7. Diary ada kunci dan gembok terkeren di jamannya ketauan deh kita seangkatan 😀.

    Jadi ingat masa-masa itu suka menulis galau di buku diary. Memang yaa supaya longlasting di butuhkan kualitas kertas yang bagus tebal sukses selalu hibrkraft

    BalasHapus
  8. Kalo bawa buku catatan hibrkraft gak mati gaya, deh. Soalnya unik sampulnya. Bisa untuk gegayaan..

    BalasHapus
  9. AKu rinduuu nulis pakai tangan, trus bikin2 dihias2 gini juga mbaaa
    wah, menarik bgt nih
    pan kapan mau mengikuti jejak mba Ria ahhh

    BalasHapus
  10. Aku juga suka nulis diari mba. Sejak smp aku nulis diari. Karena nggak punya tenpat curhat allhamdulillah nemu solusi lain yaitu nulis. MasyAllah kebantu banget buat aku termasuk healing gitu. Aku penasaran buku dari Hibrkraft ini modelnya kayak apa aja ya

    BalasHapus
  11. Sampai sekarang aku masih suka nulis di buku, bahkan hampir semua task campaign aku tulis manual di buku, enntahlah meskipun sudah di capture tapi aku lebih nyaman jika ditulis langsung. Karenanya setiap kali bepergian, buku note kecil selalu aku bawa kemana-mana, biar bisa nulis dengan mudah apapun yang bisa dijadikan ide tulisan.

    BalasHapus
  12. aku bikin buku agenda mirip kayak gini waktu sd sampai kuliah, bahkan di awal2 kerja masih bikin juga, isinya banyak curhatan atau catatan penting ehehe

    BalasHapus
  13. Seneng ya kalau ada yang menyediakan buku jurnal dengan kertas yang tebal dan desain unik kayak hibrkraft ini. jadi walau disimpan bertahun-tahun, masih bakal bagus tulisannya. Nggak kayak buku jurnal yang saya miliki, karena kertasnya nggak begitu tebal, nulisnya pakai ballpont seketemunya, jadi nembus-nembus gitu tulisannya. Setelah agak lama, jadi "blobor" tintanya

    BalasHapus
  14. Suka ngiri ama teman yang suka nulis di journal. Apalagi kreatif menghias. Aku kurang kreatif dan belakangan jadi manja karena semua serba online dan ngetik
    Mau coba yang mba lakukan ah

    BalasHapus
  15. Pengin liat juga ah buku catatan unik yang ada di Hibrkraft. Sejak kecil tuh aku suka banget nulis-nulis segala macam di buku. Dulu taunya ya pake buku tulis biasa aja. Trus digambarin pake spidol dan dikasih gambar tempel hehee...

    BalasHapus
  16. Cociks banget, Ri...menggunakan jurnal cantik dari Hibrkraft.
    Kebayang jadwal sibukmu bisa tertulis di jurnal beserta timeline yang jelas.

    Aku kemarin bolong-bolong nulis jurnal. Jadilah sama kaya menulis di blog yang kadang gak ada angin, gak ada hujan, bisa nulis.
    Kalo lagi mager, pol-polan.

    Seneng ih..menikmati kesenangan menulis dan jurnal ini bagaikan time capsule yang kalau dibaca lagi 10 atau 20 tahun ke depan, jadi bahan nostalgia.

    Jadi inget "Hello Future" >.<

    BalasHapus
  17. Pengen banget bikin jurnal atau catatan sehari-hari yang cantik dan ciamik gitu. Biar pas dibuka lagi semangat ngebacanya. Tapi ya itu, sukanya malas duluan nempel-nempelin, terus gak telaten.

    BalasHapus
  18. Aku dulu juga suka nulis diary dan pas mudik Bogor aku nemuin dong diari pas lajang dan masih ngantor isinya memalukan hahaha..jurnalnya cakep banget sihhh suka cover kulitnya..

    BalasHapus
  19. ngomongin buku catatan sekarang ini gak ada yang benar privasi, selalu kalo terlihat oleh anak mereka mau ikutan nyumbang tulisan, hehehe. tapi akhirnya merka juga jadinya suka menulis atau punya catatan dai buk rahasia mereka jg melihat dari aktivitas emaknya sih

    BalasHapus
  20. Aku belum punya handmade journal Hibrkraft. Penasaran juga gimana karena buatan tangan. Pasti unik

    Btw, aku masih nulis juga dibuku meski gak sering. Lumayan buat ngelatih tangan biar gak kaku

    BalasHapus
  21. Buku catatannya emang unik
    Lucu ya mbak
    KLO bukunya selucu ini pasti semangat buat journaling nya

    BalasHapus
  22. Bapaknya Mak Ria romantis euy. Tau banget apa yang jadi kebutuhan (atau keinginan?) anak gadisnya. Pasti buku diary-nya jadi kenangan banget ya, Mak..

    Tentang journaling, aku sebenarnya pengen bisa rutin nulis tangan di buku jurnal kayak gini. Konon katanya rajin menulis tangan tu bisa jadi terapi biar ngga mudah pikun kan.. Nanti aku kepoin tokonya ah, siapa tau ada yang menarik mata. :)

    BalasHapus
  23. Mbak, aku jadi kangen sama diaryku. Diary terakhirku pas SMA entah dimana. Padahal masih ada lembaran kosongnya. Yg ga ilang malah binder atau apa ya istilahnya zaman dulu juga hits. Tapi udah full isinya. Keren sekarang ada hibrkraft mau Intip2 jurnal nya ah

    BalasHapus
  24. Setahun terakhir ini aku juga lagi terarik journaling mbak. Rasanya enak mengatur waktu dan organized ya. Sebenernya dari muda seneng banget punya organizer dan jurnal, tapi setelah nikah suka nggak kepegang. Ini baru mau memulai rutinkan lagi.

    BalasHapus
  25. Akuuuu ... setiap hari masih ngejurnal, mbak. Bukan bujo yang indah gitu tapi nulis aja. Bisa tentang to-do list, jurnal syukur, cerita hari ini, dan sebagainya.

    Ketika punya buku jurnal yang indah atau udah jadi inceran banget ya bakal semakin senang menuliskannya.

    BalasHapus
  26. Asyik banget kalau buku jurnalnya bisa custom, jadi pengen nulis diary lagi deh. Tapi kalau mau beli juga mikir lagi, apa iya bisa terisi hehehe

    BalasHapus
  27. Saya termasuk yang suka menulis buku diary mbak, sejak smp apa sma ya, bahkan buku diary di masa peralihan dari remaja ke dewasa masih tersimpan di desa rumah ortu. kalau sekarang istilahnya bullet journal dan lebih kece ya

    BalasHapus
  28. Saya termasuk yang suka menulis buku diary mbak, sejak smp apa sma ya, bahkan buku diary di masa peralihan dari remaja ke dewasa masih tersimpan di desa rumah ortu. kalau sekarang istilahnya bullet journal dan lebih kece ya

    BalasHapus
  29. aku sampe skrg mak pakai diary dan jurnaling karena emang seneng
    tiap taun ada
    ppas dibuka seneng aja ada banyak cerita di sana :") ternyata hidupku indah
    belum pernah nyoba yang hibrkraf

    BalasHapus

Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^

Custom Post Signature

Custom Post  Signature