Blog milik Ria Rochma, blogger Gresik, Jawa Timur. Tulisan tentang parenting, gaya hidup, wisata, kecantikan, dan tips banyak ditulis di sini.

Ciri-Ciri Dehidrasi Pada Kulit Wajah dan Cara Mengatasinya

| on
Kamis, Agustus 16, 2018

Dalam artikel sebelumnya, saya cerita sejak awal tahun lalu, saya mengalami beberapa kali dehidrasi di kulit wajah dan lagi berusaha banget supaya kulit saya kembali mulus dan nggak kering mengelupas. Dengan berbagai cara, akhirnya dehidrasi di wajah ini mulai menghilang dan wajah saya kembali halus. 

Tapi karena cuaca yang nggak stabil banget akhir-akhir ini di Gresik, yang kalau siang panasnya bikin kulit kerasa kaya dicubitin dan kalau malam dinginnya kebangetan, kulit wajah saya balik dehidrasi lagi. Kali ini saking parahnya, sampai terasa perih kalau dibersihkan dan ketika pakai toner. Baru terasa nyaman ketika pakai pelembab. Parahnya lagi, rasanya perlu merombak beberapa skin care ke yang mengandung bahan untuk menghidrasi kulit. Huhu, sayang sih sebenarnya karena saya tipenya malas buat coba-coba skin care. Tapi mau gimana lagi, daripada makin parah dehidrasi di wajah ini.

Apa itu Dehidrasi pada Wajah?


Dehidrasi pada wajah itu adalah kondisi dimana kulit kita kekurangan kadar airnya. Jadi terasa banget keringnya wajah ini kalau lagi nggak bersentuhan dengan air. Dehidrasi pada wajah ini beda lho ya sama jenis kulit kering. Jadi gini, wajah normal, wajah berminyak, wajah kering, itu namanya jenis-jenis kulit pada wajah. Tapi seperti dehidrasi pada kulit wajah, kulit kusam, kulit berjerawat, milia, itu namanya masalah pada kulit. Jadi, dehidrasi kulit ini, bisa menyerang ke jenis kulit apapun. Gitu. 

Trus, gimana sih ciri-ciri dehidrasi pada wajah itu? Saya sampaikan sesuai dengan yang saya alami dan saya baca-baca ya. Kalau kalian mengalami seperti saya, bisa dipastikan sih kalau kulit wajah kalian memang sedang kekurangan air.

1. Kulit wajah terasa kering sekali. Makin terasa kering setelah wajah ini kena air dan mulai mengering sendiri. Rasanya seperti ketarik ke belakang kencang banget. Ada beberapa orang yang merasa kulitnya terasa ditarik setelah menggunakan facial foam. Kalau wajah lagi dehidrasi, lebih parah lagi rasanya. Yang ada malah bikin nggak nyaman dan pengen dibasahi terus ini wajah.

2. Nggak terasa muncul kerutan baru di area-area yang nggak terduga, terutama di sekitar mata. Kalau saya, kerutannya muncul di hidung bagian atas. Nggak lagi kerutan halus, tapi kelihatan besar-besar lho. Untung saja ketutupan bingkai kacamata, jadi nggak terlalu kelihatan. Kerutan ini muncul karena kulit kita yang saking keringnya itu. Kerutan yang muncul karena dehidrasi itu gampangnya gini, kalau kita punya kertas, ditekuk dikit ajah udah ada bekas garisnya kan? Beda dengan kain. Gitulah kira-kira persamaannya.

3. Ada beberapa spot wajah yang lapisan kulitnya seperti bersisik atau mengelupas. Dan kalau udah parah banget dehidrasinya, terasa perih kalau kena air. Dan kulit bersisik atau mengelupas ini, susah disamarkan sama make up yang ringan, kudu ditemplokin make up yang tebal baru nggak terlihat. Kalau wajah saya nih, yang selalu bersisik dan mengelupas ketika dehidrasi adalah area kelopak mata, area pipi yang dekat tulang pipi, ujung hidung, sekitar mulut, dan sedikit di area atas alis. Kalau nggak segera kasih toner setelah bersihkan wajah atau nggak segera pakai pelembab lagi setelah kena air, perihnya kebangetan kalau udah parah banget.


