Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Cara Membatasi Waktu Anak Untuk Bermain Game Online

| on
Selasa, Oktober 26, 2021
Cara Membatasi Waktu Anak Untuk Bermain Game Online – Untuk anak generasi Z dan generasi Alpha, sepertinya kesulitan untuk sejenak lepas dari handphone. Susah berhenti bermain game online adalah keluhan yang sering didengar oleh saya sebagai guru BK atau sebagai wali muridnya Arya, saat para orang tua bercerita tentang aktifitas anak dengan handphone di rumah.



Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua jika menghadapi kondisi anak yang lekat dengan handphone?

Bagi saya, kita harus beradaptasi dengan jaman sekarang yang mana teknologi sudah berkembang sangat pesat. Dengan begitu, kita sebagai orang tua akan bisa menyesuaikan diri dengan aktifitas anak-anak yang berhubungan dengan teknologi. Tapi tentu dengan aturan-aturan yang tetap harus konsisten dilakukan oleh orang tua dan anak.

Saya bagikan cara membatasi waktu untuk anak bermain game online ya. Ini sudah saya terapkan ke Arya dan Fatin sejak mereka mengetahui kalau handphone bisa dipakai untuk bermain game.


Membatasi Waktu Anak Untuk Bermain Game


Bagi saya, ini adalah aturan pertama yang wajib dilakukan oleh orang tua jika ingin mendisiplinkan anak saat dia ingin bermain game online. Iya, saya tebalkan kata ingin karena memang aturan ini dibuat sebelum si anak memulai permainannya.

Yang perlu orang tua lakukan saat membatasi waktu anak untuk bermain game adalah :
  1. Tegaskan bahwa ada batasan waktu jika mereka ingin bermain game baik online maupun offline
  2. Beri batasan waktu yang tepat. Kapan mereka mulai bermain game dan kapan mereka berhenti bermain
  3. Ingatkan anak untuk mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh orang tua
  4. Ingatkan anak untuk berhenti bermain jika sudah memasuki batasan waktu yang sudah ditetapkan oleh orang tua
  5. Tegur anak dengan kalimat yang santun tapi tegas jika anak masih terus bermain melebihi batasan waktu yang sudah ditentukan oleh orang tua



Biasakan Anak Bertanya


Saya selalu menekankan kepada Arya dan Fatin, sebelum mereka install game di handphone, mereka harus bertanya kepada saya atau suami apakah game itu boleh dimainkan oleh mereka atau tidak.

Tujuan kami sederhana, supaya anak memahami bahwa : (1) tidak semua game bisa mereka mainkan, (2) belum tentu game yang sedang viral itu baik untuk tumbuh kembang mereka, (3) meskipun mereka bersenang-senang, tetap saja mereka masih diawasi oleh orang tua.


Orang Tua Membaca Detail Game


Jangan hanya melarang atau membatasi waktu anak untuk bermain game, tapi orang tua juga perlu aktif mencari tahu tentang detail game. Tujuannya, untuk mengetahui apakah game tersebut baik dimainkan oleh anak kita atau tidak.

Orang tua bisa mencari tahu tentang detail game (baik online maupun offline) melalui keterangan yang ada di platform layanan distribusi digital yang ada di handphone, contohnya Play Store di Android. Orang tua juga bisa membaca komentar-komentar dari pengguna game yang dipilih oleh anak-anak sebagai referensi. Jika kurang lengkap, orang tua juga bisa mencari detail game di Google atau YouTube.

Dari situlah, orang tua bisa memutuskan apakah game pilihan anak cocok mereka mainkan atau tidak, dan baik tidak untuk tumbuh kembang mereka.



Kewajiban Utama Anak Adalah Belajar


Jangan pernah bosan untuk selalu sounding ke anak-anak bahwa kewajiban utama seorang anak sebagai pelajar adalah belajar. Dan belajar itu tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah.

Orang tua tidak selalu harus mendudukkan anak dan memberikan ceramah yang panjang tentang kewajiban anak sebagai pelajar. Karena anak pasti akan merasa bosan dan merasa tertekan. Sisipkan kalimat ini di mana pun dan kapan pun, tentunya dengan olahan kata yang baik dan nada suara yang lembut tapi tegas.


Ajak Anak Berdiskusi


Cara terakhir saya untuk membatasi waktu anak bermain game adalah mengajak mereka berdiskusi tentang kewajiban mereka sebagai anak dan pelajar, dunia game, positif negatifnya mereka bermain game, dan perasaan mereka dengan aturan-aturan yang dibuat oleh orang tua.

Dengan berdiskusi, orang tua jadi lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan membatasi waktu bermain game kepada anak dan meminimalisir konflik yang tidak perlu, baik antar kedua orang tua, atau antara orang tua dan anak.

Selain itu, dengan berdiskusi anak jadi tahu mengapa mereka bermain game dan tujuan tetap diijinkannya mereka bermain game. Dengan begitu, anak akan menghargai keputusan orang tua untuk selalu mendampingi mereka, serta mereka tahu batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar saat mereka bermain game.





Karena kita sebagai orang tua beradaptasi dengan kondisi anak jaman sekarang, kita juga perlu tahu penyedia game terbaik. Salah satu penyedia yang bisa saya rekomendasikan adalah Play.org, yang menyediakan banyak game online yang bisa menjadi pilihan orang tua untuk anaknya.

Kelebihan Play.org sebagai penyedia game online terbaik adalah :
  1. Plays.org berbasis website. Tidak perlu lagi install aplikasi game di handphone, karena game yang mereka sediakan bisa dimainkan di laptop atau handphone hanya dengan bermodal aplikasi browser.
  2. Plays.org mengkategorisasikan game yang mereka distribusikan sesuai dengan jenisnya. Memudahkan orang tua untuk mencari game sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Ada banyak kategori, seperti puzzle, coloring, education, dan lain sebagainya.
  3. Plays.org memberi step by step cara mengoperasikan secara detail game yang mereka distribusikan. Anak bisa membaca terlebih dahulu atau bisa langsung memainkannya jika mereka sudah paham atau pernah memainkan permainan yang mirip.
  4. Bermain di Plays.org sangat mudah dan enggak ribet sama sekali. Dan saya yakin, anak-anak generasi Z dan Alpha akan mudah memainkan game yang ada di Play.org.
  5. Tampilan game yang menarik layaknya game yang ada di Playstore atau iOS. Baik tampilan secara visual maupun suara. Tampilan seperti ini akan menarik perhatian anak-anak untuk bermain di sana.



Dengan mengenalkan anak-anak game yang disediakan oleh Play.org, orang tua pun juga akan lebih mudah menelusuri game apa saja yang sedang atau sudah dimainkan anak karena ada menu history di aplikasi browser yang dipakai oleh anak.

Tapi tetap ya Bapak Ibu, cara membatasi waktu anak untuk bermain game online harus terus diterapkan, baik ketika anak bermain di Plays.org atau di platform layanan distribusi digital. Semangat selalu!
3 komentar on "Cara Membatasi Waktu Anak Untuk Bermain Game Online"
  1. Bermain game itu memang baik apalagi di saat bosan dan tidak ada pekerjaan bisa sedikit menghibur dan menyenangan. Tapi, tetap saja harus bijak dalam melakukannya.

    BalasHapus
  2. Nah, bener banget seringkali kesalahan para gamers itu lupa waktu bahkan menghabiskan seharian penuh untuk bermain yang pastinya berdampak buruk.

    BalasHapus
  3. memang anak perlu dibatasi agar gak jadi ketagihan dan juga demi kesehatan

    BalasHapus

Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^

Custom Post Signature

Custom Post  Signature