Lalu, apa saja yang sudah saya lakukan supaya dehidrasi nggak lama-lama jadi masalah? Agak banyak sih tapi tetap saya lakukan demi kulit wajah kembali halus, boleh kalian sontek kalau memang nantinya bakal cocok dan dehidrasi bisa pergi wus wus dari wajah kalian.

Hindari Skin Care yang Mengandung Sodium Laureth Sulfate (SLS)

Sodium Laureth Sulfate atau SLS ini punya fungsi untuk menghasilkan busa yang banyak. Banyak dipakainya di sabun, shampoo dan facial foam. Dari beberapa artikel yang saya baca, SLS ini perlu dihindari karena dia sifatnya menghilangkan minyak pada wajah dengan berlebih. Sedangkan wajah itu, meskipun sedikit tetap butuh minyak alami. Sedangkan untuk kulit yang sedang mengalami dehidrasi, kalau pakai SLS malah makin kering

Dua dari empat facial foam yang saya pakai secara bergantian mengandung SLS. Dua-duanya produk favorit karena menurut saya, paripurna banget buat jadi double cleanser. Pantesan saja, ketika wajah sedang dehidrasi, setelah pakai dua facial foam ini, wajah makin terasa ditarik-tarik kalau sudah kering. Sejak merasa kalau SLS ini makin memperparah dehidrasi di kulit wajah, saya hentikan pakai dua facial foam itu. Agak sedih sih harus berpisah dengan facial foam favorit, tapi apalah dikata, gimana lagi.


Segera Pakai Toner Setelah Membersihkan Wajah dengan Menggunakan Facial Foam

Toner itu sebenarnya perannya besar banget untuk proses penggunaan skin care lanjutan. Toner fungsinya menyegarkan dan melembabkan wajah yang kering setelah menggunakan pembersih wajah. Kulit yang lembab itu, mudah banget menyerap kandungan skin care yang kita pakai. 

Saya sendiri sudah lebih dari dua tahun ini rutin pakai toner. Wajah saya sebenarnya jenisnya normal tapi berminyak di T area. Tapi kalau sudah pakai pembersih wajah, terutama yang jenisnya facial foam, selalu rasanya kering gitu. Sejak itulah, toner adalah skin care yang nggak boleh ketinggalan saya pakai dua kali sehari, pagi dan malam hari.
Saya pakai toner ini untuk mengatasi dehidrasi kulit 

Ketika wajah sedang dehidrasi, kehadiran toner ini malah wajib banget. Karena kulit yang makin kering setelah dibersihkan, toner bisa membantu untuk menyegarkan wajah kembali. Kalau lagi dehidrasi, saya pakai hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid. Atau, kalau mau yang ada kandungan alaminya, bisa pilih yang mengandung aloe vera, seeweed, atau chamomile.


Rajin Eksfoliasi

Kenapa harus rajin eksfoliasi? Karena eksfoliasi ini fungsinya untuk mengangkat lapisan kulit yang sudah mati. Kalau kita malas eksfoliasi, kulit mati ini bakal numpuk di wajah dan mencegah air masuk ke dalam lapisan kulit terdalam. Dalam artian, bakalan percuma kita usaha pakai skin care ini itu tapi wajah nggak pernah dieksfoliasi.

Contoh exfoliating toner


Ada dua cara untuk eksfoliasi, bisa dengan menggunakan cream peeling yang ada butiran halusnya, atau pakai exfoliating toner. Kalau cream peeling itu, saya sama teman-teman bilangnya peeling cara tradisional. Cara pakainya cream harus diratakan dulu di wajah baru digosok pelan-pelan. Kalau sudah keluar butiran-butiran kotoran, tinggal dibersihkan dengan cara dibasuh dengan air. Kalau yang exfoliating toner ini, lebih mudah sih ya. Seperti pakai toner pada umumnya, tinggal ditaruh di kapas dan diusap di seluruh bagian wajah. Ntar dengan sedirinya kulit mati akan ikut terangkat.

Hanya saja, eksfoliasi sendiri nggak dianjurkan tiap hari. Setidaknya 3-4 hari sekali. Ada yang bilang, eksfoliasi yang terlalu sering, akan membuat lapisan kulit yang paling atas akan semakin menipis.


Pakai Serum yang Mengandung Hyaluronic Acid

Penggunaan serum sendiri sebenarnya untuk mengatasi masalah pada kulit wajah. Ingat kan yang saya tulis di atas tentang jenis dan masalah kulit? Jadi, pemilihan serum sendiri sebenarnya berdasarkan masalah kulit yang terjadi pada kalian.


Saya sebenarnya suka pakai serum yang mengandung vitamin C karena bisa mencegah kulit jadi kusam. Tapi kalau lagi dehidrasi di kulit wajah, saya switch ke serum yang mengandung hyaluronic acid. Bahan ini ampuh untuk membantu wajah saya biar nggak kering-kering amat. Biasanya sih, serumnya lebih cair dan nggak terasa lengket di wajah. 

Step-nya kapan nih untuk pakai serum? Gunakan setelah pakai toner ya. Biasanya sih nggak butuh banyak kok untuk sekali pakai. Palingan cuma dua atau tiga tetes aja untuk seluruh wajah. 


Pakai Masker Wajah yang Gunanya untuk Menghidrasi Kulit 

Kalau saya pribadi, lebih merekomendasikan pakai sheet mask alias masker lembaran untuk step skin care ini. Kenapa? Praktis saja sih ya. Tinggal tempel di wajah, tunggu 15-20 menit, kemudian lepas dan buang. Essence yang ada di sheet mask inilah yang berperan penting dalam perawatan wajah. 


Kalau sedang mengalami dehidrasi di wajah, pilih sheet mask yang fungsinya untuk menghidrasi dan melembabkan kulit. Ada beberapa bahan alami yang bisa jadi pilihan, seperti aloe vera, bambu, camomile, dan brokoli.


Rutin Pakai Pelembab dan Sun Screen 

Jangan malas-malas pakai pelembab dan sun screen setelah wajah kalian terkena air. Kalau bisa nih, setelah menggunakan toner, segera apply pelembab dan sun screen. Jangan ditunda-tunda lagi. 

Toner memang membantu menyegarkan wajah, tapi itu nggak akan berguna kalau kalian nggak tutup sama pelembab. Fungsi pelembab di sini adalah untuk menambah dan mengunci kelembaban di wajah kita untuk beberapa jam ke depan.

Saya pakai ini lho buat sunscreen

Begitu juga dengan sun screen, jangan malas pakainya. Kenapa? Duh, matahari di Indonesia itu udah nggak bersahabat sama sekali. Butuh banget sun screen yang mengandung SPF dan PA yang tinggi supaya bisa mem-protect wajah kita dengan sempurna biar nggak gosong dan akhirnya malah bikin wajah jadi belang. 

Trus, bisa nggak sih pelembab dan sun screen dipakai seharian gitu? Kalau saya pribadi, mending kalau udah kena air (misalnya habis wudlu buat sholat Dhuhur), timpa lagi aja wajah kalian dengan pelembab dan sun screen. Karena kan udah kena air, takutnya pelembab dan sun screen yang kalian pakai pagi hari itu terkikis sama air tadi. Kalau saya sih gitu, karena saya punya tugas tambahan sekarang buat jemput Arya pulang sekolah jam setengah 2 siang. Lagi panas-panasnya itu, butuh dilindungi juga wajah saya meskipun udah ketutup kacanya helm. 


Banyak Minum Air Putih

Sebenarnya, alasan kenapa saya banyak minum air putih itu karena saya orangnya gampang haus. Jadi nggak bisa kalau cuma minum air putih dikit. Kalau orang Jawa Timur bilangnya, bakalan ‘ngorong’ kalau minumnya kurang. Trus lagi, kalau saya kurang minum, panggul saya ini sakitnya minta ampun. Seperti capek tapi buat tidur nggak bisa hilang. 

Dan baru akhir-akhir ini saja tahu kalau ternyata minum air putih yang cukup itu bisa membuat kulit wajah kita halus karena kelembaban kulit bisa terjaga. Apalagi kalau sudah dehidrasi kulit begini, makin banyaklah saya minumnya. Memang sih, ntar bakalan sering pipis tapi nggak masalah juga daripada merasakan hampir tiap hari kulit perih saking keringnya.


Konsumsi Kapsul Vitamin E

Kita tahu sendiri kalau vitamin E itu bagus untuk kulit. Saya sendiri, mulai konsumsi vitamin E dengan rutin setelah saya melahirkan anak pertama dan memutuskan untuk menggunakan pil untuk kontrasepsi. Taulah, kalau pil KB itu hormonal banget. Efeknya ke saya itu ke naiknya berat badan yang banyak banget dan wajah yang terlihat kusam. 

Sempat saya lupa sama rutinitas ini. Untungnya, ketika itu suami beli kapsul vitamin E karena saran dari dokter supaya bekas alergi di kulitnya bisa pudar. Sejak itu, rutin lagi saya minum kapsul vitamin E sehari dua kali. Biasanya saya minum siang dan malam hari.

.
.

Memang nggak bisa simsalabim gitu ajah buat mengatasi dehidrasi pada wajah. Teman saya yang beauty blogger saja nih, dia pernah baru berhasil atasi masalah kulit ini setelah dua minggu. Kalau saya, pernah cuma lima hari, beres. Tapi yang terakhir kali kena, seminggu lebih baru bisa kembali mulus lagi. Intinya memang kudu telaten step by step-nya. Kalau memang dirasa perlu ganti skin care, ganti saja. Daripada makin parah dan bikin kalian nggak nyaman.

Bukannya cantik itu nggak melulu karena cantik saja? Tapi cantik itu juga harus nyaman sehingga kita sebagai perempuan bisa makin percaya diri.



21 komentar on "Ciri-Ciri Dehidrasi Pada Kulit Wajah dan Cara Mengatasinya"
  1. Cuaca sekarang gak menentu, kulit saya juga sering terkelupas :) Bisa dicoba juga nih sarannya mba ....

    BalasHapus
  2. Waah ini perawatan yang paripurna. Makasih sharing--nya, Mbak

    BalasHapus
  3. kadang emang cocok2an sih... tapi kalo saya pribadi sudah cocok dgn 1 merek ya pasti bakalan pake itu ters. soalnya pernah ganti merek lain...alamak...wajah bentol2 kayak parut. ampunnnn deh...

    BalasHapus
  4. saya tuh sebenarnya berminyak mba, tapi sekarang sering dehidrasi. saya tebak si karena usia bertambah kelembaban berkurang. bisa pakai produk ini jg?

    BalasHapus
  5. Riaaa..
    Kirain aku aja yang facial foam nya banyak..hahhaa...rekor banget tuuh punya 4 bijik.

    Aku 3 bijik dan (sangat berharap sekali) lekas habis.
    Hahha...ku mau pakai hastag #2019GantiSkinCare
    wkkwk...

    Tau yaa...mau ganti apaa...
    We Are One!
    Fightiing...

    BalasHapus
  6. Iya nih, tiba-tiba mukaku lagi bermunculan jerawat, sepertinya harus perawatan diri dan banyakin minum air putih

    BalasHapus
  7. Yakin dengan dibalik halusnya wajah mbak Ria, ada usaha untuk merawatnya

    BalasHapus
  8. ayi di sekitar idung lagi iritasiiiii bgt, sementara di T zone parah gelak minyaknya. Air putih sejak hamil jadi zizikeun mau diminum, duuuuhh #malahcurhat 😭

    BalasHapus
  9. Oo, pantas ya mukaku kelupas, soalnya baru-baru ini ganti facial foam yang busanya banyak banget. Tapi gak berani pke produk eksfoliasi dulu takut makin parah

    BalasHapus
  10. Aku kerasa banget keringnyan kalau lagi gak rajin minum air putih.

    BalasHapus
  11. Saya pernah mengalami wajah kering banget karena salah pemakaian sabun muka, sekarang untung sudah kembali normal. Makasih mba tipsnya, dicatat jaga-jaga takut kering lagi

    BalasHapus
  12. Ah iya, yang kapsul vitamin E ini mau beli lupa terus 😂 Sudah checklist semua ini di rutinitas akuu 😘

    BalasHapus
  13. Aku ada muncul kerutan mbak huhu. Makasih sharingnya. Suncreen kita samaan hehe. Salam, muthihauradotcom.

    BalasHapus
  14. Dari tulisan ini aku jadi tahu tentang eksfoliasi. Lumayan banyak tahapannya dan butuh ketelatenan ya mbak. Sejauh ini aku "hanya" pake facial foam kalau mandi. Setelahnya pake cairan pembersih muka (yang herannya udah pake sabun wajah saat mandi kok saat dibersihkan pake cairan pembersih tetep aja muncul dakinya hwhw), lalu pake serum. Kalau lagi rajin paginya pake sunscreen hwhw.

    Yang aku jaga banget itu air putih. Jadi mudah-mudahan dapat membantu merawat kesehatan tubuh terutama wajah. Btw, makasih sharingnya, tulisannya komplet!

    BalasHapus
  15. Saya pikir jerawatan itu nggak berlaku untuk kulit kering, ternyata kulit kering dan cenderung dehidrasi juga rentan jerawatan ya. Emang harus telaten banget ya merawat wajah ini, salah treatment atau salah makan sedikit bisa berpengaruh sama kondisi kulit wajah.

    BalasHapus
  16. Wah ini kejadian banget sama saya pas tinggal di Taiwan, mbak Ria. Musim dinginnya minta ampun keringnya, musim panas juga engap gitu hawanya. Bikin kulit wajah kering parah dan brand pelembab yang saya pakai dari tahun 2003 tak bisa mengatasinya. Alhasil pertama kalinya saya berganti brand pelembab.
    Saya kira di Indonesia aman, ternyata engga menjamin juga ya, menilik kasus yang dialami mbak Ria. Betewe pas kulit dehidrasi terus rajin eksfoliasi apa ndak tambah memperparah pengelupasan kulit mbak? CMIIW.
    Thank you sharingnya mbak Ria ^^

    BalasHapus
  17. kulit wajahku juga cenderung tipe berminyak dengan masalah pori-pori membesar dan kusam, masih bingung perawatannya yang perlu dilakukan apa saja, atau mengurangi produk dengan bahan tertentu apa
    Hanya saja diusahakan untuk selalu pakai toner, pelembab, sama sunscreen
    Tapi kalo udah keburu-buru biasanya cuma pakai toner sama sunscreen aja mbak

    BalasHapus
  18. 2 tahun lalu wajahku pernah breakout parah karena kurang terhidrasi, padahal saya rajin minum air putih. Ternyata kulit wajah juga butuh pelembab dan pelindung sinar UV biar gak dehidrasi ya. Jadi perawatannya harus luar dalam, meski di rumah saja.

    Sejak itu jadi rutin pakai sunscreen dan pelembab meski di rumah saja. Alhamdulillah saat ini kulit wajahku sudah lebih baik tekstur dan kelembapannya.

    BalasHapus
  19. Nah problematika kulit aku nih mbak. KERING!
    Udah seperti di gurun Sahara keringnya karena aku
    Kalau kata dokter kulit actually yang dibutuhkan itu hanya : Moisturizer - sering bersihkan wajah dengan susu pebersih dan sun screen min SPF 30 kelar deh

    cuman yaa kan kita ini penakut - semua aja dicobain skin carenya hehehehe

    BalasHapus
  20. Duh kepencet... karena aku jarang minum air putih dalam jumlah cukup!

    BalasHapus

Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^

Custom Post Signature

Custom Post  Signature